Bel berbunyi menandakan jam istirahat, para siswa siswi SMA GALAXY BIRU segera bergegas untuk pergi ke kantin dan di sana sangat ramai bahkan antrian semua penjual di kantin tersebut mengantri sangat panjang, berbeda hal nya dengan Ze gadis itu lebih memilih membaca buku di ruang kelas. Ze jarang sekali keluar kelas itu pun karena dia di suruh oleh guru untuk ke perpustakaan untuk mengambil buku, atau ada hal hal yang sangat penting saja, pasalnya Ze takut keluar kelas karena dia takut dirinya di bully.
Jangankan keluar kelas bergerak dari tempat duduk nya saja dia jarang sekali karena setiap dia melakukan suatu hal pasti di anggap salah dan berakhir di bully melalui perkataan maupun fisik, terlebih lagi pembully itu satu kelas dengannya. Jadi tentunya Ze sangat sulit untuk berinteraksi bebas dengan teman teman sekelasnya maka dari itu Ze lebih memilih berdiam diri.
Seorang siswi menghampiri "Ze lo kenapa jarang keluar kelas atau sekedar ke kantin? Bahkan gue sampai lupa kapan terakhir kali ngeliat lo ke kantin," tanya seorang siswi itu
"G-gue.... emang lebih nyaman di kelas aja," jawab Ze dengan nada bicara sedikit gugup.
"Bilang aja lo takut di bully dan di caci kan sama circle ratu? harusnya lo lawan Ze toh mereka bully lo apa alasan nya? siswa siswi di sini engga ada yang tau penyebab mereka bully lo, atau mereka cuma iri sama lo?"
Senyap tidak ada jawaban apapun dari Ze, dan siswi itu pun tidak lama segera pergi setelah tidak mendapatkan jawaban apapun dari Ze. Takut, Ze takut dan tidak berani menjawab pertanyaan yang di berikan siswa itu, bisa saja siswi itu mengadukan nya kepada ratu tentang jawaban yang ingin Ze lontarkan, padahal Ze ingin menjawab...
"Gue engga merasa punya masalah atau salah sama mereka dan gue juga engga tau apa alesan mereka gini atau mereka punya alesan tersendiri? tapi apa?, udah hampir 3 tahun ini gue masih belum tau."
Takut jika jawaban itu tersampaikan oleh circle Ratu. Ze ingin mencari aman dengan tidak menjawab pembicaraan tadi, karena dirinya ingin beristirahat dan tidak mau ada penyiksaan lagi di sekolah ini.
>>>
Pembullyan ini di alami oleh Ze semenjak ia menginjakkan kaki di kelas 10 SMA Prestasi Bangsa yang terletak di kota Yogya, bahkan Ze tidak tau letak kesalahannya dimana sampai sampai ada 1 circle pertemanan yang memiliki 3 anggota siswi dan mereka sangat tidak suka padanya, meskipun hanya mereka yang melakukan pembullyan tetapi teman teman dan orang orang di sekelilingnya tidak ada di pihak Ze sekedar menolong pun tidak.
Sinar mentari bersinar di pagi hari hingga cahaya mentari tersebut menyorot ke arah jendela kamar Ze yang membuat nya terbangun di pagi hari, jam menunjukan pukul 06.00 pagi, Ze harus bangun untuk pergi ke Sekolah tetapi detak jantung nya berdetak lebih kencang mengingat di sekolah dia di perlakukan seperti apa oleh tiga orang siswi pembully itu, tetapi dengan terpaksa Ze harus pergi ke Sekolah untuk masa depannya, meskipun dirinya sangat takut untuk pergi ke Sekolah.
>>🏫🏫
Ze berjalan melewati koridor untuk menuju kelasnya di sepanjang jalan Ze menunduk dengan detakan jantung yang berdebar, para siswa siswi saling melempar candaan dan tawa yang menggelegar, di pertengahan koridor Ze merasakan ada kaki yang menghalanginya berjalan dan menyebabkan nya terjatuh.
BRUKKK
"Kalo jalan yang bener dong cupu!"
"Lo ngantuk apa begimana sih. Bego!" Ucap ratu dengan menjambak rambut Ze untuk memaksa nya berdiri di tambah dengan gelakan tawa dari kedua temen nya itu, Laras dan Azalea.
Benar, yang sengaja dan menghalangi Ze berjalan untuk membuat nya terjatuh yaitu kaki Ratu sendiri.
Mentari pagi hari ini sangat bersinar ceria tetapi Ze tidak merasakan keceriaan seperti sinar matahari itu Ze merasa pagi hari ini pagi yang sangat amat buruk baginya, baru saja Ze memasuki sekolah dirinya sudah mendapatkan kejutan pagi hari dengan perbuatan Ratu dan kedua teman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge Ze
Teen FictionBaca aja jangan nunggu ending. (Ending 10 tahun lagi). "Pembully kaya lo pantes mati!" "Gue bukan orang lain yang ga punya dendam ketika di bully."