Galen yang baru selesai mandi segera mengecek ponselnya karena benda itu berbunyi terus. Ia mencabut kabel charger dan melihat sebuah nama di layar ponselnya. Tak ayal ia tersenyum membaca nama itu.
Princess❤
Siapa yang mengira kalau Bitha akan mengganti nama kontak di ponselnya dengan nama Princess. Setelah beberapa detik, barulah Galen menjawab panggilan itu.
"Lama banget sih jawabnya? Mas lagi ngapain?"
Begitu panggilan tersambung, ia bisa melihat wajah Bitha yang sedang mengomel. Ia selalu terhibur dengan setiap Bitha mengomelinya. "Aku baru selesai mandi, Princess," jawabnya santai.
Bitha terkekeh. "Awalnya aku mau ganti nama kontaknya jadi 'Mine', tapi kayaknya udah terlalu pasaran. Akhirnya, aku ganti pakai nama 'Princess' aja. Bagus kan?"
Galen mengangguk. "Kalo kamu Princess, apa namaku di kontakmu?"
"Mas pakai emot love."
"Gitu aja? Perasaan kemarin kamu ngomel waktu aku kasih nama Bitha di kontakku."
"Itu karena Mas nggak pakai emot love," sahut Bitha kesal.
Galen terkekeh. "Jadi, harus ada emotnya?"
Bitha mengangguk. "Awalnya mau aku kasih nama 'Beast', tapi kalo Mas Galen tau pasti bakal ngamuk," ucapnya dengan kekehan geli.
Galen berdecak keras, tapi tidak merasa tersinggung sama sekali. "Oh, maksudnya Bitha and The Beast? Udah kayak judul film disney aja."
Bitha sontak tertawa. "Maunya kayak gitu."
"Oh ya, kenapa nelfon?"
"Emang aku nggak boleh nelfon?" tanya Bitha balik.
"Aku kira ada sesuatu penting yang mau diomongin."
"Walaupun nggak ada sesuatu yang penting, aku tetap pengin ngobrol sama Mas Galen."
"Emang nggak bosen ngobrol sama aku? Kan tadi seharian sama aku terus"
"Mas bosen sama aku?!" tanya Bitha dengan nada meninggi.
Galen diam. Ia merasa sudah salah ucap. "Bukan gitu maksudnya," elaknya cepat.
"Jadi, aku boleh telfon Mas Galen kalo ada sesuatu yang penting aja?"
Galen menghela napas keras. Ia tidak mau membuat suasana hati Bitha jadi buruk. "Boleh kok. Kamu boleh telfon aku kapan pun."
"Aku cuma penasaran. Besok Mas Galen mau ngajak aku ke mana?"
"Ke suatu tempat."
"Boleh kasih clue?"
Galen menggeleng.
"Aku nggak mau salah kostum. Nanti kalo aku pakai baju tebal, ternyata Mas Galen ngajak aku ke tempat yang panas kan aku jadi sumuk. Terus kali aku pakai baju tipis, Mas ngajak aku ke tempat dingin, nanti aku kedinginan."
"Pakai baju yang nggak tebal dan yang nggak tipis aja , sayang."
Muncul semburat merah di pipi Bitha ketika dipanggil dengan sebutan sayang. "Jadi, aku telanjang aja?"
Galen menepuk keningnya keras. "Tetap pakai baju dong."
"Makanya. Kasih tau aku sebenarnya kita mau ke mana," ucap Bitha setengah memaksa.
"Pakai aja baju santai. Kaos sama celana jeans."
"Gitu aja?"
Galen mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitha for the Beast [Completed]
ChickLitMenjadi putri dari pasangan pengusaha dan cucu seorang politikus terkenal membuat hidup Tsabitha Alisha Mahawira tidak bisa bebas. Perempuan yang biasa dipanggil dengan nama Bitha selalu memiliki pengawal yang selalu mengikutinya, mencegah dirinya a...