11

165 26 1
                                    

Jungkook seperti tidak mau menjawab. Akan tetapi, Taehyung bisa mengerti dengan melihat raut wajah Jungkook yang nampak sedih dan sangat mengharapkan pujaan hatinya bisa hidup bersamanya.

"Kamu tidak usah takut. Sekarang kan aku ada di dekatmu. Apa yang membuatmu sedih? Harusnya kamu bahagia, Jungkook." Ucap Taehyung dengan suara yang terdengar lembut.

"Aku memang senang bisa melihatmu, dan aku bahagia bisa berdekatan denganmu, mencium harum aroma tubuhmu, melihat indahnya parasmu, Taehyung. Tapi yang buat aku bersedih, apa bisa aku memilikimu? Rasanya itu sesuatu hal yang mustahil bagiku." Sahut Jungkook. Matanya menatap penuh wajah Taehyung yang tersenyum manis.

"Jungkook.... seperti janjiku waktu itu. Aku akan menuruti dan mau menjadi pendamping bagi orang yang menolongku untuk melepaskan kutukan itu. Sedangkan orang tersebut, itu kamu." Kata Taehyung menjelaskan seraya menggenggam lembut tangan Jungkook.

Mendengar perkataan Taehyung yang terdengar menyakinkan hatinya, Jungkook akhirnya bisa tersenyum kembali. Meski dia belum sepenuhnya yakin dengan apa yang dikatakan oleh Taehyung. Akan tetapi, perkataan Taehyung seolah tulus dari hatinya.

"Taehyung... Apa kamu serius?" Tanya Jungkook pelan, dia tidak bisa melepaskan pandangannya menatap wajah cantik Taehyung.

"Apa yang aku bilang itu benar, Jungkook. Aku tidak sedang berbohong, dan aku juga merasa nyaman bersamamu." Jawab Taehyung kembali meyakinkan.

Jungkook tersenyum menatapnya. Ingin rasanya dia memeluk Taehyung, namun dia terlihat gemetaran untuk melakukan hal itu.

"Taehyung... Bolehkah aku mengatakan sesuatu padamu?" Tanya Jungkook. Tangannya nampak gemetaran memegangi tangan Taehyung.

"Mau mengatakan apa, Jungkook? Bicaralah." Jawab Taehyung lembut.

Jungkook tidak langsung bicara, dia terlihat benar-benar gugup untuk mengatakan apa yang ada dalam hatinya. Bibirnya seolah kelu untuk mengucapkannya.

Taehyung hanya diam menatap Jungkook seraya tersenyum. Jungkook benar-benar terlihat gugup dan gemetaran.

"Katakan saja, Jungkook. Kamu mau mengatakan apa? Tidak usah gugup seperti itu." Ucap Taehyung mencoba menenangkannya.

"Katakanlah, Jungkook." Sambungnya tersenyum.

Mata indahnya mampu membuat hati Jungkook bergetar, menumbuhkan rasa cinta yang teramat dalam. Jungkook benar-benar gugup, dia terlihat sulit untuk mengatakan apa yang ada dalam hatinya.

Sementara Taehyung terus memintanya untuk mengungkapkannya.

Jungkook menghela napasnya dalam-dalam, berusaha membuang jauh-jauh rasa gugupnya. Hingga perlahan-lahan dia mulai tenang, tangannya menggenggam lembut kedua tangan Taehyung yang nampak mulus, kulitnya terasa sangat lembut.

"Taehyung." Ucap Jungkook pelan seraya terus menatap wajah cantik yang ada dihadapannya.

"Bicaralah, Jungkook. Jangan gugup." Sahut Taehyung menyatakan. Senyum manisnya nampak indah.

"Jujur. Aku mencintaimu, Taehyung." Kata Jungkook pelan, bibirnya gemetaran.

Mendengar perkataan itu Taehyung tersenyum. Hal itu membuat Jungkook tersenyum malu dan langsung memalingkan wajahnya. Akan tetapi, kedua tangannya masih terus menggenggam tangan pujaan hatinya itu.

"Tidak usah malu, Jungkook. Sebenarnya aku juga mencintaimu." Ucap Taehyung dengan suara terdengar lembut.

Seketika kedua bola mata Jungkook terbelalak mendengar ucapan Taehyung yang mengatakan kalau dirinya pun merasa cinta. Jungkook langsung membuka matanya lebar-lebar melihat Taehyung, dia terlihat tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Taehyung.

Moonhaven Kingdom °KookV°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang