6 princess tapi salah satu dari mereka adalah penyihir yang menyamar? siapakah dia?
ohh yaa, ini misteri nya cuma dikit yaa gee, tapi ada kok memang, cerita ini nanti ada misteri+keluarga+sedikit romance gituu oke?
semua yang ada di cerita ini han...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi yang cerah menyinari kerjaan Seinlaurent, para putri sudah bersiap dan mereka ber sama-sama berjalan menuju Aula kerjaan dimana pernikahan itu diselenggarakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
para putri mengambil tempat duduk mereka sedikit berjauhan dengan para ratu, mereka semua 1 meja dengan Cheryl dan Chelsea juga.
pernikahan itupun dimulai, seperti pernikahan ala kerjaan pada umumnya, pengucapan janji suci, bertukar cincin dan lain sebagainya. pernikahan itupun berjalan lancar dan akhirnya pernikahan pun selesai, kini adalah waktunya pesta.
raja Erald mengundang tamu dari berbagai kerajaan, meskipun tidak se meriah saat pernikahan dengan Veronica, Rubby dan Gracia untuk sekedar pernikahan seperti ini sudah cukup mewah.
⁀↘‿↗⁀↘‿↗⁀↘‿↗⁀↘‿↗⁀↘‿↗⁀↘‿↗⁀↘‿↗⁀↘‿↗⁀↘‿↗
"tenggorokan ku sudah kering, ayo kita ambil beberapa minuman dan makanan." ajak Lyora pada semua putri.
"ide bagus, tenggorokan ku juga sudah kering sepertinya, pernikahannya sangat lama." jawab Reina.
ke-enam putri dan Cheryl pun berdiri untuk pergi ke tempat makanan disediakan, tapi Chelsea menghentikan Elaina dan Aruna, meskipun hanya mereka yang dipanggil tapi semuanya ikut berhenti.
"ada apa, Chelsea?" tanya Elaina.
"ambilkan aku minuman dan juga makanan, aku sangat malas untuk berdiri, cepatlah pergi ambilkan yang ku katakan tadi." Ucap Chelsea memerintah.
"hei, kau masih baru di istana ini. jangan seenaknya memerintah orang lain, kaki dan tanganmu masih utuh bukan? berjalan dan ambilah sendiri makanan itu." ucap Seira sembari menghampiri Chelsea yang sedang duduk itu.
"tch, aku menyuruh mereka bukan dirimu. tidak usah ikut campur." ucap Chelsea menatap tajam ke arah Seira.
"orang baru satu ini kurang ajar, ya? jaga attitude mu! kau pikir Elaina dan Aruna pelayan hah? apakah matamu itu buta? kanan, kiri mu itu semuanya pelayan untuk melayani mu, bukan pajangan. jika kau malas untuk berjalan, suruh saja mereka jangan adikku." ucap Seira sambil ia menahan emosinya.