Seminggu telah berlalu
Zean the god of gods telah berhasil mempelajari semuanya tentang bumi, dia di bantu oleh dewa aldo yang memberikan informasi tentang planet bumi ini
Zean dan dewa aldo memutuskan hari ini untuk berjalan jalan menikmati ibukota ini.
Mereka berhenti di sebuah cafe yang cukup besar, tak perlu berlama lama zean dan dewa aldo langsung memasuki cafe tersebut
"Selamat datang, mau pesan apa ka?" Ucap seorang pegawai yang menjaga kasir cafe itu
"Iya... Saya pesan americano 1 dan kopi hitam 1"
"Baik ka... Silakan tunggu di meja nomor 38 ka, terima kasih" ucap pegawai itu dan di angguki oleh zean sambil tersenyum dan meninggalkan meja kasir menuju ke meja yang di bilang kasir itu
"Chik... Tolong anterin yahh pesanan di meja nomor 38" ucap kasir itu ke chika
"Okey" ucap chika sambil berlalu dan mengambil pesanan itu untuk di antarkan
Chika berjalan menuju ke meja itu dan melihat dua orang yang sangat ganteng menurut chika
"Ahhhh...Ganteng banget..." Batin chika melihat zean dan aldo.
"Ehmm... Permisi ka ini pesanannya" ucap chika menaruh pesanan zean dan aldo.
"Cantik" batin zean yang melihat chika yang sedang menaruh pesanan mereka.
"Silahkan di nikmati ka" ucap chika sambil meninggalkan zean dan aldo
Zean terus menatap chika yang pergi meninggalkan mereka
"Tuan... Maaf kenapa anda terus menatap wanita itu?" Ucap aldo yang heran kepada zean yang terus2an menatap chika
"Haa.. ahh maaf saya melihat sekitar bukan wanita itu" ucap zean berbohong agar tak ketahuan salah tingkah karena menatap chika
Dewa aldo hanya mengangguki perkataan zean
Skip
Pagi hari yang cerah itu kini telah berganti petang yang cukup mendung,
"Ayo aldo... Kita jalan lagi" ucap zean seraya berdiri dari kursinya dan hendak meninggalkan cafe itu
"Baik tuan" ucap aldo mengikuti zean,
Setelah keluar dari cafe itu zean memutuskan untuk berjalan jalan sebentar sebelum pulang ke rumah mereka
Di tengah perjalan mereka di kagetkan dengan segerombolan preman yang sedang menggangu perempuan cantik di sebuah gang yang agak kumuh
"M..mauu apa kalian" ucap chika
Yapp... Itu adalah chika yang pulang kerja namun naas dia di cegat oleh segerombolan preman waktu dia melewati gang itu
"Hahaha... Jangan takut cantik, kita hanya mau bersenang senang dengan kamu" ucap preman itu serya mendekati chika dengan tatapan menjijikan
"Jj..jjaangan macam2 kalian, atau gw teriak" ucap chika yamg sudah ketakutan melihat preman2 itu
"Hahahaha... Ayolah sayaang... Gw bisa buat lo senang" ucap preman itu yang langsung menggengam tangan chika keras
"TOOLLLOOONNNGGG" teriak chika yang sudah takut dan menitihkan air matanya
Zean dan aldo melihat kejadian itu dari depan gang.
"Perempuan cantik yang tadi" batin zean
" Ayo dewa aldo kita bantu perempuan itu" ucap zean
"Baik tuan" ucap aldo mengangguki permintaan zean
Swooozzhhhh....
Dengan gerakan secepat kilat mereka sudah berada di belakang preman2 itu, aldo maju kedepan dan mengangkat tangannya kedepan, tiba2 keluar sebuah lingkaran sihir yang cukup besar
"Death of silent" ucap aldo mengeluarkan skillnya
Syyuuuttttt....
Tiba tiba dari tangan aldo keluar 2 sosok bayangan tinggi dan membawa tongkat yang menyerupai sabit, yappp 2 sosok itu adalah GRIM REAPER atau bisa di sebut sang pencabut nyawa
dua grim reaper itu langsung terbang menuju di antara chika dan preman2 itu
"A.. aapa itu???" Ucap preman yang mencengkram tangan chika
Dengan sekali gerakan 2 grim reaper itu langsung menyerang preman2 itu
Sreettt
Swosshhh
Sreekk"Akhhh"
"Tolong"
"Tolong kami"Itulah teriakan para preman2 itu yang di habisi dua grim reaper itu dan langsung menyerap tubuh2 preman itu
"A.. appaa itu?" Ucap preman yang mencengkram tangan chika yang sudah lemas ketakutan melihat 2 grim reaper itu yang menghabisi teman2nya
"Hiieeekkk" ucap preman itu yang sudah terduduk karena lemas ketakutan melihanya
Zean dan aldo berjalan menghampiri chika yang ketakutan juga melihat kejadian yang tabu di depan matanya
"S..ssiiapa kalian?" Ucap chika yang sudah ketakutan
"Jangan takut kami datang kesini ingin menyelamatkanmu" ucap zean mengulurkan tangannya tersenyum manis ingin menggengam tangan chika yang sudah ketakutan
Entah sihir apa yang zean berikan ke chika hingga chika tanpa suara mengulurkan tangannya di genggam zean tanpa merasa takut sekali pun
Zean menarik tangan chika dengan lembut dan pergi keluar dari gang kumuh itu"Ahh iya saya lupa" ucap zean berbalik dan mengangkat tangannya dan menjentikan jari
"Cklliikk" suara jentikan jari zeanPreman yang tersisa tadi kini telah di bakar oleh api biru yang menggerogoti tubuhnya
"AAKKKKHHHH... TOOLLLOOONNNGGG..... PANAAASSS" teriak preman itu, dan tak sampai sepuluh detik preman itu hangus lenyap tak bersisa
Zean langsung berbalik dan berjalan dengan kerennya sambil menggenggam tangan chika keluar dari gang itu dan di ikuti aldo di belakangnya...
Tbc
Guyysss... Terima kasih udah membaca cerita ini, semoga suka yah??? Hehehehe
Sekali lagi ini hanya fiktif guysss gak ada kaitannya dengan real life...
Hehehehe
Terima kasih...

KAMU SEDANG MEMBACA
THE GOD OF GODS
Fantastikapa yang akan kamu lakukan kalau kamu adalah dewa dari segala dewa? "kalau saya lebih mending menjadi manusia biasa" loh kok? peringatan: ini tidak ada hubungan dengan dunia nyata, segala penamaan tokoh dan tempat murni ide dari penulis.