♡3. Lord Have Mercy

397 80 7
                                    






Melihat potret wajahnya di berita adalah perihal biasa, Sasuke sudah kebal melihat dirinya terlibat dalam skandal atau drama yang entah apa, terlalu banyak. Sasuke sudah terbiasa melihat dirinya menjadi sorotan media, tapi pagi itu, dia yang sedang menyesap secangkir kopi di beranda apartemennya langsung meringis tak senang saat melihat wajahnya terpatri di sana. Wajahnya yang memanggul seorang wanita di lahan parkir familiar.

Sasuke spontan menghela napas panjang.

'Haruno Sakura dan Uchiha Sasuke : Hubungan panas rahasia!Apakah hanya hubungan semalam atau cinta sejati dalam perencanaan? Haruno Sakura yang dirumorkan baru berpisah dengan Inuzuka Kiba kini ditemukan menghabiskan malam romantis bersama si bungsu Uchiha. Kendati perbedaan usia terlampau jauh di antara mereka, sepertinya Sakura menemukan kenyamanan dalam dekapan pria yang lebih dewasa darinya.-

Pertanyaannya adalah, apakah Uchiha Sasuke bisa dipercaya? Melihat rekor si playboy tampan itu, Haruno Sakura sepertinya hanya akan menjadi tinta merah muda dalam daftar panjang wanita koleksi pria itu. Uh, oh! Bukan pilihan yang tepat, Miss. Bubblegum!'

Sasuke membaca salah satu artikel dari portal media populer tersebut, dan begitu dia selesai, Sasuke kembali menghela napas panjang. Sasuke lupa paparazzi selalu mengekori langkahnya, lupa pada kenyataan, meski para paparazzi gila itu tidak bisa masuk ke Akatsuki, mereka bisa menginap dan bertenda di depan bar itu seperti pengemis haus berita.

Tak berselang lama setelah itu juga, Sasuke kedatangan tamu di apartemennya. Meninggalkan artikel tentang dirinya dan Sakura, Sasuke membuka pintu dan menemukan Juugo datang sambil membawakan beberapa bahan makanan.

"Kau sudah membaca berita?" Juugo bertanya sambil melenggang menuju dapur Sasuke.

"Mm."

"Kau sangat populer," kata Juugo lagi, "Aku tidak menyangka kau sampai menggaet puteri keluarga Haruno juga. Sangat fenomenal."

"Aku bertemu dengan Haruno karena ketidak-sengajaan," sahut Sasuke, ia mengoreksi asumsi miring yang sedang dibangun oleh asistennya tersebut.

"Sengaja atau tidak, orang-orang sedang membicarakanmu sekarang. Lebih heboh dari normalnya, malah."

Juugo bicara sambil memindahkan barang-barang dari plastik belanjaannya ke kabinet dan kulkas Sasuke. "Skandalmu yang satu ini cukup memikat banyak perhatian, asal tau saja. Para petinggi di perusahaan menjadi sangat berisik membicarakan kalian. Karena ini menyangkut keluarga Haruno, kau sebaiknya berhati-hati. Kalau kau mengusik mereka..., kalau kau sampai melukai puteri mereka..."

Mereka akan membenci Sasuke sampai ke tulang dan akan ingin membantainya.

"Aku tau," sahut Sasuke.

"Apa kau datang ke sini untuk memperingatkanku?"

Juugo mengangguk. "Itachi mau kau mengurangi kegilaanmu, dan kalau bisa..., sering-seringlah ke kantor."

"Aku tidak tertarik."

"Kau sudah bersantai terlalu lama, apa kau tidak bosan?" Juugo bertopang di meja, mata mencermati Sasuke dengan heran. "Mau sampai kapan kau menjalani kehidupan absurd ini? Kau membuat skandal baru setiap hari, Fugaku-san bisa stroke karena tekanan batin."

"Biarkan dia terkena stroke."

Sasuke mempunyai ketidak-senangan, cenderung mendekati kebencian, pada Fugaku. Semua itu terima kasih pada ekspektasi Fugaku yang terlampau besar pada Sasuke. Sasuke awalnya bekerja baik-baik saja sampai kemudian pria itu menyuruhnya bersaing dengan Itachi sebagai penerusnya. Sasuke menolak ide itu karena Sasuke tidak mau berkompetisi dengan saudaranya sendiri, Sasuke juga tidak mau menjadi pewaris utama. Berkat penolakan Sasuke, mereka menjadi sering bertengkar dan saling menyalahkan satu sama lain.

ALLURING (SASUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang