(Aiko pov)
Aku dan Seiko mendatangi rumah Kimi. Disana cuma ada Kate.
"Kemana Kimi?" Tanyaku.
"Jalan bersama Miko" jawab Kate. Aku dan Seiko bertatapan.
"Mereka jalan lagi? Aku curiga" kata Seiko.
"Iya. Mereka pacaran?" Tanyaku. Kate menggeleng.
"Mereka akhir akhir ini memang dekat. Sering jalan bareng. Mungkin sebentar lagi pacaran" kata Kate. Aku dan Seiko hanya mengangguk. Lalu aku duduk disamping Kate. Sekarang kita sedang berada dikamar Kate dan Kimi. Karena mereka 1 kamar.
"Kemana mereka pergi?" Tanyaku. Kate menggeleng.
"Mungkin ke mall" jawab Kate.
Akhirnya, aku, Kate, dan Seiko sibuk dengan gadget masing masing. Sehingga suasana menjadi sunyi. Sampai akhirnya handphone Kate berbunyi.
"Telpon dari siapa?" Tanyaku.
"Kimi" jawab Kate.
(Kimi pov)
Aku dan Miko memasuki rumah itu.
Kleekk,,
Pintu tidak dikunci. Didalam sangat sepi.
"Katanya, ini tempat anak kecil disekap? Dimana perempuan itu menyekap anak kecil?" Tanyaku. Miko menggeleng.
"Mana kutau. Aku saja baru kali ini datang ke tempat ini" kata Miko.
Aku dan Miko memasuki rumah itu. Ini aneh. Banyak sekali pisau di rumah ini. Dan baunya amis sekali.
Saat aku dan Miko sedang menyusuri rumah ini, aku mendengar suara anak kecil menangis.
"Kurasa suara itu berasal dari sini" kataku sambil menunjuk sebuah pintu. Aku membukanya. Ternyata isinya adalah sebuah tangga. Tangga yang menuju ruang bawah tanah. Aku memandang Miko. Lalu Miko menyuruhku untuk turun bersamanya.
Aku menuruni tangga itu. Hingga tercium bau yang amis sekali. Sangat amis.
Saat aku dan Miko sudah sampai di ruang bawah tanah, aku melihat ada 5 orang anak kecil yang sedang diikat dan mulut yang disekap. Mereka menyuruh kami untuk melepaskan mereka.
Dan... ada tubuh yang seperti habis di mutilasi di pojok ruangan. Tubuh anak kecil. Dengan banyak darah di sekitarnya.
Tubuh dengan kepala dan leher terpisah. Perut sobek. Kaki patah. Kepala pecah, dan mengeluarkan banyak darah, dan..... MULUT SOBEK.
Aku mendekati seorang anak perempuan. Dia seperti ingin berbicara padaku. Aku melepas sekapan di mulutnya.
"Aku Meri" kata anak perempuan itu. Aku menatap Miko sebentar, lalu memandang anak kecil dihadapanku.
"Kau... Meri?".
"Ya. Amora pasti sudah menemukanmu. Aku yakin kau sudah bertemu dengan Amora, adikku. Dan Pak Meda, bapakku. Aku yakin Amora sudah cerita padamu tentangku. Aku butuh bantuanmu" kata Meri.
"Ya, adikmu sudah menceritakan semua. Dan aku akan membantumu. Tapi, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan sekarang" kataku.
"Jantungnya" kata Meri. Aku menyipitkan mataku.
"Jantungnya? Ada apa dengan jantungnya?" Tanyaku.
"Kau... pergilah sekarang, sebelum Kuchisake Onna mengetahui keberadaanmu dengan pacarmu itu, Kak. Tusuk dia di bagian jantungnya" kata Meri. Miko menarik tanganku, dan akhirnya, aku dan Miko keluar dari rumah yang menyeramkan itu.
Dia bilang Miko pacarku? Oh astaga, Miko bukan pacarku, batinku.
Aku dan Miko masuk ke dalam mobil. Aku mengambil handphone, dan menghubungi Kate. Setelah menunggu beberapa detik, Kate mengangkat telponku.
"Hallo" sapaku.
Kimi? Kau dimana?
"Aku di dalam mobil bersama Miko. Tadi, aku mendatangi rumah menyeramkan itu. Rumah misterius itu".
Kau serius? Ada apa di dalamnya? Kau mendatanginya sendiri?
"Ya, aku serius. Ada lima orang anak kecil yang sedang disekap, dan satu anak kecil yang telah dibunuh. Rumahnya kotor dan menyeramkan. Banyak darah dan pisau disana. Aku bertemu dengan Meri. Anak dari supir taksi yang hilang waktu itu. Dia memberitahuku bagaimana cara membunuh perempuan bermulut robek itu. Dan kita harus memancing perempuan itu untuk menemui kita, Kate. Apa kau punya rencana?" Tanyaku.
Perempuan itu pasti suka anak kecil. Dan.... ah, ya! Kita kerumah Shirei malam ini
"Shirei? Kenapa kita harus kerumah Shirei lagi?".
Selama ini Kuchisake Onna selalu menampakkan dirinya dirumah Shirei. Aku yakin, Kuchisake Onna ingin menangkap Shirei. Dan mungkin kita akan bertemu dengan perempuan bermukut robek itu nanti malam. Dirumah Shirei
"Baiklah. Beritahu Aiko dan Seiko. Kita akan kerumah Shirei nanti malam. Aku akan mengajak Miko"
Baiklah. Aiko dan Seiko sedang ada dirumah bersamaku
***
Pukul 7 malam.
Miko sudah ada dirumahku. Sekarang, aku, Kate, dan Miko sedang menunggu Aiko dan Seiko. Aku sudah menghubungi pembantu Shirei bahwa kita akan datang kerumah Shirei lagi malam ini.
Setelah Aiko dan Seiko datang, kita semua langsung mengunjungi rumah Shirei.
Tokk,, tokkk,,
Setelah sampai didepan rumah Shirei, aku mengetuk pintunya. Dan tidak lama, pintu pun terbuka.
*bersambung*
Gamau banyak bacot ah. Jangan lupa VOMMENT yang banyak.
Arigatou,
19 Juli 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuchisake Onna
HorrorPerempuan memakai masker? Aneh. Tapi, kalau dengan gunting besar di tangannya? Menyeramkan. copyright © 2015 by Nahdah_M17