#19

96 28 4
                                    

BBQ last chapter.

______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__
_____
________
_____
__

18++⚠️⚠️

dikamar Xin dan Kiboy.

"boy" -Panggilnya pada Kiboy yang menidurkan dirinya duluan di ranjang Xin. Kiboy hanya berdehem menutupi dirinya dengan selimut.

"sebenernya ini kamar gua apa kamar lu si, maen rebahan aja seenak jidat" -ucap xin.

"biarin" -singkatnya mengacuhkan xin.

"liat gua, gua mau ngmng" -Ucapnya menoel bahu Kiboy. "ngmng tinggal ngmng ribet" -Jawab Kiboy. Xin yang tidak sabaran, dengan cepat ia membalikkan badan Kiboy untuk segera menatapnya.

"apasi!" -Ucap Kiboy menatap ke arah Xin yang berada diatasnya. "lu blm jawab pernyataan soal perasaan gw.." -Ucapnya serius menatap intens kedua mata Kiboy. "ya trs gmna?" -Balasnya. Xin melengkungkan mulutnya menatap sedih Kiboy, Kiboy yang melihat tingkah lucu Xin *lucu banget si ni bayi besar* -Batinnya.

Cup

Kiboy mengecup sekilas pipi Xin. "iya iya gw mau, udah yaa jgn sedih² jelek bet lu kalo manyun gt" -Ucapnya tersenyum sembari mengelus kepala Xin.

"hah? beneran? anjay setelah beribu debat panjang akhirnya" -Sorak Xin bahagia seraya berpose ala kemenangan.

"..."

"..."

mereka tatap menatap cukup lama, dan yap selayaknya anjing yang haus akan belaian, Xin perlahan mendekatkan wajahnya, mengendus-endus leher Kiboy, mengecup seraya menjilatinya bak es cream.

"nhh Xin.. hwuft-huft"

entah sejak kapan Xin melepaskan helaian demi helaian pakaian Kiboy, sehingga menampilkan sosok pemuda tampan sekaligus cantik, dengan kulit putihnya, matanya yang sipit dengan raut wajah horn* membuat Xin semakin bersemangat, Kiboy menangkup kedua pipi Xin, Xin seolah mengerti maksud Kiboy, ia memasukan jarinya perlahan dan memainkannya.

squelch-

hngh

ah-!

erangan kecil dikeluarkan Kiboy seperti meminta Xin untuk segera memasukinya, dirasa sudah cukup Xin melonggarkan hole Kiboy, dengan perlahan ia memasukan kemilikannya membuat Kiboy tersentak.

fwop-;

"hic- ahn hngh"

melihat Kiboy yang menitikkan air matanya membuat Xin khawatir "sayang kamu gapapa? mau udahan aja?" -ucap Xin yg baru saja memasukan setengah miliknya tp sudah membuat Kiboy menggila.

Kiboy menggelengkan kepalanya "lnjt masukin aja cpt" -ucapnya dengan nada sedikit memaksa. Xin mengecup keningnya "aku pastiin ga sakit ya sayang" -ujarnya lembut lalu ia pun melanjutkan gerakannya. rasa sakit dan "enak" bercampur jadi satu, itu adalah kali pertama ia merasakan lubangnya diacak" milik Xin yang terbilang besar. sampai pada 3 hentakan klimaks mereka mengeluarkan putihnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AstaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang