🍓 Part 4 : Just be yourself

972 94 63
                                    

Ramein ya 🩷🍓 vote dan komennya lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ramein ya 🩷🍓 vote dan komennya lupa.

Happy reading, Strawberries! 🍓

❦ ════ •⊰🍓⊱• ════ ❦

● Part 4 : Just be yourself

Princess senang sekali melihat pemandangan kebun strawberrynya, buahnya sudah berwarna merah yang begitu cantik. Ia mengambil keranjang kosong untuk diisi dengan beberapa strawberry, Princess selalu ingin menjadi yang pertama dalam mencicipi buah hasil panennya. Ia sudah menunggu lumayan lama untuk makan strawberry lagi.

Satu persatu buah strawberry itu, Princess petik, bibir gadis itu tidak berhenti mengumbar senyuman manis. Sesekali ia mencicipi buah itu, rasanya manis, segar, dan sedikit asam, Princess menyukainya. Ia menatap ke arah langit, cuacanya tidak begitu terik, lumayan mendung tapi tidak ada tanda-tanda akan turun hujan.

"Princess!" Gadis itu menoleh pada Helen yang baru saja datang membawa buku catatan keuangan.

"Hai, Helen!" Princess menyapa. "Apa ada kendala?"

"Nggak ada, semuanya aman." Helen menyerahkan buku tersebut. "Kamu bisa cek sendiri."

Princess mengangguk, ia meletakkan keranjang buahnya di tanah dan mulai mengecek laporan penjualan strawberrynya dibulan ini. Semuanya sempurna, sesuai yang Princess targetkan. Helen dan pekerja lainnya bekerja dengan sangat baik.

"Ada beberapa pemilik pabrik selai ingin memesan lebih banyak buah strawberry, Princess. Selai mereka laku keras karena menggunakan buah strawberry yang sangat fresh di sini," ucap Helen.

"Wow, berikan sebanyak yang kita bisa, jangan lupa untuk meminta pembayaran di muka," kata Princess.

"Okay, Princess." Helen menerima kembali buku laporan keuangan. "Kamu mau saya bantu memetik buahnya?"

"Ah, nggak perlu, aku bisa sendiri." Princess menolak halus.

"Baiklah. Princess, jaga kesehatan, cuaca terkadang aneh, sering tiba-tiba mendung gelap, petir nggak berhenti muncul, seram," pesan Helen.

Princess mengangguk, ia juga merasa begitu, cuaca di Kota Ranting sangat-sangat aneh. Terkadang petir menggelegar kencang tanpa alasan, awan juga tiba-tiba berubah mendung dan juga diiringi fenomena-fenomena aneh lainnya seperti bulan yang tampak berwarna merah, penampakan naga, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya ada apa dengan kota Ranting?

Princess tidak pernah menemukan hal yang seperti ini sebelumnya. Dunia tampak semakin aneh di mata Princess.

Princess, Perfectly![2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang