Konsekuensi Pahlawan

907 144 42
                                    

-
.
.
.
.
.
.
.

Senin, 24 Agustus.

tiga hari sebelum perang besar SATROVA dengan  GALADIATOR, Ferrel yang sedang berjalan di koridor sekolah bersama Christian, terlihat Ferrel yang sedang senang karena kemarin Ferrel bertemu dengan calon bini kesatu-nya di dekat pasar, Ferrel yang sedang menemani bundanya berbelanja untuk sarapan di Minggu pagi, Ferrel melihat Gracia yang sedang memilih sayur-sayuran di toko samping ibunya membeli belanjaan.

Flashback on~

"Bun masih lama ga? bosen banget ini Ferrel." Ujar Ferrel yang bosan hanya mengikuti bundanya berkeliling pasar.

"Shttt...berisik banget kamu itu! katanya mau nemenin bunda belanja." Ujar ibunya yang jengah sedari tadi Ferrel merengek ingin pulang.

"Ya kan Ferrel mau jaga bunda, masa bunda nanti digoda preman pasar kaya dulu lagi Dan engga ada Ferrel kan, Ferrel bisa emosi liat bunda digoda..." Ujar Ferrel yang ikut bundanya kepasar karena alasan ingin menjaga bundanya dari godaan preman pasar.

Ferrel yang sedang bosan itu hanya ikut memilih-milih sayuran yang akan dia makan nanti dirumah, padahal dia masa tau sayuran apa yang dipegang oleh-nya, saat sedang memilih salah satu sayuran, Ferrel tidak sengaja melihat calon bini pertamanya yang juga sedang memilih sayur-sayuran, secepat kilat Ferrel langsung menghampiri Gracia.

"Ehh calon bini gw, lagi apa nih?" Ujar Ferrel yang sudah berada dibelakang Gracia.

"E-eh anj—" Ucap Gracia terpotong karena sudah dibekap oleh Ferrel.

"Hmmm~"

"Aduhh!!"

"Kenapa lo gigit si!?" Ujar Ferrel yang tangan-nya sedang membekap mulut Gracia, digigit oleh Gracia.

"Ya lo ngapain!? pake bekap mulut gw segala, bikin gw kaget aja!!." Ujar Gracia kesal kepada Ferrel karena sudah membekap mulutnya.

"Hehe maap mbak—" Ucap Ferrel terpotong karena sudah disela oleh Gracia.

"Mbak!? lo panggil gw mbak!?" Ujar Gracia kesal karena dipanggil mbak oleh orang yang disukai-nya.

Gracia yang kesal langsung memukul-mukul Ferrel dengan tas belanjaan-nya, Ferrel yang sudah meminta Gracia berhenti memukulinya tetap tidak dihiraukan oleh Gracia, hingga kemudian bunda Ferrel yang melihat Ferrel dipukuli langsung menghampiri anaknya.

"Aduhhh~ u-udah sakit oi!!" Ujar Ferrel yang kesakitan.

"Ya lagian lo—" Ucap Gracia terpotong karena ada ibu-ibu yang menarik Ferrel kebekalang.

"Eh mbak, kenapa anak saya dipukuli ya?" Ucap bunda

'Aduh ada ibu-nya lagi...' Batin Gracia.

"M-maaf tante anaknya saya pukul, soalnya anak tante nyebelin!!" Ujar Gracia kesal sambil melotot kearah Ferrel.

"Masa saya teman-nya dipanggil mbak sama anak tante..." Ujar Gracia menjelaskan maksud dia memukul anak nyebelin ini.

Ferrel The Fighter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang