"Kimiiiii cepaatt kita sudah terlambat" kata Kate.
"Iya sabar" jawabku.
Pagi ini aku dan Kate akan pergi ke kampus. Aku masuk ke dalam mobil. Kate yang menyetirnya. Diperjalanan Kate mempercepat laju mobilnya.
"Tidak usah terburu buru, Kate" kataku.
"Aku harus cepat sampai kampus. Aku harus segera ke perpustakaan. Ada tugas yang belum ku selesaikan" kata Kate.
Kate tetap mempercepat laju mobilnya. Hingga saat sampai di kampus, Kate berlari ke arah perpustakaan. Sedangkan aku pergi ke kantin. Ada Aiko dan Seiko disana. Aku duduk dihadapan mereka, berhadapan dengan mereka.
"Kemana Kate?" Tanya Aiko.
"Sedang ke perpustakaan" jawabku. Aiko pun hanya mengangguk.
(Kate pov)
Aku mencari buku yang sedang kucari. Dan tanpa disengaja, aku menemukan buku sejarah. Tunggu! Tapi, bukunya kusam. Tiap lembarannya pun sudah kotor. Dan... buku ini berjudul 'History of Onna'.
Aku melirik ke arah jam tanganku. Aku harus segera ke kelas.
Aku pun mengambil buku yang kucari dan buku sejarah itu. Entahlah, aku juga tidak tau buku macam apa ini. Tapi aku penasaran. Jadi aku mengambilnya.
***Aku pun keluar dari perpustakaan. Kimi bilang bahwa dia, Aiko, dan Seiko sedang berada di kantin. Aku pun langsung menuju kantin.
Saat sudah sampai dikantin, aku duduk disamping Yuina.
"Tadi aku menemukan sesuatu" kataku.
"Apa?" Tanya Seiko.
"Ini" aku menunjukkan buku sejarah yang kutemukan tadi.
"Judul bukunya 'History of Onna'? Buku apa ini?" Tanya Aiko. Aku menggelengkan kepala.
"Aku tidak tau. Coba kalian buka" kataku.
"Jangan buka disini. Lebih baik buka dirumah nanti. Sepertinya, buku ini buku buatan manusia. Dibuatnya sudah sejak lama" kata Seiko.
"Semua buku memang buatan manusia, Seiko" kata Kimi.
"Tapi ini beda. Judulnya history of Onna. Onna itu pasti nama orang. Dan kalian lihat. Buku ini lecek, kusam. Mungkin orang yang membuat buku ini sedang terburu buru" kata Seiko.
"Sudahlah kita bicarakan ini nanti. Sekarang kita ke kelas" kata Aiko.
***Sepulang kuliah.
Hari ini aku, Kimi, Aiko, dan Seiko tidak ingin pergi kemana mana. Jadi, aku dan Kimi langsung pulang kerumah.
"Kira kira itu buku apa?" Tanya Kimi.
"Aku juga tidak tau" jawabku.
Aku mempercepat laju mobilku. Hingga saat aku dan Kimi sampai dirumah, kita langsung masuk ke kamar.
Aku memperhatikan buku yang kutemukan. Bukunya lumayan tipis.
Perlahan aku membukanya. Ada foto perempuan cantik di halaman pertamanya.
Dan dihalaman keduanya, terlihat ada bacaan
'Buku ini sengaja ku buat untuk kalian yang menemukannya'.Aku memandang Kimi.
"Maksudnya apa? Kamu ngerti?" Tanyaku. Kimi menggeleng.
"Buka halaman selanjutnya" kata Kimi.
Aku pun membuka halaman selanjutnya. Ada tulisan
'Sebenarnya aku tidak tau pasti siapa dia. Dulu memang aku tidak mengenalnya. Tapi mungkin cerita tentang dia sudah tersebar di internet'.Lalu aku membuka halaman selanjutnya. Ada bacaan
'Awalnya pun, aku tidak tahu namanya. Tapi saat pertama aku melihatnya, aku mulai mencari tahu tentangnya'.Lalu aku membuka lagi halaman selanjutnya
'Sekarang aku sudah mengetahui namanya. Kuchisake Onna'Aku dan Kimi berhadapan. Kuchisake Onna? Aku dan Kimi jadi semakin penasaran. Lalu aku membuka halaman selanjutnya
'Dia memang cantik. Tapi tidak setelah dia memperlihatkan wajahnya yang sesungguhnya'Lalu aku terus membuka halaman selanjutnya
'Dia bisa membunuh siapapun yang mengatakan tidak'Aku dan Kimi berhadapan. Mengatakan tidak untuk apa?
Lalu saat aku membuka halaman selanjutnya, ada tulisan
'Awalnya aku mengatakan bahwa dia cantik. Lalu saat dia memperlihatkan yang sesungguhnya, aku mengatakan tidak'Dan aku terus membuka halaman selanjutnya
'Lalu dia datang. Meneror. Membunuh'Dan dihalaman terakhir, tulisannya lumayan panjang
'Dia suka berada di tempat yang sepi. Menanyakan bahwa dirinya cantik atau tidak. Lalu, dia sendiri yang akan memutuskan untuk membunuh kita atau tidak'
'Dia pun membunuh di tempat yang sepi juga. Misalnya saat di kamar tidur, dapur, kamar mandi, atau tempat sepi lainnya'
'Entah mengapa dia bisa seperti itu. Kalian bisa mencari tau tentangnya di internet'
'Dia itu sadis. Selalu membunuh dengan cara yang tidak wajar'
'Namun, dibalik itu semua, ada cara untuk menghindar darinya'Dan di akhir halaman, ada tulisan
'Siapapun yang pernah melihatnya, berhati hatilah. Dia akan membunuh dengan cara yang tragis. Mungkin setelah ini, aku yang akan dibunuh olehnya'Buku ini sepertinya adalah buku petunjuk. Tapi mengapa bisa ada di perpustakaan?
"Kenapa buku seperti ini ada di perpustakaan?" Tanyaku.
"Aku juga bingung, Kate. Besok kita tanya saja pada penjaga perpustakaannya" kata Kimi.
Aku pun menyetujui apa yang dibilang Kimi.
(Kimi pov)
Pukul 21.00
Aku lapar sekali. Mencari makanan di dapur tapi tidak ada apa apa. Jadi, aku memilih untuk beli makanan diluar. Baru keluar rumah saja, cuacanya sudah dingin. Daerah rumahku kalau sudah diatas jam 8 malam memang sepi. Tapi biasanya masih ada yang jualan. Biasanya sih tukang nasi goreng masih ada sampai jam 10.
Karena takut jalan sendirian, aku mempercepat langkahku. Aku memperhatikan jalanan yang sepi ini.
Hingga pada akhirnya, mataku tertuju pada sesuatu. Sesuatu yang berdiri di pinggir jalan.
Perempuan itu berdiri membelakangiku.
*bersambung*Maaf jelek. Maaf singkat. Jangan lupa VOMMENT yang banyak.
Arigatou.
3 Mei 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuchisake Onna
HorrorPerempuan memakai masker? Aneh. Tapi, kalau dengan gunting besar di tangannya? Menyeramkan. copyright © 2015 by Nahdah_M17