𖤐 | BERBAIKAN

87 31 0
                                        

mereka semua telah bersih-bersih dan waktu sudah menunjukkan jam makan malam
Dan sekarang Aruna akan menjemput Seira untuk berjalan bersama ke ruang makan, saat sudah sampai di depan kamar Seira, Aruna pun mengetuk pintu

*tok tok tok*

"Seira" panggil Aruna dengan di iringi ketukan pintu
dan Seira pun keluar dari kamarnya dan berkata

"maaf sudah membuatmu menunggu " ucap Seira karena dia baru saja selesai membersihkan kamarnya.

"tidak apa-apa"ucap Aruna dan segera pergi beriringan dengan Seira.

disisi lain di kamar Lyora

" huh, aku sangat males bertemu dengan Seira, aku masih kesal dengan dia, kenapa sih dia harus ikut campur dengan masalah kita, apa lagi dia memarahi Lyora dengan mengeluarkan perkataan yang sangat..."gerutu Reina dengan duduk di sofa yang berada di kamar Lyora.

*akhhh*

"jangan mengatakan seperti itu, dia juga kakamu Reina, kamu tidak seharusnya meng gerutu seperti barusan" ucap Karla setelah memukul tangan Reina, Karla dan Reina memang sedang menunggu Lyora, dan mereka menunggu di dalam kamar Lyora.

"apakah kamu tidak kesal dengan ucapan Seira kepada Lyora? " tanya Reina dengan mengelus tangan yang terkena pukulan Karla .

"aku juga kesal, namun aku tidak seperti kamu yang dikit-dikit emosi, kamu harus bisa mengontrol emosi Reina"ucap Karla dengan menatap Reina.

"Sudah, kalian ini mau menungguku dengan berdebat? " ucap Lyora yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"hm, cepatlah bersiap nanti kamu akan terkena marah oleh Raja Endra" ucap Karla dan berdiri lalu berjalan ke arah Lyora, Karla akan membantu Lyora bersiap.

"jika aku di marahi, masih ada Reina yang akan selalu membela ku" ucap Lyora dengan melihat ke arah karla dan memberikan senyumannya.

"benar sekali kamu Lyora, mana mungkin Reina yang sangat menyayangi mu bisa melihat mu di marahi" ucap karla dengan sedikit nada menyindir.

"haha, benar kan Reina?, kamu akan selalu berada di sampingku? " ucap Lyora dengan menatap Reina.

"iya, aku selalu akan membela mu Lyora" ucap Reina dengan berjalan ke arah Lyora dan memeluknya.

"ehh, aku tidak di peluk juga?, masih ada aku disini bisa-bisanya kalian melewati aku" ucap karla karena melihat Reina dan Lyora berpelukan tanpa dirinya.

"Kamu siapa?, Lyora tidak akan mau kamu peluk, dia hanya mau aku yang memelukanya" ucap Reina dengan nada mengejek.

"hehh, aku juga kakak kalian ya" ucap karla kesal dengan ucapan adiknya itu.

"sudah lahh, sini aku peluk semuaaa" ucap Lyora dan menarik karla masuk ke pelukan yang hangat itu.

"aku senang terlahir di dunia, dan mendapat saudara seperti kalian" ucap Lyora dengan menutup matanya, Lyora sangat menikmati pelukan hangat mereka.

"aku juga sangat senang memiliki saudara seperti kalian" ucap Reina dan mengeratkan pelukannya.

"aku juga senang mempunyai adik seperti kalian" ucap Karla dengan mengelus punggung kedua adiknya.

"tapi aku berpikir, aku bukan adik kandung kalian kita berbeda ibu, Reina dan Karla adalahs saudara kandung dan aku.. " belum sempat Lyora melanjutkan perkataannya, Karla dengan cepat memotongnya.

"jangan berpikir seperti itu, meski Lyora berbeda ibu, kita sudah menganggap kamu adik kandung kita" ucap karla tanpa menghentikan elusan nya.

"benar apa yang di katakan Karla, kamu sudah kita anggap saudara kandung sayang,jangan berfikir seperti itu lagi ya? " ucap Reina dan melepaskan pelukannya.

