🏀Throw Back: Dhava & Glora 1🏀

38 5 0
                                    

Happy Reading!!!


Flashback on

"Kamu liat nggak, anak itu ganteng tapi dia dingin banget, serem."

"Eh katanya nggak punya teman, beneran nggak sih?"

"Gue kemarin nemuin dia lagi berantem, serem banget."

Kalimat-kalimat itu masuk tanpa ijin dan keluar begitu saja dari telinga Glora. Jam 3 sore, dia mengikuti les tambahan, di luar jam sekolah. Banyak anak-anak sekolah lain di sini. Sistemnya sama seperti sekolah, ada beberapa kelas juga. Dan dirinya satu kelas dengan anak yang menggosip tadi dan juga anak yang sedang digosipi.

Glora hanya sekadar tau nama. Nama yang bagus, Gestara Madhava Mavendra, seperti orangnya juga, hihihi..

Tuhan.. Sepertinya Glora sudah kena penyakit seperti mereka. Tapi jujur saja, Glora terpesona sama anak itu, yang Glora tau, Dhava panggilannya. Dia belum pernah berinteraksi dengannya. Tapi first impression dia ke Dhava.. Dhava seperti pangeran es.. Dingin. Baru kali ini Glora menemukan spesies seperti itu.



Tengah bergelut sendiri dengan pikirannya tentang Dhava, kemudian anaknya masuk kelas, seperti biasa, wajahnya datar dengan mata yang tajam. Mata mereka tak sengaja bertemu, Glora tersenyum, namun diabaikan oleh Dhava. Glora melongo tidak percaya... Dia dicueki.


Glora menunduk sedih, dia mengintip ke belakang sedikit, hanya sekadar melihatnya. Madhava dengan seragam acaknya. Entah mengapa itu terlihat menawan sekali bagi Glora.

Ya Tuhan.. Glora sudah gila, untuk memilih pacar, Glora itu standarnya tinggi, namun entah mengapa dihadapkan dengan seorang Madhava menjadi begini. Lemah.. Glora Lemah!


"Glora apa yang kamu liat, hadap depan!"


Glora berjenggit kaget, saat guru tersebut menginterupsinya. Malu.. Glora apa yang tengah kamu lakukan!! Bodoh bodoh Glora. Lihat satu kelas jadi menatapmu!



Glora menggaruk kepalanya. "Sorry ma'am.. " Maafnya.



Guru tersebut menghela napas, lalu kemudian memulai pelajaran. Saat guru tengah menjelaskan soal di papan tulis, Glora menyempatkan untu menghadap ke belakang lagi, melihat Dhava.


Mengintip, namun dirinya ketahuan, mata tajam itu menatapnya dengan datar. Glora menelan ludahnya kikuk, dengan kaku kembali menghadap depan. Merutuki dirinya, tapi sial, Glora salah tingkah, pipinya panas bersemu merah.



Apakah seorang Gestara Madhava Mavendra mempunyai kekuatan seperti hipnotis? Atau kekuatan yang lainnya? Kenapa seolah Glora selalu ingin melihatnya?



Madhava.. Hanya Laki-laki itu yang bisa membuatnya begini, sialan, tapi candu, Glora menyukainya.


Beberapa bulan telah Glora lewati, perasaannya kepada Madhava semakin hari semakin besar. Waktu sepulang sekolah, tempat les adalah tempat yang paling Glora sukai saat ini. Ya dia bisa bertemu dengan Madhava.

Glora suka Madhava, dia suka curi pandang ke Madhava berakhir Madhava yang memergokinya, hingga pernah satu kelompok belajar dengan Madhava. Glora sangat senang. Hal yang baru Glora tau, Madhava pintar, dia pandai memecahkan masalah, dia juga teliti. Wah.. Jika begini, Glora semakin jatuh hati ke Madhava.


Dan saat hati itu tiba, sepulang sekolah, namun kelas Les libur, dia menemukan Madhava yang tergeletak di bangku taman, Madhava pingsan, dengan wajahnya yang luka-luka.



Future Perfect!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang