Happy reading, jangan lupa vote dan komen yaaa....
.
.
.
Malam ini, Asa menemani Rora untuk bertemu dengan keluarga Chiquita di sebuah restoran bintang lima.
Rora sebenarnya ragu untuk membantu Chiquita berpura-pura masih menjadi kekasihnya karena itu sama saja membohongi kedua orangtuanya, tapi mau bagaimana lagi? Gadis Thailand itu sudah banyak membantunya, selain itu dia juga ingin melihat bagaimana reaksi Asa.
Namun sepertinya wanita itu terlihat biasa saja.
"Kak?" panggil Rora pada Asa yang sedang menyetir.
"Hum?" jawab wanita itu menoleh sebentar.
"Emm~ gak jadi deh,"
Asa menaikan alisnya.
"Kenapa? Gugup ya mau ketemu calon mertua?" ucapnya sembari terkekeh.
Rora berdecak.
Dia benar-benar kesal, seharusnya Asa cemburu bukan malah mendukungnya.
"Relax aja, bukannya udah akrab ya?"
Rora tidak menjawab, gadis itu melipatkan tangannya dan menukikkan alisnya, benar-benar merasa kesal.
Saat mobil yang ditumpangi mereka sampai di parkiran restoran, Rora langsung turun begitu saja.
"Huh~ kenapa lagi tuh anak ya?" gumam Asa sembari menghela nafasnya.
Asa pun langsung menyusul keluar dari mobilnya.
"Dain, pelan-pelan jalannya," ucap Asa mencoba menyusul gadis itu.
Rora pun menurutinya, dan mereka berjalan beriringan disambut oleh pelayan yang mengantarkan mereka ke meja VVIP yang sudah disiapkan keluarga Manoban itu.
Ketika adik kakak tidak sedarah itu masuk, mereka langsung disambut hangat oleh Tuan dan Nyonya Manoban serta anak tunggal mereka.
"Hey honey," ucap Chiquita menghampiri Rora dan mencium pipinya.
Rora melotot memperingati sahabatnya itu agar tidak terlalu berlebihan.
Mereka pun akhirnya duduk setelah bersalaman.
"Dain, sudah lama tidak bertemu kan?" tanya Jennie, Ibu dari Chiquita.
"Iya tante hehe,"
"Gimana konsernya lancar? Waktu di Thailand tante nonton loh, kamu keren banget,"
"Oh ya? Kok gak backstage tan? Aku kira cuma Chiki aja yang nonton,"
"Biasalah, diburu-buru sama orang sibuk," jawab Jennie sembari melirik sinis ke arah suaminya.
Sementara itu Asa terlihat mengobrol seputar bisnis dengan Lalisa Manoban alias Ayah Chiquita.
"Tapi kau sungguh hebat Asa, di tanganmu perusahaan menjadi terus berkembang," puji Lisa.
Asa tersenyum ramah padanya.
"Terima kasih Tuan Manoban,"
"Tidak usah terlalu formal, bukankah kita akan menjadi keluarga hum? Kalian berdua bisa menganggapku Ayah juga seperti Chiquita,"
Asa dan Rora mengangguk sembari tersenyum, mereka pun melanjutkan makannya sembari sesekali bercanda mengenai hubungan Chiquita juga Rora yang berawal dari persahabatan.
Sesekali gadis pemilik senyum gummy itu menoleh pada kakaknya, dia ingin melihat ekspresi cemburu tapi itu tidak ada, malah wanita itu terlihat enjoy dengan kedua orangtua Chiquita.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine - Rorasa (Rora x Asa)
Fanficwarning ⚠ gxg content 🔞 harsword 🔞 Di adopsi oleh Ayah Asa malah membuat Dain tidak tau diri. Gadis bernama Dain itu malah jatuh cinta pada kakak angkatnya--Lee Asa meskipun Asa sendiri tak pernah menyukai Dain, atau bahkan mungkin dia malah memb...