15

13 3 7
                                    

SERI KETIGA DARI BOOK MAYARA DAN ZAYYAN.

GENRE SLICE OF LIFE, ANGST, MUNGKIN ADA BUMBU ACTION NYA DIKIT.

PERINGATAN: CERITA INI MENGANDUNG KONFLIK KELUARGA, TRAUMA, BAHASA YANG KASAR, DAN LAIN SEBAGAINYA. DIHARAPKAN PEMBACA BERUSIA 17 KE ATAS, KARENA CERITA INI SEDIKIT TIDAK RAMAH UNTUK ANAK-ANAK.

DIHARAPKAN PEMBACA BISA BIJAK DALAM MENYARING SEGALA INFORMASI. CERITA INI HANYALAH FIKSI SEMATA.

SELAMAT MEMBACA....

||• BAGIAN 15 •||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

||• BAGIAN 15 •||
.

.

.

Ketukan pintu terdengar, menyapa kehadirannya di antara sunyi yang melanda. Disusul oleh suara pintu yang berdecit samar. Seseorang menampilkan wujudnya. Melangkah masuk ke dalam ruangan dan mengulas senyuman ramah. 

"Yow, lagi apa?" dia bertanya. Menarik pangkal kursi lalu mendudukinya tanpa menunggu. 

Helaan napas terlepas darinya, mengalihkan seluruh atensi kepada lawan bicara untuk saat ini. Memperbaiki posisi kacamata. "Pertanyaan konyol macam apa itu, Vian? Ya kerjalah." 

Seseorang yang dipanggil Vian itu terkekeh. Menganggukkan kepala seraya mengiyakan. "Ya, ya, aku hanya basa-basi saja kok. Jadi, bagaimana?" 

Dia terdiam, kembali menurunkan dagu. Menatap beberapa lembaran kertas yang memenuhi meja kerjanya. "Aku sedang membaca beberapa hasil wawancaranya. Jawaban yang mereka berikan terlalu biasa untuk bisa diterima, terlalu berfokus pada teks hafalan. Kalau hasilnya saja seperti ini, aku ragu soal kinerja mereka untuk ke depannya." 

"Ah, i see. Lalu, mau kamu tolak semua? Dari banyaknya yang mengikuti wawancara, masa sih nggak ada yang cocok? Coba diteliti lagi," ucap Vian mencoba mengingatkan. 

Dia Mahespati. Seorang pemimpin yang memegang kendali perusahaan sekaligus tangan kanan kepercayaan Vian. Mereka berdua telah bekerja sama selama bertahun-tahun dan berhasil mendirikan dua perusahaan yang sukses. Dalam kontrak kerja sama, mereka memiliki peran dan tugas masing-masing. Saling mengisi serta melengkapi. 

Perusahaan milik Vian telah berdiri selama lima tahun. Sedangkan di beberapa tahun ini, giliran perusahaan milik Mahes yang melambung. Maka dari itulah, dia sedang disibukkan oleh kedatangan calon karyawan baru yang hendak melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.

Namun sialnya, Mahes memiliki standar yang cukup tinggi dalam memilih beberapa kandidat. Akan sulit bagi para calon pekerja untuk memenuhi ekspetasi Mahes. Dan di sanalah peran Vian. Karena khawatir bahwa Mahes akan menolak seluruh kandidat yang tidak sesuai dengan kriteria sahabatnya, Vian memutuskan untuk menjenguk dan mengamati.

Mau bagaimanapun, Mahes merupakan CEO baru yang diberi kesempatan untuk memimpin perusahaan. Sebagai sahabat sekaligus orang yang mempekerjakannya, sudah menjadi tugas Vian untuk mengawasi Mahes. 

Malam yang MengerikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang