Azalea menolak masuk ke dalam rumah Louis, dia bahkan menarik tangannya dengan paksa dari genggaman Louis. Berjalan cepat meninggalkan pria itu yang semakin marah. Namun Louis tidak membiarkannya begitu saja, dia menggendong Azalea sampai membuat wanita itu menjerit. Tetapi tentu saja Louis tidak peduli, dia segera mengunci pintu rumahnya namun mengizinkan Hardy untuk ikut masuk. Meskipun dirinya tak lagi menggendong wanitanya itu, Louis memojokkan Azalea ke dinding. Tatapannya begitu tajam, tangannya pun mengepal kuat. Menyeringai saat Azalea dengan berani membalas menatapnya.
"Kau sangat berani sekali padaku, Flower," geram Louis. Tangannya bergerak mengangkat dagu Azalea.
"Tapi sekarang aku bingung harus melakukan apa agar kau tidak lagi nakal, hm? Sedangkan semua yang aku lakukan padamu kau anggap salah."
Azalea terkekeh, dia menepis tangan Louis, "Biarkan aku pergi, itu saja sudah cukup."
"Baiklah, pergilah. Ambil kuncinya di saku celanaku." Sudut bibir Louis terangkat, "Tapi seseorang harus membayar untuk itu, aku tak ingin rugi."
"Aku tidak peduli." Azalea benar-benar berani merogoh kunci di saku celana Louis, bahkan dia tersenyum senang setelah mendapatkannya. Melangkah menuju pintu untuk pergi.
Ketika dia memutar kuncinya, tanpa terduga Louis menarik lengan Hardy, pria itu memutar lengan Hardy ke belakang punggungnya dengan satu tangan, satu tangannya lagi mengambil pisau lipat yang dia arahkan pada wajah Hardy. Azalea dengan spontan menarik kuncinya kembali, dia menjatuhkannya. Namun niat untuk melarikan diri masih tertanam dalam benaknya. Tetapi dia tak ingin seseorang terluka karena kemarahan Louis akibat dirinya.
"Apa yang akan kau lakukan, Louis?? Lepaskan dia!"
"Bersenang-senang, mungkin? Kau ingin bergabung? Ini caraku memulihkan perasaan jengkel terhadap seseorang yang tidak menurut padaku." Louis semakin mendekatkan pisaunya pada wajah Hardy, jika Hardy bergerak sedikit saja maka pisaunya akan menggores pipinya.
"Kau sungguh gila, Louis! Mengapa kau melakukan semua ini, hah?? Bisakah kau mencintai secara normal dan terima saja seseorang yang menolakmu karena cinta tidak bisa dipaksakan apalagi jika kau... terus terobsesi, kumohon berubahlah jika memang kau menginginkanku, banyak cara yang lebih baik dari ini semua," tutur Azalea. Kakinya melangkah maju dengan perlahan.
"Lalu mengapa kau mengaku aku kekasihmu pada bajingan itu agar aku tidak menyakitinya? Lea... kau benar-benar menjadikan aku pria yang buruk." Louis menyeret Hardy mundur seiring langkah Azalea yang maju mendekatinya.
"Tapi, itu keinginanmu, 'kan? Aku menolaknya dan aku juga mengakuimu di depannya langsung, lalu apalagi yang kau inginkan??"
Louis menghela napas panjang, dia terlihat sangat jengkel, "Apa yang kau lakukan percuma karena keinginanmu saja pergi dariku, 'kan? Bahkan perlu kau ingat, aku kembali sakit! Aku tidak tenang dirawat di rumah sakit sedangkan dirimu sibuk memikirkan cara untuk pergi dariku, bukankah kau sama buruknya sepertiku? Jadi mengapa kau terus menyalahkanku??"
"Kau bisa melakukan perawatan di sana ditemani oleh Hardy, Louis.. aku harus bekerja, kau pun tahu pekerjaanku sangat banyak. Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku." Azalea sangat berusaha untuk mengatakan apa pun pada Louis dengan lembut, meski rasanya dia ingin berteriak.
"Berhentilah bekerja, kau hanya perlu menikah denganku dan segala kebutuhanmu otomatis aku yang tanggung. Segalanya akan mudah bersamaku, itu saja, Lea. Kau akan tetap menolakku?" Kali ini Louis menurunkan pisaunya, tapi tidak melepaskan Hardy dengan begitu saja.
"Kau mengetahui tentangku karena bajingan bernama Hanniel itu, 'kan? Jadi apalagi yang kau ragukan, Lea?? Bisakah kau percaya saja padaku mulai sekarang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/256182992-288-k298787.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Azalea My Flower { ON GOING }
Romance#Dark Romance Story. Menceritakan seorang wanita bernama Azalea Qishella Arthania, dia mengalami sebuah kecelakaan mobil yang diselamatkan oleh pria bernama Louis Cornelius. Awalnya pria itu begitu baik, senyumnya ramah, matanya sangat indah berwar...