Mereka berjalan di lorong istana tetap dengan berpegangan tangan .
Waktu mereka akan melewati ruang senjata mereka melihat ada seseorang yang sedang mencoba untuk membuka pintu ruangan itu.
“Seira, lihatlah di depan ruangan senjata ada seseorang”ucap Lyora yang menghentikan pergerakan mereka.
“iya, aku melihatnya”ucap Seira singkat namun tidak mengalihkan pandangannya pada orang yang ada di depan pintu ruangan senjata itu.
“mencurigakan gerak geriknya”ucap Lyora dengan menatap seseorang itu
Setelah Seira mendengar ucapan Lyora dia langsung berjalan ke arah ruang senjata
Lyora yang melihat itupun langsung mengikuti langkah Seira
“Sedang apa kamu? ”ucap Seira yang membuat seseorang itu yang awalnya fokus membuka segel pintu senjata
menjadi kaget dan langsung mengahadap ke belakang dan bertemu Seira dan Lyora
“loh, Elaina? ”ucap Lyora yang berada di samping Seira
Elaina yang melihat Seira dan Lyora ada di depan nya pun kaget dan sedikit takut?
"a-aku sedang ingin mengambil sesuatu di ruangan ini, namun aku lupa mantra untuk membuka segel pintu ini..." ucap Elaina gelagapan.
"huh? mengambil apa?, malam malam seperti ini tidak mungkin kau mengambil senjata untuk berlatih di malam hari seperti ini." ucap Lyora.
"jangan mengajukan pertanyaan sekaligus Lyora, Elaina sampai bingung ingin menjawab pertanyaan mu yang mana terlebih dahulu." ucap Seira yang melihat Elaina terlihat kebingungan.
"ck, maaf, aku hanya penasaran,," ucap Lyora dengan nada sarkas.
"kalau begitu, aku akan pergi terlebih dahulu ke kamar Reina, dia sudah menunggu ku" ucap Lyora melanjutkan ucapannya.
sebelum Seira dan Elaina menjawab perkataan Lyora, Lyora sudah terlebih dahulu pergi meninggalkan mereka berdua sendirian.
»»-----------¤-----------««
Elaina dan Seira memandang Lyora yang pergi dan memasuki salah satu kamar.
(by the way ruang senjata dekat dengan kamar-kamar putri hanya berjarak beberapa hiasan vas bunga)
Setelah itu mereka pun mengalihkan pandangan menjadi bertatap tatapan
“ayo Elaina kita pergi ke kamar, sudah larut malam”ucap Seira lalu memegang tangan Elaina
“kau pergilah terlebih dahulu”ucap Elaina dan melepas genggaman Seira
“emm, apa kamu mau tidur bersamaku? ”ajak Seira kepada Elaina
“aa, besok malam saja aku tidur bersmamu, sekarang aku tidak bisa tidur bersama”tolak Elaina
“mengapa kau tidak bisa? ”tanya Seira
“aku sekarang ingin tidur sendiri saja seira”ucap Elaina dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Seira sendirian
Seira terdiam dia berpikir Elaina sedanga marah padanya namun marah untuk apa?, itulah yang Seira pikirkan sekarang
Seira juga curiga pada Elaina karena menolak ajakan tidur bersama, biasanya Elaina tidak pernah menolak untuk tidur bersama, namun itu masih masuk akal jika Elaina sedang marah padanya, tpi untuk lupa mantra segel pintu ruang senjata?, itu sangat tidak mungkin, Elaina tidak pernah melupakan mantra penting, dan mantra segel ruang senjata itu sangatlah penting, karena yang tau mantra itu hanya raja, ratu dan para putri.
•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•
TBC
Jangan lupa vote, Thank you yang udah vote♡
see you next chapter
291124
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom's Seinlaurent [ END ] [ S1 ]
Fantasy6 princess tapi salah satu dari mereka adalah penyihir yang menyamar? siapakah dia? ohh yaa, ini misteri nya cuma dikit yaa gee, tapi ada kok memang, cerita ini nanti ada misteri+keluarga+sedikit romance gituu oke? semua yang ada di cerita ini han...
![Kingdom's Seinlaurent [ END ] [ S1 ]](https://img.wattpad.com/cover/380775662-64-k246411.jpg)