11 • [Bittersweet]

126 20 8
                                    

Setelah kejadian di mana Sakura diantar pulang oleh gurunya, Sasori, hingga larut malam, keesokan harinya Sasuke bersikap dingin dan datar padanya. Sikapnya tampak jauh dan tak peduli, seolah-olah Sakura hanyalah angin lalu. Hari demi hari, sikap Sasuke semakin sulit dimengerti oleh Sakura. Ia sering pulang larut malam, atau bahkan kadang tidak pulang sama sekali, dengan alasan urusan pekerjaan yang mendesak dan tak bisa ia tinggalkan.

Sakura mencoba bersabar, berusaha memahami dan tidak mempermasalahkan perilaku Sasuke. Ia merasa tak ingin memicu konflik, apalagi saat ini ia harus fokus mempersiapkan ujian kelulusan yang tinggal sebentar lagi. Walaupun hati kecilnya kadang mempertanyakan, ia memilih untuk tidak memikirkan terlalu dalam.

Namun, suatu pagi yang tak diduga, Sakura menemukan setangkai mawar merah segar di depan pintu kamarnya. Ada sebuah surat kecil yang menyertainya, bertuliskan kata-kata singkat, “Semangat.” Sakura tertegun, merasa sedikit tersentuh oleh perhatian kecil ini.

Hari-hari berikutnya, perhatian Sasuke yang tak terduga ini berlanjut. Meski mereka jarang bertemu karena kesibukan dari mereka yang kian padat, setangkai bunga selalu muncul di depan pintu kamarnya setiap pagi. Sakura tidak tahu pasti apa yang ingin Sasuke sampaikan, tetapi bunga-bunga itu memberi sedikit ketenangan di tengah kebingungan yang ia rasakan. Meskipun kehadiran Sasuke tak terasa, isyarat kecil darinya seolah menjadi cara halus untuk mengungkapkan kehadiran dan perhatian yang diam-diam.

Di tengah pelajaran, Sakura mendapati dirinya tersenyum sendiri, mengingat perhatian Sasuke padanya. Tetapi ia pun juga sadar bahwa hubungan mereka masih berjarak, tapi sekarang ia merasa ada sedikit harapan. Entah bagaimana, Sakura merasa Sasuke mulai membuka sedikit dinding hatinya.

Namun perasaan bahagia itu tidak membuatnya berhenti tersenyum. Hatinya berdebar-debar saat mengingat beberapa tangkai bunga yang Sasuke berikan padanya selama beberapa hari ini. Ia pun bertanya-tanya, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Meski samar, senyum itu cukup untuk membuat hatinya ikut berbunga.

Sampai ia tidak menyadari bahwa Gaara telah memperhatikannya sejak tadi. Gaara hanya terdiam, memandang Sakura yang terlihat sangat cerah dengan senyuman di wajahnya pagi itu.

"Apakah ada hal bagus yang terjadi?" tanya Gaara tiba-tiba, menoleh langsung ke arah wajah Sakura.

Sakura yang baru menyadari jarak Gaara yang begitu dekat, tanpa sadar wajahnya memerah. Ia langsung menoleh ke bawah dan tersenyum canggung. “T-tidak… Gaara, hentikan,” ucapnya gugup.

Gaara tersenyum melihat tingkahnya. Ia mengenali Sakura dengan sangat baik dan tahu bahwa gadis itu sedang berbahagia. Ia merasa lega, karena biasanya jika Matsuri mengganggunya, Sakura akan terlihat sedih. Gaara sadar bahwa ia telah lengah, tidak menduga Matsuri akan mengganggu Sakura lagi. Kali ini, ia berniat membuat Matsuri jera. Selama ini ia selalu menahan diri karena Sakura melarangnya, tetapi kali ini ia tidak akan tinggal diam.

Saat jam istirahat tiba, Gaara segera mengajak Sakura keluar dari kelas, tanpa mempedulikan tatapan iri dari beberapa siswa lain. Mereka berjalan menuju kantin, Gaara mengarahkan Sakura menuju meja yang agak tersembunyi di sudut ruangan. Di sana, duduklah Ino yang tampak canggung menunggu kedatangan mereka. Begitu melihat Sakura, gadis itu tersenyum tipis, tetapi jelas terlihat ragu.

“Hei, Sakura,” sapanya pelan.

Sakura terkejut melihat Ino, apalagi dengan tatapan penuh harap seperti itu. Ino dulu adalah sahabat baiknya, tetapi setelah insiden dengan Matsuri, hubungan mereka renggang. Sakura berusaha mengendalikan perasaannya dan menyambutnya dengan senyuman kecil.

“Hei, Ino,” balas Sakura dengan suara sedikit kaku.

Gaara duduk di sebelah Sakura, memberi mereka ruang namun tetap memperhatikan. Ino menarik napas dalam-dalam sebelum bicara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❥ Dear S | SasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang