Bagas masih berdiri di dalam kamar mandi, melihat celana bagian depan nya mengembung, Ia menggeram, membuka baju dan celana nya, kemudian menyirami kepalanya menggunakan air, ia perlu menenangkan pikiran nya, dan hal ini jangan sampai ketahuan siapapun, dan syukur lah Selina tidak sadar akan perbuatannya.
Keesokan hari nya di pagi hari, Bagas yang berada di belakang rumah nya termenung masih terbayang kegiatan mandi bersama anak nya, semalaman tidurnya tidak nyenyak, terganggu oleh imajinasi nya sendiri.
Mendengar suara tawa kecil yang ia ketahui bahwa itu anak nya Selina, yang saat ini sedang asik menonton video yang tidak bagas ketahui karena posisi mereka yang berjauhan, Selina berada di bawah pohon rambutan dekat dengan pagar pembatas rumahnya dengan rumah tetangga.
Melihat posisi duduk Selina yang berada di atas tanah menekuk kedua lutut nya mengangkang lebar hingga terlihat gundukan yang kembali teringat jelas di kepala Bagas.
Selina masih terus tertawa pada layar hp, tanpa menyadari tatapan mesum ayah nya bahkan saat ini posisi duduk serta pakaian yang ia gunakan sudah mengundang hal yang tidak seharusnya seorang ayah rasakan.
Bagas mendekat pada Selina kemudian ia ikut bergabung duduk di sebelah Selina.
"Anak ayah seru banget liat Hp nya?" ucap Bagas sembari mencondongkan tubuhnya ke arah Selina.
tanpa terganggu Selina mendekatkan hp nya pada Bagas, "ini yah seru banget kungfu panda nya," ujar Selina.
Bagas tidak terlalu memperdulikan jawaban dari anak nya saat ini ia hanya fokus menatap kedua belahan payudara yang terlihat jelas dari posisi nya.
Tiba-tiba Bagas mengangkat tubuh Selina hingga ia berada di pangkuannya dengan posisi ia menyandarkan diri pada pohon rambutan dan punggung Selina yang merapat pada dadanya.
"Coba ayah ikut liat." lantas Selina semakin merapatkan punggungnya pada dada Bagas yang pikiran nya sudah tidak fokus dan terus menurus melihat pada payudara anak nya.
Dengan lancang ia mengangkat tangan kiri nya dan menaruhnya di bawah kedua payudara Selina sedikit menekan ke arah atas seolah-olah ia sedang memperbaiki posisi duduk anak nya.
"Yah. Susu elin masih gatel tau." Ucap anak nya tanpa tahu bahwa ayah nya sedang memperhatikan payudara yang Selina ceritakan.
Bagas seperti mendengar angin segar ketika hal ini bisa mempermudah aksi nya yang saat ini sudah tidak memperdulikan bahwa yang berada di pangkuan nya adalah anaknya sendiri.
"Mau Ayah tiupin kaya Ibu kemaren?" ucap Bagas.
Selina menganggu pelan, "Boleh Yah." menyetujui ucapan.
"Ayah usap dulu ya dari luar." Bagas harus berhati-hati dalam melancarkan aksi nya ia tidak mau membuat anak nya ini ketakutan dan menyadari apa yang sedang ia lakukan. apalagi ia masih anak berusia 13 tahun.
Bagas langsung mengusap-usap payudara anak nya dengan pelan-pelan, ahh.. ini yang terus menganggu pikiran Bagas, pentil merah muda yang masih tertutup tank top polos milik anak nya.
Tangan kirinya kembali menekan payudara anak nya dari bawah dengan tangan kanan yang sudah mengusap bolak balik kedua payudara anak nya.
"Enak ga sayang?" ucap Bagas terdengar seperti bisikan halus penuh akan napsu.
Selina yang tidak terganggu, ia kembali menganggukan kepala nya, "Enak Yah." lanjutnya masih dengan menonton film kungfu panda.
Bagas menyusupkan tangan kanan ke dalam tank top Selina, agar ia dapat menyentuh langsung puting menggemaskan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story 21+
FantasyREPOST!!! Cerita sebelum nya ke banned. Ini bakal ttp lanjut sebagian aku post full di apk sebelah. Warning!!! This is content not for children! area 21+ Sebagian bahasanya aku perhalus. • Tidak suka dilarang iseng just skip. • Dilarang untuk me...