Setelah melakukan aksi gila yang Renata lakukan kemarin, terbangun dengan kondisi berantakan dengan badan yang terasa lengket bekas keringat, ia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihan diri nya serta bersiap untuk sekolah. Kamar yang berantakan tidak ia hiraukan.
Jam sudah menujukan pukul 06.30, Renata asik di bawah guyuran air hangat yang membasahi tubuh nya.
"Seger banget gue" perasaan Renata begitu senang saat ini bagaimana ia melakukan kegiatan yang luar biasa semalam membuat pagi nya hari ini tampak cerah dan menyegarkan. senandung kecil keluar dari bibir tebalnya hingga ia menyelesaikan aktivitas mandi nya.
Ketika ia keluar dari kamar mandi Renata sedikit terkejut melihat kondisi kamar nya yang tampak seperti kapal pecah apalagi dengan ada nya lingerie dan g—string yang bertebaran serta sex toy berbentuk kejantanan pria yang masih mengacung tegak di atas lantai.
Renata terkekeh pelan, luar biasa ia tidak menyangka bahwa ia akan seliar itu tetapi tentu saja Renata tidak peduli, yang penting ia suka.
Setelah membereskan kamarnya, Renata meraih pintu lemari dan menyimpan kembali sex toy ke dalam laci, mencari baju sekolah nya. tiba-tiba terpikir ide gila di kepala Renata.
Mengambil kemeja sekolah berwarna putih lalu mengkancingkan baju nya, serta mengambil rok sekolah nya, iya... Renata saat ini tidak menggunakan bra dan celana dalam nya. Setelah siap ia berjalan keluar kamar menuruni tangga menuju meja makan lalu melihat jam yang masih menunjukan pukul tujuh pagi.
Renata membuat sarapan simpel yang cukup untuk mengganjal perutnya sampai siang yang tidak cukup yaitu untuk menghilangkan gairahnya di pagi hari, sosis yang sudah tersaji serta telur rebus dan salad, menggundang pikiran nakal Renata kembali tetapi walaupun ia nakal, ketika makan ia harus tetap fokus dan menghabiskan hidangannya.
"Sialan! masa gue sange sama sosis sih. yang bener aja." ucap Renata ketika sedang melahap sosis yang sudah hampir habis dengan komat kamit agar ia tidak bertindak gila dengan masukan sosis itu ke dalam vagina nya.
Renata telah menghabiskan makanan nya kemudian ia memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah, saat ini Renata sedang tidak ingin di antar supir pribadinya, ia hanya ingin melakukan sedikit aksi gila di pagi hari.
Tidak menunggu lama ojek online itu sudah sampai di depan rumah Renata, bergegas Renata keluar dan menghampiri ojol tersebut.
"Neng Renata?" tanya bapak ojol terlihat seperti seusia orang tua nya tetapi dengan penampilan lebih lusuh.
"Betul pak saya..." Jawab Renata dengan riang ia langsung saja menaiki motor dengan mengangkat sedikit rok sekolah nya, sedikit terhembus angin mengenai vagina nya, Renata suka itu.
Perjalanan menuju sekolah Renata Kurang lebih 30 menit, ia sengaja menempelkan payudaranya di punggung ojol itu, payudara gatal dasar! tiba—tiba bapak ojol mengerem mendadak ketika mobil di depan mereka juga melakukan aksi yang sama, hingga menyebabkan Renata semakin menekan payudaranya di punggung ojol.
"Neng" Ojol itu sedikit tidak nyaman ketika merasakan gumpalan daging sintal yang menepel di dada akibat rem mendadak, padahal ternyata kalau saat ini penumpang yang ia bawa dengan sengaja menempelkan payudaranya. "Boleh munduran dikit."
"Iya pak" Jawab Renata yang langsung memperbaiki duduknya agar tidak terlalu terlihat bahwa saat ini ia dengan sengaja menempelkan payudaranya pada ojol tersebut.
Kembali terjadi mobil di hadapan motor ini kembali mengerem mendadak yang sudah dipastikan Renata kembali melakukan aksi nya dengan lebih berani meremas pinggang ojol itu.
ojol yang sudah merasakan payudara Renata sejak tadi menahan untuk tidak berlaku kurang ajar karena ia tahu saat ini ia sedang bekerja, godaan macam apa ini? pagi hari sudah dapat penumpang menggoda seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story 21+
FantasyREPOST!!! Cerita sebelum nya ke banned. Ini bakal ttp lanjut sebagian aku post full di apk sebelah. Warning!!! This is content not for children! area 21+ Sebagian bahasanya aku perhalus. • Tidak suka dilarang iseng just skip. • Dilarang untuk me...