BAB 6 : Awal perjalanan Xian Xue

36 4 0
                                    

Waktu terus berlalu, dan Xian Xue semakin memahami kehidupan yang ia jalani di keluarga Xian.

Meskipun ia dilahirkan kembali sebagai pewaris keluarga yang sangat dihormati, ia tidak bisa menahan rasa penasaran yang selalu menggelisahkan hatinya.

Dalam hatinya, ia tahu bahwa perjalanan hidupnya akan membawa perubahan besar, dan ia harus melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar memperkuat dirinya di dalam keluarga.

Hari itu, di ruang dalam keluarga Xian, Xian Xue duduk bersama kedua orang tuanya, Xian Feng dan Xian Yue.

Kedua orang tuanya tidak tahu bahwa Xian Xue memiliki niat yang jauh lebih besar dari yang mereka bayangkan.

Xian Xue sudah mencapai titik di mana ia merasa dirinya siap untuk menjelajahi dunia yang lebih luas.

"Ayah, Ibu,” Xian Xue memulai dengan suara lembut, “Aku merasa sudah tiba saatnya untuk mencari pengalaman di luar sana. Aku ingin melangkah ke dunia luar, dan memperkuat diriku.”

Xian Feng menatap putrinya dengan penuh kebanggaan.

"Xian Xue, kau sudah mencapai ranah master venerable, kekuatanmu sudah cukup untuk melangkah keluar dan menghadapi dunia luar. Namun, kau harus berhati-hati. Dunia luar bukanlah tempat yang ramah. Kau tahu betul betapa kuatnya musuh-musuh di luar sana."

Xian Yue, ibu yang selalu melindungi dengan kasih sayang, menambahkan, "Kau adalah putri kami yang terlahir dengan garis darah yang agung. Jangan terburu-buru. Dunia luar penuh dengan bahaya, dan kita tidak tahu apa yang bisa kau temui di sana."

Namun, meskipun orang tuanya khawatir, Xian Xue merasa tidak ada lagi yang bisa menahannya.

Ia tahu apa yang ingin ia capai, meskipun ia tidak bisa mengungkapkan semuanya.

"Aku akan berhati-hati, Ibu, Ayah. Aku hanya ingin bertumbuh lebih kuat, dan mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan dalam hatiku."

Xian Feng menghela napas panjang. "Kau adalah anak yang luar biasa, Xian Xue. Kami percaya padamu. Tapi sebelum kau pergi, ada sesuatu yang perlu kau bawa."

Xian Feng menghela nafas panjang, terlihat berat untuk melepaskan putrinya.

Dia berjalan ke sudut ruangan, membuka laci kuno yang terbuat dari batu giok hitam, lalu mengeluarkan gulungan peta tua.

Peta itu terbuat dari kulit binatang, dengan tulisan dan simbol yang bersinar samar-samar di bawah cahaya lilin.

"Ini adalah peta kuno yang diwariskan di keluarga kita,” ujar Xian Feng sambil menyerahkan gulungan itu pada Xian Xue.

"Peta ini menggambarkan Dunia Bawah, tempat yang sering dianggap sebagai bagian dari ranah-ranah rendah. Kau akan menemukan banyak lokasi kuno dan peluang untuk bertumbuh di sana. Namun, ingat, tempat itu tidak mudah untuk ditaklukkan. Bahaya dan rahasia tersembunyi ada di setiap sudutnya."

Xian Xue menerima peta itu dengan kedua tangannya. Ia memandangi simbol-simbol aneh dan rute-rute yang tertulis di peta itu.

Meskipun ia sudah mengetahui tentang Dunia Bawah dari mengingat kehidupannya sebelumnya, peta ini mungkin bisa membantu menemukan lokasi-lokasi penting dengan lebih cepat.

"Terima kasih, Ayah. Aku akan menggunakan peta ini sebaik-baiknya," kata Xian Xue dengan penuh hormat

Dengan hati yang penuh keputusan, Xian Xue beranjak dari tempat duduknya.

Ia tahu bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang menguji kemampuannya, tetapi tentang menemukan penjelasannya sendiri—mengenai masa lalunya, mewujudkannya, dan mungkin, juga tentang seseorang yang selalu ada dalam pikirannya, meskipun ia tidak bisa mengungkapkan siapa orang itu.

Namun, ia tidak memberi tahu orang tuanya bahwa dunia bawah bukan hanya untuk mencari pengalaman. Ia memiliki alasan lain yang lebih besar dan lebih dalam, dan itu adalah rahasia yang hanya ia bawa dalam hati.

_________________________

Waktu terus berjalan, dan beberapa hari setelah percakapan itu, Xian Xue akhirnya mempersiapkan diri untuk meninggalkan keluarga Xian.

Meskipun hatinya penuh dengan perasaan campur aduk, Xian Xue tahu bahwa perjalanan ini akan membentuknya menjadi lebih kuat.

Di luar istana keluarga Xian, pemandangan alam yang luas terbentang. Gunung-gunung yang menjulang tinggi dan sungai-sungai yang mengalir dengan tenang membuat Xian Xue merasa bahwa dunia luar sungguh begitu menakjubkan. Tetapi ia tahu bahwa di luar sana, tantangan yang lebih besar menanti.

"Aku akan kembali lebih kuat,” bisiknya pada dirinya sendiri, sebelum melangkah ke dunia luar dengan tekad yang tak tergoyahkan.

Di balik senyuman lembut yang tercermin di wajahnya, tersembunyi tekad yang lebih besar—untuk menemukan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, meskipun dia tidak bisa mengungkapkan namanya. Sebuah tujuan yang tak terlihat oleh dunia luar, namun begitu nyata di dalam hati.

Dengan langkah ringan, Xian Xue meninggalkan keluarga Xian dan memulai perjalanan yang akan mengubah hidupnya selamanya.

___________

Reincarnation in the perfect world Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang