9

97 24 1
                                    

Terdengar suara yang begitu menggelegar serta goncangan tanah yang terus menerus bergetar hebat.

Taehyung sudah menyakini kalau itu adalah dewa api yang merasa terusik.

Kejadian itu membuat Jungkook semakin ketakutan, dia merasa sangat bersalah karena telah menyalakan api di gunung itu yang seharusnya tidak dia lakukan.

"Bagaimana ini? Kita akan mati, Taehyung."

Jungkook terlihat panik dan ketakutan.

"Tenang, Jungkook. Jangan bicara seperti itu. Sekarang kita berlindung saja, dan jangan banyak bicara. Tunggu sampai makhluk itu menghilang." Sahut Taehyung.

Jungkook tidak bicara lagi, dia hanya memanggutkan kepalanya mendengar perkataan Taehyung. Mereka berdua mencoba mencari tempat yang lebih baik agar bisa berlindung dari tanah goa yang terlihat berjatuhan karena getaran yang sangat dahsyat.

Suara makhluk yang disebut dewa api itu terus terdengar oleh mereka berdua. Hal itu membuat keduanya ketakutan.

Taehyung menyadari kekuatannya belum bisa aktif jika masih dalam wujud seperti ini. Sehingga dia hanya bisa meminta Jungkook untuk diam dan tidak banyak bicara meski keadaan terasa mencekam.

Kejadian itu berlangsung cukup lama. Namun, untungnya Taehyung dan Jungkook tidak mengalami luka berat dari reruntuhan goa yang ditempatinya.

Perlahan-lahan keadaan mulai tenang. Suara dari makhluk itu kini tidak terdengar lagi. Namun dengan adanya kejadian seperti itu membuat Jungkook yakin dengan apa yang dikatakan oleh Taehyung bahwa gunung itu banyak larangan yang harus dilakukan.

"Kamu tidak apa-apa kan, Jungkook?"

Taehyung merasa khawatir melihat Jungkook yang terlihat ketakutan.

"Tidak, Taehyung. Aku baik-baik saja." Jawab Jungkook dengan nafas yang terdengar berat. Tubuhnya masih terlihat gemetaran.

"Syukurlah. Sudah kamu tenang... sepertinya dewa api sudah kembali ke tempatnya." Ucap Taehyung mencoba menenangkan Jungkook.

"Sumpah aku tidak mengerti dengan gunung ini, kenapa banyak sekali larangan yang harus kita lakukan? Ini benar-benar aneh." Balas Jungkook kemudian meraih air minum yang dibawanya.

"Seperti yang sudah aku katakan sama kamu. Ini bukan gunung biasa, gunung ini banyak dihuni makhluk dari dimensi lain. Itu kenapa manusia sepertimu tidak ada yang berani mendaki gunung ini." Jelas Taehyung.

"Iya, Taehyung. Aku paham."

Jungkook mulai mengerti dengan situasi saat ini.

"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?" Sambungnya bertanya.

"Aku terserah kamu. Jika kamu tidak merasa lelah, kita langsung jalan sekarang. Tapi jika kamu ingin beristirahat, ya sudah. Kita istirahat saja dulu." Jawab Taehyung memberikan kesempatan kepada Jungkook, karena dia juga merasa kasihan dengan kondisi Jungkook yang terlihat sangat kelelahan.

"Jujur aku lelah, Taehyung. Sebaiknya kita istirahat saja dulu." Kata Jungkook, kemudian menghela nafas dalam-dalam, dia menyenderkan punggungnya di dinding goa itu.

"Ya sudah, Jungkook. Kamu istirahat saja. Besok kita lanjutkan perjalanan kita."

Jungkook tersenyum mendengar ucapan Taehyung. Selang beberapa saat, karena merasa sangat kelelahan akhirnya Jungkook tertidur dengan sendirinya. Taehyung masih duduk di dekatnya dalam keadaan goa yang nampak sangat gelap.

Dalam tidurnya, Jungkook kembali bermimpi bertemu kembali dengan sosok lelaki yang membuat hatinya merasakan benar-benar jatuh cinta.

Lelaki yang mengakui namanya Taehyung itu mengungkapkan kata-kata yang membuat Jungkook tersenyum senang.

Moonhaven Kingdom °KookV°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang