Chapter 2

63 58 5
                                    

~Membayangkan dirinya~

"Dicintainnya adalah keinginan terbesarku,tetapi kenyataannya,dia tidak tahu bagaimana perasaanku"
°
°
°

Seminggu kemudian...

Runa menjalankan rutinitas paginya seperti biasa.Bangun pagi,lalu sarapan kemudian berangkat ke kampus.

Runa selalu menyibukkan dirinya sendiri,agar ia dapat melupakan lelaki yang pernah ia kagumi dari tahun ke tahun.

Bertemu,kemudian berpisah adalah alur dalam kisahnya.

Namun,hal yang membuat dirinya kecewa adalah,ketika ia bertemu dengan lelaki yang ia kagumi,tapi ia tidak dapat memilikinya.

Jangankan memiliki,tahu perasaannya saja,ia tidak sama sekali.

Runa menuruni tangga,sembari menenteng ransel dan sepatunya.

"Ada kelas sampai jam berapa?"tanya Zora dengan mulutnya yang penuh dengan nasi goreng.

Zora olivia,yang sering dipanggil Zora,adalah kakak Runa.Walaupun ia selalu memarahi adiknya,ia memiliki kepedulian yang tinggi padanya.

"Cuma satu sih,tapi aku mau main dulu sebentar"celetuk Runa tersenyum lebar.

"Jangan pulang malam malam ya dek"pinta Iliana,sambil membantu memasangkan dasi pada suami dan putranya.

Zavian abhista adalah putra ketiga dari tiga bersaudara.Ia masih duduk dibangku sd,selain itu ia juga sangat suka belajar hal-hal baru dan selalu terbuka terhadap pengetahuan baru.

"Dengerin tuh kak"kekeh ian,tersenyum jahil dan menunjukkan lesung pipinya.

*****

Sesampainya di kampus,Runa menghampiri teman temannya yang sedang duduk di taman kampus.

"Belum masuk kan?"tanya Runa,duduk di samping Audy.

Vera menyeruput kopi,"Belum,kita aja masih disini"balasnya.

"Kamu kenapa diam aja?"tanya Runa melirik Audy.

Audy menghembuskan napasnya kasar,"Kenapa lo nggak cerita sama gue juga?".

"Cerita apa?"sambung Runa,tidak paham.

Vera mengalihkan pandangannya,ketika ditatap oleh Runa.

"Sahabat lo tuh,bukan cuma Vera"lanjut Audy merasa kecewa dengan sikap Runa,"Apa jangan-jangan,gue memang bukan teman lo?".

"Audy kamu bilang apasih?!"sentak Runa yang semakin binggung dibuatnya.

"Yaudah kalau nggak mau cerita!"ketus Audy.

"Vera,kamu tahu maksudnya?"tanya Runa.

"Audy nggak sengaja dengerin percakapan kita di telfon,waktu lo lagi membahas kak Althar"papar Vera.

"Oh itu,kamu salah paham karena itu?".

"Gue merasa nggak berguna tahu ga?".

"Bukan gitu Audy,aku memang nggak mau kasih tahu kamu kar-!".

"Karena apa?!".

"Karena aku maunya,kasih tahu kamu waktu Kak Althar udah jadi milik aku"jawab Runa tersenyum,"Kalau aku nggak bisa milikin dia,pati kamu bakal ngejek aku".

Sweet loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang