Setelah kejadian penyerangan dari sekelompok orang yang tidak dikenal itu, penjagaan di istana semakin ketat terutama di kamar Ratu Rubby. seluruh gerbang di istana pun lebih banyak prajurit yang berjaga.
Lyora masih sangat terpuruk akan kejadian yang menimpa Rubby, ia menjadi sangat pendiam dan juga ia tidak berkumpul dengan putri lain sejak kejadian itu, begitu pula dengan Seira.
Lyora dan Seira selalu berada di kamar Rubby untuk menjaganya, mereka masih khawatir jika mungkin nanti ada yang mengendap-endap masuk ke istana dan mencelakai Rubby lagi.
**Di kamar Rubby**
"Lyora, makanlah kau dari kemarin tidak makan atau minum sama sekali, kau akan sakit." ucap Seira sembari ia meletakkan nampan makanan di meja.
"hmm, nanti aku makan." ucap Lyora singkat.
"Lyora... ayolah jangan keras kepalanya, kemarilah akan ku suapi." ucap Seira.
Akhirnya Lyora pun menuruti perkataan kakaknya itu, ia pun mendekat ke arah Seira dan duduk disebelahnya di sofa.
Seira pun menyuapi Lyora dengan makanan kesukaannya, untuk sejenak Lyora ceria kembali karna mereka sesekali bercanda, setelah beberapa saat akhirnya makanan itu habis.
"terimakasih, Seira." ucap Lyora.
"sama-sama, oh ya Lyora... bisakah kau ambilkan sebuah kotak kecil yang ada di meja rias kamarku?" ucap Seira.
"tentu, tunggu sebentar." dengan itu Lyora pun keluar dari kamar Rubby menuju kamar Seira untuk mengambil kotak yang dimaksud Seira.
sesampainya Lyora di kamar Seira, ia pun berjalan mendekati meja rias dan mengambil kotak kecil itu, saat Lyora hendak pergi matanya tertuju pada lukisan di sudut kamar Seira.
Lyora pun menghampirinya, senyum terpancar diwajahnya, itu adalah lukisan 3 tahun lalu... di dalam lukisan itu adalah Seira dan Lyora yang sedang tertawa bersama, meskipun hanya lukisan itu sangat berarti.
"Seira masih menyimpannya, ya?" ucap Lyora.
setelah itu Lyora pun keluar dari kamar Seira dan menutup pintu dibelakangnya dan berjalan kembali menuju ke kamar Rubby, setelah beberapa menit berjalan akhirnya Lyora masuk ke kamar Rubby sembari membawa kotak kecil itu.
Lyora pun memberikan kotak itu pada Seira, lalu ia duduk kembali di kursi disamping kasur Rubby, Lyora tak tau apa isi dari kotak itu, jadi Lyora memutuskan untuk bertanya.
"apa isi kotak itu, Seira?" tanya Lyora.
"ah, ini hanya ramuan dan beberapa obat oles yang kubuat sendiri kemarin malam." jelas Seira.
"begitu ya... baiklah, kau akan memberinya kepada bunda?" ucap Lyora.
"tentu saja, aku meracik ini khusus untuk bunda." ucap Seira.
Seira pun membuka kotak itu dan mengeluarkan semangkuk kecil obat oles dan segelas kecil ramuan.. Seira langsung mengoleskan obat itu ke luka yang ada di tubuh Rubby dan luka itu langsung sembuh tak berbekas.
"oh? lukanya langsung hilang... obat macam apa yang kau buat Seira?" tanya Lyora penasaran, nada bicaranya sedikit campuran gembira dan terkejut.
"kau ingin tau? rahasia..." jawab Seira mengejek.
"kau ini menyebalkan sekali." ucap Lyora kesal.
Seira hanya terkekeh, setelah selesai Seira mengoleskan obat itu para putri yang lainnya pun berdatangan satu persatu dan diikuti oleh Raja dan para ratu lainnya.
Erald berjalan ke arah kasur dan duduk di tepi ranjang yang disebelahnya ada Seira dan Lyora, Erald mengulurkan tangannya untuk mengusap lembut kepala istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom's Seinlaurent [ END ] [ S1 ]
Fantasi6 princess tapi salah satu dari mereka adalah penyihir yang menyamar? siapakah dia? ohh yaa, ini misteri nya cuma dikit yaa gee, tapi ada kok memang, cerita ini nanti ada misteri+keluarga+sedikit romance gituu oke? semua yang ada di cerita ini han...
![Kingdom's Seinlaurent [ END ] [ S1 ]](https://img.wattpad.com/cover/380775662-64-k246411.jpg)