Begitu sampai di rumah, Bitha menangis dan menelepon Maminya. Mungkin karena mendengarnya menangis, tidak sampai satu jam Mami sudah berada di kamar Bitha.
"Mami udah tau soal Salsa."
Kalimat itu yang pertama keluar saat Bitha selesai menceritakan semua fakta pahit yang baru ia ketahui ke Maminya.
"Mami tau?" Mata Bitha terbelalak sempurna.
Mami mengangguk. "Opamu udah ngasih Mami sama Papi peringatan soal Salsa. Dia salah satu teman yang bahaya buat pergaulanmu."
"Kenapa Mami nggak ngelarang aku?"
Mami mengulum senyum. "Mami selalu ingatin kamu untuk selalu hati-hati dalam berteman. Lagi pula, kalo Mami dengan gamblang ngelarang kamu berteman sama Salsa, apa kamu akan nurut?"
Bitha diam, tidak bisa memberi jawaban.
"Opa bilang biarin aja. Makanya Mami sama Papi mempekerjakan Eran untuk jaga kamu. Kalo semisal Salsa bawa kamu terlalu jauh, ada Eran yang akan tarik kamu untuk menjauh dari Salsa."
"Salsa have sex sama Tama waktu kami masih pacaran," beritahu Bitha tiba-tiba.
Mulut Mami terbuka saking terkejutnya mendengar itu. Dengan cepat ia mengatur ekspresi wajahnya. "Siapa yang bilang?" tanyanya.
"Aku tanya ke Tama, tapi dia nggak jawab. Tama malah minta maaf," jawab Bitha. "Jadi, aku beranggapan kalo mereka udah ngelakuin di belakangku, waktu aku masih punya hubungan sama Tama," lanjutnya.
Mami mengusap lengan atas Bitha. "Sekarang kamu udah tau kalo Salsa nggak baik untuk kamu. Yang perlu kamu lakuin menjauh. Kalo bisa jangan pernah berhubungan lagi sama circle pertemanan Salsa."
"Mami sengaja nggak ngasih tau karena pengin aku tau sendiri ya?"
Mami mengangguk. "Opa bilang biar kamu tau sendiri busuknya Salsa gimana. Kami udah tau Salsa kurang baik sebagai teman, makanya kami semua melindungi kamu," ucapnya menatap wajah anaknya. "Mami percaya, cepat atau lambat kamu akan tau wajah asli Salsa. Namanya bangkai, mau disembunyiin serapi apa pun akan kecium juga," lanjutnya.
"Udah punya teman sedikit, malah satu-satunya teman yang paling dekat kayak anjing," keluh Bitha lirih.
"Bahkan anjing lebih baik dari kelakuan temanmu itu," sahut Mami.
Bitha mengangguk setuju. Kemudian ia menghela napas keras. "Menurut Mami, apa yang buat Salsa bisa sejahat itu sama kamu?"
"Dia iri sama kamu."
"Iri?" tanya Bitha tak percaya. "Dia nggak mungkin iri sama aku, Mi."
"Setiap dia nginap di sini dan ngobrol sama Mami atau Kakakmu, dia selalu bilang betapa beruntungnya kamu disayang keluarga. Dia selalu membandingkan kondisi keluarga dia dengan keluarga yang kamu punya."
"Padahal dia diperlakukan sangat baik setiap dia datang nginap. Aku selalu bilang untuk anggap keluargaku jadi keluarganya juga."
Mami tersenyum samar, melihat betapa polos anak perempuannya. "Dia tipe teman yang nggak suka temannya lebih dari dia. Karena kamu punya keluarga yang nggak dia punya, makanya dia selalu berusaha merusak hubungan percintaanmu."
"Tapi, dia kan juga punya pacar yang sayang sama dia."
"Siapa? Omin? Atau Railey?"
"Omin itu mantannya, sedangkan Railey itu pacarnya yang sekarang."
"Bitha, kehidupan percintaan Salsa nggak semulus yang kamu tau. Menurut penyelidikan orang suruhan Opa, Railey itu udah punya anak di negara asalnya."
"Anak?! He's married?!" pekik Bitha dengan suara meninggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitha for the Beast [Completed]
ChickLitMenjadi putri dari pasangan pengusaha dan cucu seorang politikus terkenal membuat hidup Tsabitha Alisha Mahawira tidak bisa bebas. Perempuan yang biasa dipanggil dengan nama Bitha selalu memiliki pengawal yang selalu mengikutinya, mencegah dirinya a...