『••✎••』
-HAPPY READING-
"ELEMENTAL SIBLINGS! "
.
.
.
.
.Wusshhh
K-kenapa aku merasa seperti ada angin kencang yang lewat? Padahal aku sedang di dalam ruangan.. Ah.. Tapi, entah kenapa aku mempunyai firasat buruk.. Semoga adik adikku baik baik saja di sana.
Sekarang ini, Aku sedang berjalan menuju kamar ku, di istana Rubby tentunya, huh.. Sekarang pukul berapa sih? Apakah di sini tidak ada jam dinding?..
Hm.. Mungkin hampir sore, Aku ingin menghampiri taman di istana ini, Aku akan bersiap siap terlebih dahulu,
"Pelayan, " panggil ku, lantas ada seorang pelayan masuk ke dalam kamar ku. "Ada yang bisa saya lakukan, yang mulia pangeran pertama? " tanya nya,
Aku mengangguk seraya berucap, "tolong siapkan air mandi saya, dan siapkan pakaian ku, " perintah ku,
"Baik, Yang mulia.. " ucap nya lalu ia pergi, lalu Aku berjalan ke ruangan kerjaku, Aku melihat dokumen dokumen yang berada disana.
"Eh- Kasus seorang penyihir yang mengganggu warga sekitar? Apa- "
"Permisi tuan, Air nya sudah siap. Anda bisa menggunakannya sekarang, " ucap nya.
"Ah- baiklah, kau boleh pergi, "
"Baiklah, terimakasih yang mulia, "
Setelah pelayan itu pergi, Aku meletakkan dokumen itu dan mulai bersiap siap.
━━。゜✿ฺ✿ฺ゜。━━
Setelah bersiap siap, Aku pun keluar dari kamar ku. Ketika keluar dari kamar, Aku melihat kesatria kesatria kepercayaan ku sedang mengobrol bersama,
Aku pun mendekati mereka dengan Gopal yang mengikuti diriku di belakang, "kalian sedang apa? " tanya ku kepada mereka,
"Ah- yang mulia, maafkan kami, kami tidak menyadari ada anda,Yang mulia, " ucap salah satu kesatria yang bernama 'Fang Verland'
"Tak apa, " jawab ku dengan wajah datar //bak triplekk, kan?//
"Anda ingin pergi kemana, Yang mulia? " tanya Supra Callyen, ia juga salah satu kesatria kepercayaan ku,
"Ingin ke taman- "
"KAMI AKAN MENJAGA YANG MULIA! " teriak ketiga kesatria yang lain, yaitu 'Gentara Deandra' 'Frostfire Gluis' dan 'Sai Nerd'
"Hey, jangan berteriak. Aku akan pergi sendirian, kalian tidak perlu mengikutiku, " ucapku,
Aku mengira mereka akan mematuhi perintah dari ku, ternyata salah satu dari mereka masih mengikuti diriku,
"Hey, sudah ku bilang jangan mengikuti ku, dasar kesatria kecil ini," ya, tentu saja itu Gentar,
"Hehe, maafkan Saya, Yang mulia, " ucapnya. Heyyy dia seperti Taufan dan Blaze saja.
"Hh.. Gentar, Aku ingin pergi ke taman sendiri, jadi tidak perlu mengikuti diriku, sudah, kembali sana! " tegas ku,
"Yahh.. Baik yang mulia.. " ucap nya dengan lesu dan berbalik untuk menemui yang lain,
Setelah ia pergi, Aku melanjutkan jalan ku dan sampai ke taman istana Rubby, "Hm.. Di sini udaranya segar sekali, sepertinya matahari akan tenggelam.. Sudah lama Aku tidak menikmati sunset.. " gumam ku.
Aku menemukan ayunan dan mendekati nya, lalu Aku pun menaiki nya dengan masih menikmati angin dan sunset di sore hari. Aku memejamkan mataku yang membuat momen itu sangat menenangkan.
Huh.. Andai saja ada musik dari headphone/headset, Aku pasti akan sangat menyukainya...
"Kak Kenn! " panggil salah satu pemuda, ah! Itu..
LHO? KENAPA MEREKA BERENAM ADA DI SINI?!
"Kak Keenan, kenapa kakak tidak menjawabnya? " ucap Taufan,
"Iya, lagipun.. Kenapa kau ada di sini, Kakak? " tanya pemuda bermanik emas madu itu,
"Ah- kenapa kalian ada di sini? Lagipun... Aku sedang menikmati sunset... " ucapku lalu menoleh ke arah matahari itu dan menutup mata.
"Sunset? Apa itu? " tanya Solar,
"Lihat, matahari itu mulai tenggelam, itu yang dinamakan sunset.. " balas ku, Aku beranjak dan duduk didepan sungai kecil lalu memejamkan mata ku lagi, ah.. Ini sangat menenangkan bukan?!
"Ouh... Benar, ini sangat nyaman untuk memejamkan mata, " ucap Ice dan setelahnya ia tertidur di pahaku, sangat mirip dengan Ice-ku..
"Hey Fean! Aku juga ingin! " ucap ketiga adikku, Blaze, Taufan, dan Thorn.
Aku menepuk-nepuk tempat sebelah ku, Taufan di samping kiri ku, didekat ice, Blaze di samping kanan dan menyenderkan kepala nya padaku, sedangkan Thorn, ia di paha kanan ku, dekat dengan Blaze.
Aku tersenyum tipis dan alih alih memanggil Gempa dan Solar ikut bergabung, Gempa di samping kanan dengan memeluk Blaze, dan Solar di samping Taufan, tetapi Taufan bangun dan menyuruh Solar untuk bertukar posisi, dan mereka juga saling berpelukan.
Ah.. Ini hangat.. Bagaimana keadaan Mereka di sana ya... Aku merindukan mereka, aku ingin bertemu mereka, aku ingin memeluk mereka, aku menyayangi mereka, dan Aku akan kembali, aku janji..
POV T'SSetelah kecelakaan itu, kami masih bersedih, ah.. Dan solar, dia hanya berdiam diri di kamar nya.
Kak Hali.. Andai saja bukan kau yang membeli barang barang itu, pasti kau masih ada di sini...
Yah.. Bagaimanapun, Aku tidak boleh menyalahkan Gempa, ia kan tidak tahu jika akan terjadi seperti ini.
Mungkin selama seminggu ini, kami terus bergantian menjaga kak Hali, Aku di hari senin, Gempa hari selasa, dan seterusnya. Jika hari minggu, kami akan pergi bersama,
Sekarang hari Senin, Aku yang akan menjaga kak Hali..
Hah... Kak... Aku harap, kau cepat bangun ya? Aku rindu..
Aku kangen kak Alin..
----
Aku kangen kalian semua...
-To Be Continue-
Mau buat lebih panjang, but.. Ngga sempat. Aku uda ngantuk, ehehe.
Goodnight All
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Because We're Brothers!
Sonstiges─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ─── Kehidupan mereka yang di hiasi oleh tawa, candaan, kehangatan, dan senyuman manis itu pun berubah. Karena suatu masalah yang mulai mendatangi mereka, mereka mulai terpecah belah, tetapi mereka mulai tersadar, apa yang sud...