14. Awal hubungan Dimas dan Asya

0 0 0
                                    

Setelah beberapa minggu saling mendekat, Dimas akhirnya berhasil menjalin hubungan dengan Asya. Mereka berdua merasa nyaman satu sama lain dan sering menghabiskan waktu bersama. “Aku senang kita bisa bersama,” kata Dimas saat mereka duduk di kafe setelah sekolah.

Asya tersenyum. “Aku juga. Rasanya menyenangkan bisa berbagi waktu denganmu.”

Dimas merasa bangga dan bersemangat untuk menunjukkan bahwa dia adalah pilihan yang tepat untuk Asya.

Sementara itu, Almira juga bersiap untuk mengikuti Kejurnas dalam kategori pencak silat, khususnya di bagian Tanding. Dia telah berlatih keras dan ingin membuktikan kemampuannya di arena nasional.

“Almira, kau pasti bisa!” seru Ela saat mereka berlatih bersama. “Aku yakin kamu akan membawa pulang medali!”

“Terima kasih, Ela! Dukunganmu sangat berarti,” jawab Almira dengan semangat.

Skip
------------------

Hari Kejurnas untuk Almira pun tiba. Dia merasa gugup tetapi juga bersemangat. Saat dia memasuki arena, dia melihat banyak penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan.

“Semangat, Mira!” teriak Asya dan Dimas dari tribun penonton, memberi dukungan penuh.

Almira menarik napas dalam-dalam dan bersiap untuk bertanding. Dia tahu bahwa semua latihan dan kerja kerasnya akan terbayar di sini.

Pertandingan Almira berlangsung dengan sangat menegangkan. Dia menghadapi lawan yang kuat, tetapi dengan teknik yang telah dipelajari, Almira berhasil mengatasi tekanan dan menunjukkan kemampuannya.

Setiap pukulan dan tendangan yang dia lakukan disambut sorakan dari penonton. “Ayo, Almira! Kau bisa!” teriak Ela dari kerumunan.

Dengan semangat yang membara, Almira berhasil memenangkan pertandingan pertamanya dan melaju ke babak selanjutnya.

Setelah pertandingan, Almira merasa sangat senang. “Aku berhasil! Terima kasih atas dukungannya!” serunya saat berkumpul dengan teman-teman.

Ela tersenyum bangga. “Kau memang hebat, Mira! Kita semua percaya padamu.”

Dimas menambahkan, “Semoga kau bisa meraih medali emas!”

Almira merasa semakin termotivasi untuk melanjutkan perjuangannya di Kejurnas.

Di sisi lain, hubungan Dimas dan Asya semakin dekat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama dan saling mendukung dalam berbagai kegiatan sekolah. Suatu sore, saat mereka berjalan pulang dari sekolah, Dimas berkata, “Asya, aku senang kita bisa bersama seperti ini.”

Asya tersenyum lebar. “Aku juga merasa begitu, Dimas. Kau membuatku bahagia.”

Dimas merasa optimis tentang hubungan mereka ke depan.

Namun, meskipun Dimas dan Asya bahagia, Rangga masih merasakan ketegangan dalam dirinya ketika melihat kedekatan mereka. Dia tidak bisa mengabaikan rasa cemburu yang muncul setiap kali melihat Asya bersama Dimas.

Suatu hari di sekolah, Rangga mendekati Aca dan berkata, “Aku merasa aneh melihat Dimas dan Asya bersama.”

Aca menatapnya dengan prihatin. “Kau harus menerima kenyataan bahwa mereka bahagia bersama.”

Rangga mengangguk pelan tetapi hatinya masih terasa berat.

Kembali ke arena Kejurnas, Almira bersiap untuk pertandingan keduanya. Dia tahu bahwa lawan kali ini akan lebih sulit. Dengan dukungan dari teman-teman dan semangat juangnya, dia melangkah ke arena dengan percaya diri.

Pertandingan berlangsung sangat menegangkan. Almira berusaha keras untuk mengalahkan lawannya sambil menerapkan semua teknik yang telah dia pelajari selama latihan.

Setelah pertarungan sengit, Almira berhasil meraih kemenangan di pertandingan keduanya. Sorakan penonton memenuhi arena saat dia dinyatakan sebagai pemenang.

“Selamat, Mira!” teriak Ela sambil melompat kegirangan.

Almira merasa bangga dan bahagia bisa melanjutkan perjuangannya di Kejurnas.

Setelah pertandingan selesai, semua teman berkumpul untuk merayakan keberhasilan Almira. Ela, Ustar, Dimas, dan Asya memberikan selamat kepada Almira atas pencapaiannya.

“Kita harus merayakan ini!” seru Ustar penuh semangat.

Mereka semua pergi ke kafe untuk merayakan keberhasilan Almira dan berbagi kebahagiaan satu sama lain.

Dengan medali yang diraih oleh Ela, Ustar, dan Almira di Kejurnas serta hubungan baru antara Dimas dan Asya yang semakin kuat, mereka semua bersiap untuk menghadapi tantangan selanjutnya dalam hidup—baik dalam olahraga maupun cinta.

---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang