06. First Kiss

2.1K 171 0
                                    

Rupanya Azalea membawa Louis ke pemukiman yang tak jauh dari pantai, wanita itu mengajak Louis untuk mengikutinya berjalan di pesisir pantai. Entah ke mana langkah kaki Azalea membawa Louis yang setia berada di belakangnya. Namun manik biru tajam yang dimiliki Louis bisa melihat sebuah rumah dan bangunan berwarna putih, pria itu menjadi yakin bahwa wanita di depannya itu akan membawanya ke sana.

"Sebenarnya aku tidak menyukai pantai," ujar Louis.

Azalea berbalik menatapnya dengan alis mengerut seolah bertanya tapi mulutnya mengatakan hal lain, "Banyak hal yang aku sukai tapi tidak kau sukai."

"Kau akan terkejut jika aku memberitahu alasan mengapa aku tidak menyukai pantai." Louis menjawab rasa penasaran Azalea.

"Maka dari itu jangan memberitahu aku karena aku pun tak peduli!"

Lantas Louis pun tak lagi berkata, dia tetap mengikuti langkah kecil Azalea yang membuatnya ingin sekali menarik pinggang rampingnya untuk membawa tubuhnya ke gendongannya yang kuat dan akan membuat wanita itu pergi dengan cepat dibandingkan langkah kakinya yang lambat. Tetapi Louis telah berjanji untuk bersikap sopan walaupun janji itu tidak sepenuhnya dia pedulikan.

Sampai di tempat yang Louis ketahui saat masih berjalan di pinggir pantai, dia melihat Azalea yang rupanya wanita itu tidak punya sopan santun sama sekali—masuk ke dalam rumah orang lain tanpa menunggu setelah mengetuk pintu atau mengucapkan kata permisi. Tapi beberapa saat kemudian alasan mengapa wanita yang menjunjung tinggi etika di aturan tertulis pada kontrak yang diterimanya tadi tetapi sekarang ini layaknya sang pemilik rumah yang masuk begitu saja dan keluar dengan dua minuman karena pemilik rumahnya adalah temannya sendiri.

Wanita berambut merah keluar dari rumah itu dengan kotak-kotak medis di tangannya, duduk di samping Azalea dan menyimpan peralatan medisnya di meja kecil yang telah tersimpan dua gelas minuman yang Azalea bawa. Wanita itu melirik ke arah Louis yang masih berdiri, dia menunjukkan sofa yang masih kosong tepat di sampingnya. Louis pun menurut untuk duduk di sana.

"Jadi ini pasienmu? Kau jauh-jauh kemari untuk mengobatinya, Lea??" Wanita itu memberikan banyak pertanyaan pada Azalea tapi pandangan matanya tertuju pada Louis.

"Aku sekalian ke sini untuk mengunjungi Leonard, aku telah berbohong bahwa kemarin aku berkuda jadi aku membutuhkan foto sebagai bukti agar ayahku mempercayaiku." Azalea menjawab sebelum akhirnya menegak minuman miliknya.

"Ohh baiklah, Leonard baik-baik saja tapi sepertinya dia sangat merindukanmu! Katakan siapa pria ini?"

"Lou-"

"Ohh, apa kau ini Tuan Ivan?? Ah aku melupakannya! Karena jika Lea dekat dengan seorang pria sampai membawanya ke sini sudah pasti Tuan Ivander Harold... ehh tapi?? Bagaimana jika kau ini Tuan Henry? Oh kedua pria yang aku sebutkan adalah seorang gentleman! Tapi aku berharap bahwa kau ini Tuan Hanniel! Aku lebih setuju jika Azalea berhubungan dengannya." Antusias wanita yang merupakan temannya Azalea, membuat Azalea sendiri menutup wajahnya dia frustasi akibat temannya yang banyak mengatakan sesuatu tak dia sukai.

"Shella, bisakah kau dengarkan aku sebentar? Kau bertanya dan aku hendak menjawabnya namun kau memotong ucapanku dan mengatakan sesuatu yang jelas mustahil!" kesal Azalea.

"Tapi ini tidak mustahil, Lea! Kau ini hanya mengenal para pria itu. Meski Reynard yang lebih dekat denganmu tapi dia sudah memiliki kekasih dan kau pun tak mungkin berhubungan dengan pria lain!" Wanita yang dipanggil Shella itu kekeh pada tebakannya terhadap Azalea tentang seorang pria yang berhubungan dengannya.

"Jadi siapa namamu bila kau bukan pria-pria yang aku sebutkan?" tanyanya.

"Louis Cornelius," jawab Louis sudut bibirnya sedikit terangkat.

Azalea My Flower { ON GOING }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang