ONE SHOOT 1 YOONMIN 21+++

You💜------Part 3

Happy readding 😉
Jangan lupa follow👌
Vote dan komen yaa🙏
Typo manusiawi 🫣🫣

Hari hari berlalu kini jimin telah memutuskan untuk kembali ke seoul, menata kembali kehidupannya dan perusahaannya....

Urusannya dengan hatinya biar tuhan yang tau jimin memasrahkan semua kepada tuhan baik dan buruknya ynag akan terjadi....

"Kau sudah siap ?"

"Iya mah"

"Ya udah ayoo"

Ke 4nya bersiap meninggalkan rumah di busan bahkan mina pun ikut pulang ke seoul....

"Apapun yang terjadi nanti ku harap kau kuat jimin" kata jimin dalam hati menguatkan dirinya

Kereta api mulai melaju menuju seoul, jimin memang sengaja memilih memakai kereta api karna ingin menikmati perjalanan katanya...

Lama melaju akhirnya jimin dan keluarganya sampai di stasiun disana nampak sang supir yang telah mrnunggu mereka ....

Jimin terdiam ia melihat sang supir membawa 2 mobil dan ia tersenyum karna ia memang menyuruh sang supir membawa 2 mobil...

"Kok kalian dateng, ngapain ?" Tanya tuan park...

"Itu jimjn yang nyuruh, kalian pulang lah jimin ingin ke sesuatu tempat dulu"

"Kemana ?"

"Biarkan saja pah, jimin mungkin ada urusan, udah gpp nakk pergilah" kata nyonya park...

Jimin tersenyum lalu mengambil tasnya dan menyuruh sang supir membawanya ke sesuatu tempat...

Mobil melaju membawa jimin ke tempat yang di tuju, di sana jimin tersenyum ternyata tak ada yang berubah, semua sama hanya saja sekarang sudah ada poster lebar yang terpampang membuktikan bahwa tempat ini adalah saksi mati atas perjuangan sang produser bertahan hidup, menyanyi dan menghibur orang di taman ini...

Tanpa kata jimin meninggalkan mobil dan melihat 1 bangku yang dulu pernah ia duduki bersama prianya....

Jimin duduk dan mengusap bangku yang pernah pria itu dudukki...

"Apa kau mengingat tempat ini ??" Kata jimin sendu....

Jimin menatap ke depan, taman ini memang sedikit sepi jika kita datang di pagi dan siang hari, taman ini akan ramai jika itu spre dan malam hari dan jimin datang di jam 1 siang itu tandanya taman sedang sepi....

Memandang daun yang berjatuhan jimin meneteskan matanya dan menutup wajahnya ....

"Aku merindukan mu" gumam jimin, setelah menyelesaikan tangisannya ia pun segera mengelap dan menatap kembali ke depan tanpa sadar jika di sampingnya kini sudah ada seorang pria yang menatapnya penuh tanya....

"Ini " suara pria tersebut dengan mengulurkan sapu tangan yang membuat jimin sedikit kaget karna benar benar tak menyadari jika sudah ada pria duduk di sampingnya....

"Ini bersih tak pernah aku pakai" kata pria itu lagi menyadarkan jimin dari lamunannya dan segera jimin mengambil tisu itu dan tersenyum....