Seorang pria melangkah mendekat ke arah wanita yang tengah tertawa bagai orang gila di atas rooftop sekolah, sesampainya di belakang wanita itu, ia membalikan tubuhnya.
Wanita itu terdiam.
"Menangislah jika itu terasa berat, tak apa menangislah tidak akan ada yang melihat"
"Saya tidak selemah itu, tuan Jonathan" Ucap sang wanita, Jonathan mengendurkan pelukannya dan terkekeh saat bertatapan dengan sorot tajam yang wanita itu layangkan.
"Ingin memulai permainan?"
"Akan ku urus sendiri, kau tidak perlu ikut campur"
"Tidak, karena apapun yang menyangkut dirimu adalah masalahku"
Wanita itu terkekeh mendengar apa yang Jonathan katakan.
"Kita tidak sedekat itu Mr. Jonathan"
Jonathan tersenyum, mengangkat satu tangannya dan membelai lembut pipi kanan Aura.
"Because you are my girl, all your problems is my problems. Even if I have to kill her"
"Jangan menjadi pembunuh hanya karena cinta"
"Tanpa di sadari, aku sudah menjadi pembunuh untuk mereka yang mencoba mengusik wanitaku" Sang wanita terkekeh, mengalungkan kedua tangannya di leher Jonathan.
"I don't love you, make me love you Mr. Jonathan"
"Of course, Mrs. Elowen"
~~••~••~••~••~••~~
Seperti tak terjadi apapun, Aura terkekeh menatap pria yang duduk di depannya.
"What are you looking Mr. Jonathan?"
Mendengar itu Jonathan hanya tersenyum, mendekat ke arah Aura.
"Maybe a naughty girl who plays role?"
"Bukankah, tidak semudah itu mengenaliku?"
"Yeah ku rasa itu tidak sulit" Sedikit membungkukkan badannya dan menyentuh bibir pink Aura dengan ibu jari tangan kanannya.
"Because I will always find you in a different role" Aura tertawa kecil.
Sungguh, dia tidak pernah menyangka akan di temukan semudah itu.
Padahal, banyak perubahan yang dirinya alami setelah hari itu.
"Bahkan, jika mata ini berbeda dengan sebelumnya?"
"Emm, karena kamu hanya milikku"
"Ck, posesif sekali" Bangun dari posisi duduknya, Aura jalan mendekat ke arah garis polisi yang melintang.
Sesampainya di sana, dengan tidak beraturan ia menarik bahkan membuang semua garis polisi itu. Bersamaan dengan apa yang dirinya lakukan, bisa ia lihat dari atas sana, sebuah mobil putih memasuki pekarangan sekolah. Jonathan terpaku melihat senyuman itu, benar senyuman yang ia lihat di malam dia hampir mati.
"I really found you, baby"
Saat Aura akan menuju pintu keluar, tangannya di cekal oleh Jonathan.
"Kemana?"
"Mungkin, bersenang-senang"
Aura membawa langkahnya santai menuju halaman sekolah, sesampainya di parkiran dirinya mendekat ke arah seorang pria yang baru saja keluar dari dalam mobil.
"Sayang?"
Aura terkekeh.
"Congratulation" Mendengar apa yang Aura katakan, tentu saja membuat sang pria bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
BACK (THE END!)
Teen FictionRank: # 1 - bunuh diri (20 Desember 2023) # 1 - pembalasan (16 Mei 2024) # 2 - dendam (20 Mei 2024) # 3 - misteri (7 Juli 2024) Kedatangannya bagai bom waktu, terutama untuk mereka yang menjadi dalang dari kematian gadis itu. Aura Bercly Alexander...