Vote dulu yukk
-HAPPY READING-
𝙆𝙧𝙞𝙣𝙜𝙜𝙜
Bell masuk pun berbunyi dengan nyaring ke seluruh bangunan sekolah SMA itu.
Beberapa murid yang ada di kantin pun tergesa gesa berjalan ke arah kelas nya masing masing.
Sedangkan elemental siblings dan teman teman nya pun beranjak juga untuk pergi ke kelas masing masing, lalu salah satu dari mereka berujar, "Loh, udah bell? Cepet banget" ujar Gopal yang diangguki Blaze, Taufan, dan Thorn.
"Sudah, ayo kita pergi, sudah bell, nanti telat masuk.. " ucap Gempa yang sudah lelah pada teman dan saudaranya.
"Iya" jawab beberapa, sebagian dari mereka hanya mengangguk saja sebagai jawaban. "Baiklah.. Ayo! " ucap Blaze.
Mereka pun berjalan untuk ke kelas nya masing masing, (ya iya lah, kan kelas mereka beda beda)
---------
(Oke oke aku jelasin)
Halilintar 12 A
Taufan 12 C
Gempa 12 B
Blaze 11 B
Ice 11 A
Thorn 10 C
Solar 10 AFang 12 A
Gopal 12 C
Yaya 12 A
Ying 12 B(Ngerti? Oke)
--------
Kringgg
Bell berbunyi tanda waktu sekolah sudah habis, waktu yang dinanti nantikan oleh murid murid, yaitu saat pulang sekolah.
Halilintar, Fang, dan Yaya mereka keluar dari kelas dan mengobrol bersama sambil menunggu yang lain keluar dari kelas nya.
Ying dan Gempa akhirnya keluar dari kelas, mereka melihat Yaya, Halilintar, dan Fang sedang mengobrol.
Mereka pun akhirnya berjalan kearah mereka, "Kalian udah keluar duluan ternyata" ujar Ying. "Iya lah" jawab Yaya.
Tiba tiba Halilintar dikagetkan oleh suara seseorang dibelakangnya, "BAAA! " ya, itu Taufan (~‾▿‾)~
"ASTAGFIRULLAH! " latah orang yang dikagetkan oleh Taufan itu, "Pft- HAHAHAHAHA" Tawa Taufan dan Gopal yang baru saja keluar dari kelasnya.
Tetapi, mereka langsung di hadiahi tatapan tajam dari Halilintar,
Glek
"Hehehe, maap Kak/Li" ucap mereka berdua bersamaan. Yang lain hanya geleng geleng kepala karna tingkah teman teman nya yang diluar nalar.
"Kakak! " Teriak Seseorang. Ya, itu adalah Blaze dan disebelahnya ada ice yang ia pegang tangannya.
Mereka berdua pun menghampiri teman dan kakak mereka. "Blaze? Udah keluar toh" ucap Gempa. "Iya lah ka- " ucapan Blaze terhenti ketika ada yang berteriak, "Kakak! Thorn di sini! " tentu saja yang berteriak itu Thorn, dan ia menggandeng tangan adik bungsu nya.
"Thorn! Sini! " panggil Taufan. Lalu mereka berdua berlari menghampiri teman dan kakak kakak nya.
Setelah mereka berkumpul, mereka langsung berjalan ke tempat parkir yang ada di samping kanan sekolah.
"Ayo masuk" ujar Halilintar kepada ke-empat adik nya, "Kakak! Aku dan Gempa duluan ya! Aku ada kerja kelompok! Dan gempa juga! " teriak Taufan dan diangguki oleh Gempa.
"Iya! Hati hati ya! " ucap nya yang diangguki oleh mereka, Lalu Halilintar menoleh kepada empat adiknya, oh.. Ternyata mereka sudah di dalam mobil.
Halilintar akhirnya ia masuk ke dalam mobil lalu mengendarai nya.
"Kakak.. " panggil Solar, "Kenapa Solar? " tanya nya. "Aku ingin membeli sesuatu di minimarket, jadi.. Boleh kakak berhenti dulu?... " tanya nya ragu ragu. "Oh... Yasudah, nanti jika aku menemukannya, aku akan berhenti" jawab Halilintar.
"Kakak! Aku juga ingin membeli camilan! " pekik Blaze dan Thorn yang mengangguk, "Hm? Yasudah" ucap nya setuju, "Ice? Kamu nggak mau? " tanya Sang kakak, "eh- mau lah kak! " ucap nya.
Setelah itu mereka pun turun di sebuah minimarket, lalu mereka langsung berpencar mencari cari makanan yang mereka mau. Sedangkan Halilintar hanya membeli kopi kaleng dan snack gurih saja.
"Kakak! Aku sudah nih! " teriak Thorn di susul oleh Blaze yang berlari kearah Halilintar. Ice pun juga datang dengan berjalan santai sambil membawa barang yang ia beli.
"Solar! Sudah belum? " panggil Halilintar, "Eh- sudah nih, kak! " jawab nya lalu menghampiri mereka. "Ayo bayar" ajak nya dan mereka hanya mengangguk tanda setuju.
"Ini aja kak? " tanya wanita kasir. "Iya, itu saja" ucap nya, "Saya nya nggak sekalian di beli kak? " ujar sang kasir bercanda.
Tapi tiba tiba Halilintar dipeluk oleh ke-empat adiknya, "Kakak jangan beli diaaa, nanti Thorn nangis lhoo" ucap Thorn, Halilintar hanya terkekeh karna melihat adik adik nya yang memeluk nya.
"Adiknya lucu lucu banget kak" puji sang kasir sambil tersenyum gemas. "Aku hanya bercanda, kakak mu tidak akan membeli ku, hahaha" ujar kasir itu sambil tertawa.
Setelah membayar mereka kembali ke dalam mobil, lalu Halilintar melajukan mobilnya ke arah jalan Rumah mereka.
"Udah sampai nih" ucap Halilintar, mereka akhirnya turun dan membuka pintu rumah, "Kak Gempa sama Kak Fan belum pulang? " tanya Solar, "Mereka bilang ada kerjaan kelompok, nanti aku saja yang memasak makan malam" ujar Halilintar yang terduduk di sofa empuk ruang tengah.
"Hah?! Kakak bisa masak?! " tanya mereka, "Bisa lah! Kalo kalian ingat, aku yang ajari Gempa memasak, dan ibu yang mengajariku" jawab nya, "Ohh, jadi kakak bisa membuat masakan yang ibu pernah masakan kepada kita? " tanya mereka lagi. "Tentu saja" jawab Halilintar lagi.
"Woah, aku jadi tidak sabar, sudah lama tidak memakan masakan mama! Walaupun yang memasak kak Hali tersayang sih, hehe" ucap Blaze dan Thorn.
"Yasudah, kalian mandi dulu sana! Aku juga ingin mandi" ucap nya sambil berjalan ke arah kamar nya yang ada di atas.
-To Be Continued-
Hai hai, I'm back! Ini chapter rada panjang ya (^v^) jadi nya pegel banget, dan aku juga up ini chapter waktu pagi, belum sarapan deh :)
Tapi nggak papa, demi kalian aku up deh, dan jangan lupa, vote dulu ya kakak! Adek! Dan lain lain. Oke, thank you for reading
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Because We're Brothers!
De Todo─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ─── Kehidupan mereka yang di hiasi oleh tawa, candaan, kehangatan, dan senyuman manis itu pun berubah. Karena suatu masalah yang mulai mendatangi mereka, mereka mulai terpecah belah, tetapi mereka mulai tersadar, apa yang sud...