"sudah ayo kita pergi makan malam" lanjut Reina
Dan mereka pun berjalan pergi ke ruang makan dengan bergandengan tangan
Sesampainya di sana mereka sudah melihat semuanya telah berkumpul, hanya mereka yang tidak ada di sana.

"akhirnya kalian datang" ucap raja Vector
"maaff telah membuat kalian menunggu lama" ucap mereka dan membungkuk secara bersamaan .

"tidak apa-apa, ayo duduk dan kita mulai makan malam" ucap raja Erald
Mereka pun duduk dan makan malam pun di mulai

hening tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka hanya fokus pada makanan masing-masing.

"Seira, apakah bisa nanti kita bertemu di taman?, aku ingin mengatakan sesuatu " ucap Lyora dengan nada berharap.

"sudah malam Lyora, besok saja jika ingin pergi ke taman" bukan Seira yang menjawab melainkan Karla
Mendengar perkataan Karla, Lyora hanya mengangguk dengan lemah.

"ayo jika ingin berbicara di taman" ucap Seira dan berjalan lebih dulu
Lyora mendongak dan tersenyum, dia segera berdiri.

"tapi ini sudah terlalu malam Lyora, kamu bisa sakit nanti, apakah kamu lupa jika tidak boleh terlalu kedinginan? " ucap Reina dengan memegang tangan Lyora.

"aku tidak lupa Reina, tenang saja aku tidak akan lama, setelah dari taman aku akan pergi ke kamar mu, kita akan tidur bersama, okey? " ucap Lyora meyakinkan Reina.

"nanti Karla bisa menunggu ku di kamar Reina, kalau mau Karla juga bisa tidur bersamaa,aku tidak akan lama, janji" ucap Lyora mengalihkan pandangan nya ke Karla.

belum dapat jawaban dari Karla dan Reina, Lyora sudah lebih dulu pergi dari ruang makan

*di taman*

hening tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka berdua memandang ke arah langit.

"mau mengatakan apa? " ucap Seira yang sudah sedikit merasakan dingin.

"emm, aku... " ucap Lyora dengan menggigit bibirnya, tangan Lyora tremor.

"katakan saja Lyora" ucap Seira dengan menatap wajah Lyora yang sedikit pucat.

"huhh, aku ingin meminta maaf kepada mu Seira, aku sangat menyesal, aku tidak bisa di diami oleh mu, selama hari ini kamu tidak menatap dan berbicara kepada ku, aku tidak bisa Seira " ucap Lyora, Seira yang mendengar perkataan Lyora hanya bisa tersenyum.

"iya aku sudah memaafkan mu Lyora, aku juga ingin meminta maaf kepadamu karena sudah mengatakan perkataan yang menyakiti hati mu" ucap Seira dengan memegang tangan Lyora.

"kamu tidak perlu meminta maaf, aku memang salah aku pantas mendapat ucapan seperti itu, aku sadar, perbuatan ku ke elaina terlalu berlebihan" ucap Lyora
Seira tersenyum dan menarik Lyora untuk memeluknya, mereka berpelukan selama beberapa menit

Lyora merasa sangat lega karena telah meminta maaf kepada Seira, hingga dia melupakan jika dirinya tidak boleh terlalu lama berada di luar, karena sekarang di kerajaan sangat lah dingin, Lyora dan Seira berada di taman sekitar 30 menit, dan itu membuat Lyora pusing dan ingin segera merebahkan tubuh nya ke kasur, namun dia tidak ingin melewatkan kesempatan dimana ia dan Seira bersama, mereka jarang sekali bersama, Lyora lebih banyak melewati waktu luangnya bersama Karla dan Reina, dan Seira bersama Aruna dan Elaina, kedua saudara yang jarang sekali memiliki waktu bersama, jika memiliki waktu bersama itu adalah waktu yang sangat berharga bagi mereka.

"sudah, ayo kita ke kamar angin di sini sangatlah dingin kamu bisa sakit" ucap Seira dan berdiri

"ayoo" ucap Lyora dan menggandeng tangan Seira
mereka berjalan dengan senyuman yang tidak lepas dari wajah mereka.


TBC

chap ini masih ditulis oleh auth ke 2 yaww! enjoy the story... jangan lupa vote ya! thank you!

Kingdom's Seinlaurent [ END ] [ S1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang