Princess, Perfectly![2]

🍓 Part 8 : Secret job

Ramein ya 🩷🍓 vote dan komennya lupa.

Happy reading, Strawberries! 🍓

❦ ════ •⊰🍓⊱• ════ ❦

● Part 8 : Secret job

Dapur bersih Den Coral Palace biasanya ramai oleh celotehan Strawberries Gang dan juga guyonan yang Pangeran dan Reiyyan lakukan, entah mereka yang menggoda pasangan masing-masing atau melawak, membuat siapa pun yang mendengarnya tertawa sampai sakit perut.

Tapi, kali ini berbeda dari sebelumnya, suasana dapur bersih jauh lebih tenang, setenang sikap Nevis akhir-akhir ini. Tidak ada suara berisik di sana karena mereka harus menjaga intonasi suara sejak ada Arel, Arel tidak bisa mendengar suara tinggi atau teriakan, dadanya akan langsung nyeri.

Mimi menguap bersandar di bahu Reiyyan sambil bermain ponsel, ia bosan sekali, Reiyyan tak banyak bicara membuatnya jenuh.

"Mika, buka ML lo, mabar sama gue," titah Reiyyan, ia tau tunangannya bosan.

Mimi pun membuka aplikasi Mobile Legendnya dan mulai memainkannya dengan Reiyyan, volumenya ia kecilkan takut mengganggu Arel yang sedang anteng menunggu Nevis berkutat di kompor bersama Arzen.

Selia dan Ratu sibuk nonton drama korea lewat laptop Pangeran.

"Langsung aja, siapa yang mati?" tanya Selia.

"Putus asa banget." Ratu terkekeh.

Princess mengetuk-ngetuk meja menatap Arel dalam, Arel tak berhenti mengumbar senyum memandangi Nevis, entah Nevis atau Arzen, yang jelas Princess sangat keberatan ada Arel di sini. Teman-temannya jadi tak bisa leluasa mengoceh seperti biasanya.

Tok tok!

Seluruh atensi beralih pada Fira yang baru saja datang bersama Shia.

"Bunda!" seru Pangeran senang melihat Shia datang ke Den Coral Palace, masalahnya Shia sekarang sibuk dengan dunia bisnisnya di dunia kecantikan, jarang sekali kelihatan.

Shia melambai pada Pangeran. "Gimana kabar kalian anak-anak, Bunda kangen sekali sama kalian."

"I'm good, of course." Reiyyan menyeletuk mengedipkan sebelah matanya pada Shia dan langsung mendapatkan geplakan dari Selia dan Mimi sekaligus.

Shia memaklumi, anak itu benar-benar doyan flirting. Pasti Reiyyan, tebaknya dalam hati. Shia menghampiri Reiyyan. "Jangan keseringan pakai vape, jaga kesehatannya biar bisa hidup lebih lama sama Mimi. Okay?"