Halllooooooooiiiiooo gayssss
Sorry banget udah bikin kalian nunggu updatean cerita ini🥺🙏🏻
Thankyou yang masih nunggu dan mau baca lanjutan ceritanya
So
Happy reading gaysss!!!!
Lop yu🥰
.
.
.
.
"Emm maaf unnie, rora memang kecapean makanya ga sengaja ketiduran. Duh rora jadi ga enak sama asa" jujur rora merasa bersalah
"Ra, yang tadi tuh pujian. Asa emang berbakat kalau jadi pendongeng, cara dia baca dan penyampaiannya tuh emang juara haha" chisa unnie menundukkan kepalanya, menatap piringnya yang masih penuh. "Tapi gatau kenapa dia benci banget kalau dibilang begitu" ujar chisa unnie menatap rora
"Dibilang sebagai pendongeng?" Tanya rora yang tiba-tiba penasaran, chisa unnie hanya mengangguk. Rora diam, dia tidak berbicara lagi. Rora melanjutkan makan dan berencana untuk pamit pulang setelah ia selesai makan.
****
Keesokan harinya
Rora yang baru sampai dan sedang memarkirkan mobilnya tanpa sengaja melihat Jihoon yang baru datang bersama dengan seorang gadis yang sangat ia kenal
"Asa?" Ucap Rora bertanya pada dirinya sendiri, karena memang ia tak percaya dengan apa yang barusan ia lihat. Bagaimana bisa Asa berangkat bersama jihoon?
Tak mau ambil pusing ia lebih memilih keluar mobil dan berjalan masuk menuju kelasnya. Tapi entah mengapa ia malah berpapasan dengan ahyeon yang sedang kerepotan dengan buku-bukunya.
"Kenapa bawa buku banyak gini sendirian sih?" Omel rora yang kini ikut berjongkok membantu ahyeon membereskan bukunya. Ahyeon yang terkejut tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini, matanya melotot melihat rora dan tidak lupa bibirnya yang tiba-tiba tersenyum manis melihat rora ada didepannya.
"Lo masih belagu banget ya ternyata, ga semuanya harus lo lakuin sendiri yeon. Lo boleh minta tolong sama orang lain" kali ini rora menatap ahyeon dengan muka kesal yang terlihat lucu dimata ahyeon. bagaimana tidak lucu, Saat ini rora memakai topi tapi dibalik, terlihat sangat keren sekaligus lucu untuk ahyeon
"Ck iya gua tau" ahyeon mencoba menyembunyikan perasaannya yang gemas pada rora, ia mencoba mengambil alih buku yang rora pungut tapi rora menepisnya. Rora berdiri agar ahyeon kesulitan mengambil buku yang sudah rora bawa. "Sini balikin, gua harus bawa buku-buku itu ke perpustakaan" lagi dan lagi ahyeon mencoba mengambil bukunya dari rora, ia bahkan melompat berharap bisa meraihnya.
"Udah, ayo gua bantu anter ke perpus" rora berjalan meninggalkan ahyeon, tapi saat rora sadar ahyeon tidak mengikutinya, ia berbalik. "Ayo cepet" ujar rora memanggil ahyeon yang masih terdiam ditempatnya. saat ahyeon berjalan menghampiri rora, rora melihat dibelakang ahyeon ada asa dan juga jihoon yang terlihat sedang memperhatikan ia dan ahyeon. Tapi rora justru tidak peduli, ia menyamakan langkahnya dengan ahyeon dan berjalan bersama menuju perpustakaan.
*****
"Ah itu rora sama ahyeon" ujar jihoon pada asa saat melihat asa menghentikan langkahnya dan matanya tertuju pada rora dan ahyeon. Asa tak menanggapi ucapan jihoon, "padahal mereka cocok ya kalau pacaran, ya walaupun gua bakal kesel karena stok cewe cantiknya bakal berkurang dua" mendengar itu asa menatap jihoon tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut jihoon, asa berjalan meninggalkan jihoon sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
DENIAL
Fanfiction‼️DISCLAIMER‼️ [Cerita ini hanya fiksi dan tidak ada sangkutpautnya dengan kehidupan didunia nyata. Dan mungkin ada beberapa hal atau adegan yang membuat kalian tidak nyaman. Mohon kebijaksanaannya dalam membaca Terimakasih🙆🏻♀️] Lee Aurora seoran...