🍓 Part 2 : Cemburu

837 98 155
                                    

Ramein ya 🩷🍓 vote dan komennya lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ramein ya 🩷🍓 vote dan komennya lupa.

Happy reading, Strawberries! 🍓

❦ ════ •⊰🍓⊱• ════ ❦

● Part 2 : Cemburu

Di luar hujan, seluruh aktivitas Den Coral berhenti sesaat karena ini merupakan perintah Sagala. Saga tidak ingin anggotanya melakukan aktivitas di luar saat cuaca sedang buruk seperti ini, ia mengkhawatirkan keselamatan apalagi jalanan licin saat hujan melanda. Para anggota Den Coral mempunyai keluarga yang menunggu di rumah, keselamatan mereka harus Saga perhatikan dengan baik.

Tak hanya anggotanya saja yang berhenti dari aktivitasnya sejenak, tapi juga Saga, saat ini ia sedang duduk di depan perapian sambil minum teh hangat buatan Princess. Di belakang, Princess sedang memijat bahunya yang memang sedikit pegal.

"Nggak ada masalah, kan?" tanya Saga memecah keheningan.

Princess menggeleng. "Nggak ada, Papai. Sejauh ini aman, kemarin Princess sama Nevis ketemu kak Morgan lagi buat ngebahas masalahnya lebih lanjut."

"Nevis gimana? Aman? Dia, kan, cemburuan kalau liat kamu sama client cowok," sahut Saga.

Princess menghela napas sejenak. "Nevis memang sering cemburuan, tapi Papai, cemburuannya Nevis kali ini agak aneh."

"Aneh gimana? Coba Princess cerita." Saga berucap.

"Ya, aneh, dimulai dari pertama kali Princesa dan Nevis sampai di apartemen kak Morgan, kak Morgan kasih kita berdua minuman botol, tapi Nevis nggak kasih izin Princess minum. Terus semua makanan yang kak Morgan kasih, diumpetin sama Nevis, Princess nggak boleh makan." Princess bercerita. "Sebelumnya Nevis nggak pernah kaya gini tau, Papai."

"Ini pertama kalinya," imbuh gadis cantik yang masih terus memijat bahu ayahnya itu.

"Hmm..," Saga memejamkan mata mencerna cerita Princess. "Ada lagi?"

"Nevis nggak pernah izinin Princess makan atau minum apapun yang kak Morgan kasih," ujar Princess menambahkan.

Saga manggut-manggut. "Princess, kan, memang nggak boleh terima makanan atau minuman sembarangan dari klien, perut Princess sensitif."

"Princess cuma mau menghargai pemberian klien. Kasian kak Morgan udah susah payah bikin makanan sendiri tapi nggak Princess makan." Princess menyendu.

Tawa Saga meluncur begitu saja membuat Princess terheran-heran, takut ayahnya kesurupan tiba-tiba. "Papai kenapa ketawa? Emang ada yang lucu?"

Princess, Perfectly![2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang