BAB 4

515 54 2
                                        

Akhirnya chika aldo dan zean telah sampai di depan rumah susun chika, chika langsung menarik kembali tangannya yang sedari tadi di pegang zean.

"Terima kasih" ucap chika malu2 juga masih setengah takut akan kejadian tadi.

"Sama2 wanita cantik" ucap zean

Chika yang di sebut cantik oleh zean tiba2 merasa salah tingkah dengan ucapan zean, pipi chika seketika berubah menjadi merah
Tanpa aba2 chika langsung memutar badannya berbalik dan berlari kecil meninggalkan zean dan aldo.

Zean yang melihat chika seperti itu merasa gemas dengan tingkah chika
Tanpa di sadari senyum manis zean terukir jelas di wajahnya

"Dewa aldo" ucap zean memanggil aldo

"Iya tuan?" Balas aldo yang merasa dirinya terpanggil

"Sepertinya saya jatuh cinta dengan wanita itu" ucap zean yang masih menatap kepergian chika

"Tuan... Maaf kalau saya salah bicara, tapi anda adalah dewa dari semua dewa, anda yang memimpin kami dengan kasta yang tertinggi, saya rasa mustahil anda bisa mencintai seorang makhluk yang fana tuan, saya mohon pertimbangkan lagi apa yang anda katakan tuan.." ucap aldo panjang lebar menjelaskan bahwa apa yang di katakan zean sang god of gods adalah tindakan yang tidak mungkin bisa terjadi

"Aku tahu peraturan itu dewa aldo, tapi tak bisa di pungkiri hati ini merasa nyaman berada di dekatnya, seperti ada sesuatu yang selalu menarik diriku untuk tetap berada di sisinya" ucap zean yang jujur mengungkapkan perasaannya ke chika

Ternyata chika masih berdiri di balij pintu masuk rusun itu dan mendengarkan percakapan kedua dewa itu

"Apa??? Dewa?? Apa maksud semua ini?" Batin chika yang menguping pembicaraan kedua dewa itu

"Dewa aldo saya tidak perduli dengan aturan itu, saya sang penguasa para dewa akan mematahkan aturan tersebut" ucap zean

"Baik tuan" ucap aldo yang sudah tak bisa lagi membantah perkataan sang god of gods

"Baiklah dewa aldo kita kembali" ucap zean yang langsung berbalik meninggalkan rusun chika dan masih tetap di ikuti aldo sang dewa kegelapan.


Di suatu dimensi yang sangat jauh dari bumi tepatnya di istana dewa zean, terdapat 2 dewa yang sedang kalut menyadari sang god of gods tidak berada di kediamannya...

Mereka adalah dewa ollan sang dewa kematian dan christian sang dewa cahaya

"Kemana sang god of gods?" Ucap dewa Ollan

"Saya juga tidak tahu kemana perginya sang god of gods" balas dewa christian

Mereka akhirnya berpencar mencari sang god of gods di istana milik zean

"Dewa ollan"ucap dewa christian agak sedikit berteriak memanggil dewa ollan

Dewa ollan yang merasa dirinya terpanggil langsung bergerak mendekati dewa christian

"Ada apa dewa christian?" Tanya dewa ollan yamg stelah berdiri di samping christian

"Lihat ini... Ini sebuah portal yang menuju ke dimensi tertentu" ucap christian sambil menunjuk sebuah portal yang terletak di sebelah singgasan zean

"Hah? Portal kemana ini?" Tanya ollan

"Saya juga tidak tahu, tapi firasat saya portal ini di gunakan sang god of gods ke sebuah planet, karena saya masih bisa merasakan sisa2 sihir dari sang god of gods disini" ucap christian

"Apa kita akan pergi ke planet itu?" Tanya ollan

"Saya juga tidak tahu, tapi kita harus mencari tahu" ucap christian

Tanpa banyak basa basi keduanya langsung masuk ke portal itu, setelah keduanya masuk, portal itu tiba2 tertutup dan langsung menghilang.

Skip

Di pagi hari yang cerah zean dan aldo berniat untuk kembali ke cafe di mana chika bekerja hanya untuk melihat chika

Setelah sampai di cafe itu zean dan aldo langsung masuk kedalam,
Zean melIhat chika yang sedang membersihkan meja cafe,
Zean berjalan langsung kearah chika

"Hai wanita cantik" sapa zean yang berdiri dibelakang chika

"Ehhh kaggett.." ucap chika yang kaget mendengar suara di belakangnya

" Ishhh... Lu kek setan aja deh, untung gw gak jantungan tadi" ucap chika

"Plus nama gw chika bukan wanita cantik" ucap chika yang sebenarnya merasa sedikit salah tingkah karena di panggil cantik oleh zean

"Maaf.. telah membuat anda kaget wan.. ehh maaf chika, nama saya zean" ucap zean memperkenalkan dirinya

"Iya iya... Duduk gih kalian berdua, ehhmm btw mau pesan apa?" Ucap chika

"Apa aja" ucap zean

"Kopi mau gak?" Tanya chika

"Boleh" ucap zean

"Yaudah tunggu disini gw bikinin pesanan lu berdua" ucap chikayang ingin meninggalkan mereka berdua

Zean langsung menarik lembut tangan chika kembali

"Setelah kamu membuat pesanan saya, saya ingin mengobrol dengan kamu" ucao zean menatap bola mata chika yang berwarna coklat

"I-iiya" ucap chika yang sudah salah tingkah karena zean memegang tangannya..













Tbc

Hallooo guysss... Gimna ceritanya??? Pasti gak seru wkwkwkwkwk

Maaf yah guys ini cerita pertama saya mudah2an kalian suka yah???

Sekali lagi guys... Ini hanya fiktif gak ada hubungan dengan real life...

Selamat membaca semua...

THE GOD OF GODSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang