BAB 15

184 31 24
                                    

"set up armor" ucap zean dan aldo bersamaan untuk mengaktifkan kembali armor mereka berdua

Zean dan aldo tanpa aba2 pun langsung melesah secepat mungkin menuju aran yang sedang gemetaran melihat zean dan aldo

"Halo kakak" ucap zean yang berdiri dengan muka datarnya, matanya kini di penuhi amarah,
Zean mengambil ancang2 dengan kakinya yang sudah melayang untuk menendang rusuk aran

Bughhh

"Uaaghhh" teriak aran kesakitan seperti ingin muntah karena rusuknya yang di tendang zean, ar
Aran terpental jauh,
Namun sebelum tubuhnya menyentuh tanah, aldo sudah berada tepat di sebelah tubuh aran

"Mati kau" ucap aldi yang sudah menyatukan kedua tangannya seperti palu dan menghantam wajah aran yang tengah terbang karena tendangan zean

Bughhhh

Dengan pukulan itu aran yang sedang melayang langsun menukik ke bawah dengan kepala terlebih dahulu

Sebelum aran menyentuh tanah, lagi lagi zean dengan kecepatannya sudah berada di bawah menunggu aran jatuh dan sedang mempersiapkan pukulan yang sangat kuat

Setelah aran yang menukik tajam ke bawah sudah berada di posisi depan zean, zean langsung menghujamkan pukulan yang sangat keras menghantam aran dan menerbangkan aran ke arah gunung

Bughhhh

Tubuh aran yang tak berdaya menhantam ke gunung dan menyebabkan gunung hancur bagaikan debu

Zean dan aldo segera bergegas menuju tubuh aran yang tertancap ke tanah

"Hahahaha...uhuk uhuk.. segera akhiri ini zean" ucap aran terbatuk karena serangan kuat zean dan aldo

Zean dan aldo hanya menatap aram yang sudah tak dingin aran yang sudah tak berdaya di tanah dengan kepalanya yang sudah bercucuran darah

"Apalagi uhukkk uhukkk yang kau tunggu zean, uhukk uhukk aku sudah kalah" ucap aran yang tak berdaya

Zean yang sudah di kuasai hawa nafsu membunuhnya segera mengeluarkan tombaknya dari dalam tangannya,

Zean sudah memegang tombaknya dan siap menghunuskan tombaknya tepat di leher aran

Aran tersenyum

"Terima kasih" ucap aran dalam senyumnya dan sudah pasrah akan hidupnya kepada zean

Syuuutttt

"HENTIKAN" ucap suara berat yang menggelagar di angkasa
Zean menghentikan tombaknya yamg sudah berada 1 centimeter dari leher aran.

Tiba tiba dari langit, terlihat suatu cahaya putih yanh menyinari aran dan zean dan juga aldo
Sesosok pria paruh baya turun dari langit bersama seorang wanita cantik,

Yappp..

Itu adalah dewa nubil dan dewi melody orang tua aran dan zean, mereka berdua adalah dewa dewi penguasa sebelum aran, mereka berdua adalaah dewa pertama dan mengusai seluruh alam semesta ini

"Apa yang terjadi di sini?" Ucap dewa nubil yang melihat kekacauan yang terjadi antara kakak beradik ini

Zean dan aldo langsung menghilangkan armor yang di oakai dan langsung berlutut menyambut sang penguasa yang tak lain adalah orangtuanya

"Salam penguasa" ucap zean dan aldo seraya menundukan wajah mereka

"Jelaskan" ucap tegas nubil

"Baik yang mulia, aran menyebabkan kekacauan di istana ayah, dia juga menyandera seorang perempuan manusia yang merupakan kekasih hatiku" jelas zean

THE GOD OF GODSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang