-
.
.
.
Malam hari pukul 23:36, Ferrel yang sedang menunggu Christian yang sedang di operasi, Ferrel duduk terdiam melamun di kursi koridor rumah sakit, tak lama pintu ruangan operasi dibuka oleh dokter yang sedang mengoprasi Christian.
"Dengan keluarga korban?" Ucap dokter menanyakan keluarga korban.
"Saya dok, saya teman korban." Ujar Ferrel yang berharap mendapatkan kabar baik dari dokter.
"Keadaan korban masih koma, karena kehilangan banyak sekali darah, saat ini kami sedang mencari pendonor darah untuk korban." Ucap dokter menjelaskan kondisi Christian yang membutuhkan donor darah.
"B-baik dok saya, akan coba cari orang yang cocok dengan golongan darah teman saya, nanti akan saya coba donorkan darah orang yang cocok."
Setelah mendengar ucapan Ferrel, dokter beranjak pergi. Ferrel yang bingung harus mengabari keluarga Christian, beberapa saat Ferrel melamun cara mengabari keluarga Christian, ponsel Christian yang berada di saku Ferrel bergetar.
Drrttt~ Drrttt~
Terlihat dari HP-nya Christian, terlihat nama penelpon yang bernama 'Mamah sayang.' Ferrel yang bingung ingin beralasan apa, dan bagaimana reaksi dari ibu Christian yang mengetahui anaknya sedang koma. Ferrel yang bimbang itu memutuskan agar memberi tahu Christian yang sedang koma secara harus agar ibu Christian tidak cemas, ya walaupun ibu Christian tetap cemas mengetahui anak laki-laki satu-satunya sedang koma itu, ibu Christian yang ingin datang kerumah sakit sekarang dilarang oleh Ferrel karena hari sudah larut malam, Ferrel juga bilang dia yang akan menjaga Christian sampai esok hari.
'Maafin gw Chris......' Batin Ferrel yang menyesal karena tidak bisa menjaga teman-nya itu.
°°°
Ke-esokan harinya Ferrel yang sudah pulang dari rumah sakit menuju rumahnya untuk berangkat sekolah, Ferrel yang sudah bertemu dengan ibunya Christian meminta maaf dan menjelaskan kondisi Christian yang membutuhkan donor darah untuk operasinya, tapi karena golongan darah yang sama dengan Christian hanya ayah dari Christian yang sudah meninggal, ibunya Christian meminta tolong agar Ferrel membantu mencari pendonor darah untuk anaknya. Ferrel merasa bersalah karena meng-iyakan Christian ikut dengan-nya malam tadi, ibunya Christian yang mengerti keadaan itu memaafkan Ferrel, karena Ferrel sudah membalas kelakuan Kevin, Ferrel yang juga mendengar kabar Kevin yang koma merasa puas, karena Kevin yang sudah melukai teman-nya itu.
×××
Setelah memarkirkan motor-nya di halaman rumahnya, Ferrel melihat rumahnya yang sudah sepi karena pasti bundanya mengantar Gracie kesekolah-nya, Ferrel masuk kerumah untuk mandi dan sarapan. Setelah selesai dengan urusan makan, Ferrel beranjak pergi menuju ke sekolah.
Brum~ Brum~
Ferrel yang sedang memarkirkan motor-nya melihat kearah depan-nya, terlihat Zean, Aldo, Aran, Ollan, dan Daniel, sedang menunggunya. Ferrel yang mengetahui maksud Zean menunggu-nya, langsung beranjak kearah kelima orang itu.
"Kenapa?"
"Gimana soal Christian?" Saat Ferrel sudah berada dihapan kelima orang itu, Zean menanyakan keadaan Christian. Ferrel langsung menjelaskan kondisi Christian yang membutuhkan donor darah untuk operasinya, meminta tolong agar jika ada salah satu orang dari kelima orang itu punya darah yang sama dengan Christian mendonor kan darahnya untuk Christian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ferrel The Fighter
Ficção AdolescenteSeorang laki-laki yang ingin hidup normal, tapi banyak sekali rintangan yang selalu didepan mata.