°
°
°Keesokan harinya, Ferrel yang masih tertidur nyenyak diranjang-nya, padahal jam sudah menunjukan pukul 06:32, bundanya yang kesal karena sudah dipanggil dari tadi tidak menyaut, sehingga menyuruh Gracie anak perempuan-nya untuk membangunkan anak laki-lakinya.
"Dek....bangunin abang gih..." Ujar Bunda menyuruh Gracie yang sudah selesai sarapan.
"Iya bun."
"Bang...bangun bang." Ujar Gracie yang membangun-kan kakaknya itu, karena kakaknya susah dibangunkan Gracie langsung mengambil air Di dalam kamar mandi untuk membangunkan Ferrel.
Byurr~
Ferrel yang sedang enak-enakan mimpi indah dengan para bidadari, seketika langsung terbangun, Ferrel yang melihat adiknya yang membawa ciduk air hanya meyengir sambil menggaruk belakang lehernya yang tak gatal.
"Dek...kenapa bang Ferrel kamu siram si!?" Ucap Ferrel yang kesal karena tidur nyenyak-nya terganggu.
"Yee...liat jam bang!! belum juga abang nganterin adek!!"
Ferrel yang mendengar ucapan adiknya, Ferrel langsung menengok kearah jam dinding di kamarnya, saat melihat jam yang ternyata pukul 06:45, Ferrel langsung berlari kearah kamar mandi, untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Ferrel yang lima menit kemudian sudah selesai langsung turun untuk berangkat, setelah berpamitan dengan bundanya untuk berangkat, Ferrel langsung tancap gas ke sekolah adiknya sebelum ke SMA ALASKA.
Pukul 07:17~
Setelah Ferrel mengantarkan adiknya di sekolahan-nya, Ferrel yang sedang memanjat pagar belakang sekolah untuk masuk ke kelas, karena sebelum memanjat pagar belakang sekolah, Ferrel sudah berdebat dengan satpam sekolah. Ferrel yang memaksa ingin masuk sekolah tetap tidak dihiraukan oleh satpam, akhirnya Ferrel berniat untuk masuk sekolah memanjat lewat pagar belakang sekolah.
Brukk~
'Huuuufftt...akhirnya bisa masuk.' Batin lega Ferrel yang sudah melompat dari pagar belakang sekolah.
"Hehe, tinggal masuk kekelas-"
"Mas pacar~ mau kemana?"
Saat ingin beranjak ke kelas-nya, Ferrel yang mendengar seseorang menyebut dia dengan sebutan mas pacar, langsung mengetahui kalo Marsha yang berbicara tepat dibelakang tubuh Ferrel. Marsha yang sedang berpatroli seperti biasa dipagi hari, tak sengaja mendengar suara dari arah pagar belakang sekolah, saat sudah berada di tempat itu, Marsha melihat Ferrel pacar baru-nya itu sedang senyam-senyum sendiri langsung menghampiri-nya, Marsha tau Ferrel yang berada di sini pasti karena terlambat masuk sekolah.
"A-aduh....Cha sakit!!" Ucap Ferrel yang dicubit oleh Marsha di bagian perutnya.
"Rasain!! kenapa suruh telat!?" Bentak Marsha yang masih mencubit Ferrel.
"Huhu~ lepasin Cha~ sakittttt." Mohon Ferrel dengan suara sok imut-nya agar Marsha berhenti mencubit-nya.
"Gak akan aku lepasin sampai kamu cerita ke-aku alasan kamu terlambat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ferrel The Fighter
Novela JuvenilSeorang laki-laki yang ingin hidup normal, tapi banyak sekali rintangan yang selalu didepan mata.