✾ | WHO?

46 13 0
                                        

saat ini yang sedang menemani Seira adalah Lyora, Rubby sedang pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.

“Lyora, apakah kau ingat ke goa dekat kita bertarung dengan Helena?”tanya Seira

“em,,, ingat-ingat kenapa? ”balas Lyora setelah sejenak mengingat-ingat

“disana aku melihat Elaina terbaring lemah, dan karena itu juga yg menyebabkan aku tidak fokus”ucap Seira

“ha?!, apakah kau sungguh melihat Elaina?, waktu itu dia tidak ada di sana, bukankah dia bersama dengan para ibu dan para putri yg lain?”balas Lyora

“ituu yg sedangku pikirkan Lyora”

“apakah kau mau kembali kesana dan mengeceknya?, aku minta tolong”lanjut Seira

“tetapi Elaina berada disini, tidak mungkin jika ada dua Elaina, Seira”ucap Lyora

“tetapi kita harus memastikan Lyora, jika kau tidak mau yasudah aku tidak akan memaksa, aku yang akan pergi kesana malam ini”balas Seira

“apakah kau bercanda?, kau belum sembuh total”ucap Lyora

“yasudah aku yg akan kesana”akhir Lyora
dan beranjak pergi dari kamar Seira, saat dia membuka pintu ternyata ada Rubby

“Lyora, kau mau kemana?”tanya Rubby

“aku ada urusan Bunda, namun tidak akan lama”balas Lyora

“kemana? ”tanyanya lagi

“pergi ke tempat kuda Bundaa, jangn khawatir aku hanya ingin berkudaa”bohong Lyora

“yasudah, tpi jangan sampai jatuh lagi seperti waktu itu”ucap Rubby

“iya Bunda sayang”balas Lyora dan pergi setelah memeluk sejenak Rubby.

Rubby yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya, Lyora sama saja seperti dlu, selalu ceria dan tidak pernah memperlihatkan kesedihannya, jika sedang sedih dan memperlihatkan kepada orang lain bisa saja dia sedang bercanda, sangat jarang untuk serius.

“Seira, sudah makan?”tanya Rubby yang berjalan ke arah Seira

“sudah Bunda”balas Seira

“Seira.., Terimakasih telah bertahan ya, terimakasih telah kuat dan bertahan, Bunda tidak sanggup membayangkan salah satu anak Bunda celaka apalagi tidak terselamatkan”ucap Rubby dengan menggenggam tangan Seira

“Bunda, please don't cry, aku tidak suka”ucap Seira ketika melihat air mata Rubby menetes

Tangan Seira terangkat dan menghapus air mata Rubby

“air mata Bunda sangat berarti, aku tidak akan membiarkan Bunda menangis”ucapnya
yang membuat Rubby tersenyum

“iya, Bunda tidak akan menangis lagi”ucap Rubby dengan kekehan.



*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚  * . : 。 ✿ *




Lyora sudah berada di luar istana dia lewat pagar istana belakang sama seperti dlu saat dia dan Seira pergi untuk mencari liontin miliknya. hanya sekarng berbeda dia sendiri tanpa orang yg menemani.

Lyora terus berjalan dan sesampainya di tempat perkelahian Seira dan dirinya bersama penyihir, Lyora berjalan ke arah Goa yang lumayan besar, saat sudah berada di depan pintu Goa Lyora bergumam

“Serius aku harus masuk ke dalam Goa yang gelap ini, hyuhh”

“jika bukan karena Seira yang meminta aku tidak akan mau”gumam Lyora sebelum dia berjalan masuk ke dalam Goa

Kingdom's Seinlaurent [ END ] [ S1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang