Lorong batu yang panjang dan sunyi terbentang di depan Xian Xue.
Setelah pertarungannya melawan Heavenly God misterius di altar, ia melangkah dengan hati-hati, pikirannya dipenuhi pertanyaan.
Tekanan spiritual yang kian meningkat membuat langkahnya terasa berat, seolah-olah tempat ini menolak keberadaannya.
Kabut tipis mulai menyelimuti lorong. Dalam keheningan itu, suara bisikan samar terdengar, nyaris tak terjangkau telinganya.
"Xian Xue..."
Ia berhenti sejenak. Alisnya berkerut, matanya tajam menyapu sekeliling.
Tidak ada apa-apa, hanya dinding bebatuan yang gelap dan dingin.
"Sistem, analisis tempat ini," perintahnya dalam hati.
[Lokasi: Lorong Takdir. Anomali ruang dan waktu terdeteksi. Tekanan spiritual tinggi memengaruhi konsentrasi pengguna. Tempat ini dianggap sebagai jalur penghubung dunia bawah dengan wilayah abyssal.]
"Lorong Takdir..." Xian Xue bergumam pelan.
Nama itu terasa familiar, tetapi sedikit yang ia ketahui tentangnya.
Dalam catatan keluarga Xian, disebutkan bahwa tempat ini adalah jalur di mana nasib seseorang diuji, penuh misteri dan bahaya.
Langkahnya berlanjut, kali ini lebih waspada. Namun, suasana lorong semakin mencekam.
Kabut di depannya bergerak, membentuk sosok-sosok humanoid yang samar. Wajah mereka tanpa ciri, mata kosong menatap Xian Xue.
"Kau tidak seharusnya berada di sini," salah satu bayangan itu berkata, suaranya menggema.
"Pergi sebelum kau terperangkap dalam takdirmu sendiri," tambah bayangan lain.
Xian Xue menatap mereka tajam. Dengan tombak peraknya di tangan, auranya yang dingin melingkupi tubuhnya.
"Jika kalian ingin menghentikanku, maka lakukanlah. Aku tidak akan mundur."
Bayangan itu tertawa kecil, suara mereka seperti angin berbisik.
"Takdir tidak dapat dilawan, Xian Xue. Kau akan melihatnya segera."
---
Gemuruh!!
Tiba-tiba, lantai lorong bergetar. Kabut yang melayang perlahan berubah menjadi pusaran energi yang membungkus tubuh Xian Xue.
Ia merasa tubuhnya tertarik oleh kekuatan besar, seperti ditarik ke dimensi lain.
Saat ia membuka mata, pemandangan yang berbeda terhampar.
Ia berdiri di medan perang yang penuh kehancuran. Langit merah darah, tanah dipenuhi mayat, dan suara pertempuran masih menggema.
Di kejauhan, dua sosok bertarung dengan kekuatan luar biasa.
Salah satu dari mereka adalah pria muda dengan rambut hitam panjang, wajah penuh tekad meskipun tubuhnya terluka.
"Shi Hao?"Xian Xue berbisik. Namun, sesuatu tentang Shi Hao ini berbeda—ia tampak lebih dewasa, lebih tangguh, tetapi juga lebih menderita.
Lawannya adalah makhluk raksasa dengan tubuh merah gelap dan mata seperti bara api.
Auranya begitu menakutkan, setiap serangannya mengguncang bumi.
Namun, sebelum Xian Xue sempat mendekat, sebuah bayangan muncul di hadapannya.
Bayangan itu menyerupai dirinya sendiri, tetapi dengan aura gelap dan mengancam.
"Kau pikir kau cukup kuat untuk berdiri di sisinya?"tanya bayangan itu dingin.
"Aku tidak akan menyerah, tidak peduli rintangan apa pun," jawab Xian Xue tegas.
Bayangan itu tersenyum sinis.
"Buktikan dirimu, jika kau benar-benar layak. Tetapi ingat, aku adalah dirimu—tanpa keraguan, tanpa kelemahan."
---
Swoshh ~
Bayangan itu menyerang lebih dulu, memegang pedang hitam yang bersinar dengan aura gelap.
Serangannya cepat, setiap tebasan mengancam untuk menghancurkan Xian Xue. Namun, ia mengaktifkan
" Void Step"
bergerak seperti bayangan yang sulit ditangkap.
Bayangan itu tidak kalah cepat. Ia memprediksi gerakan Xian Xue, menyerang dari sudut yang tidak terduga.
Serangan pedang itu hampir mengenainya, tetapi Xian Xue berhasil menangkis dengan tombak peraknya.
Benturan mereka menciptakan gelombang energi yang mengguncang medan perang.
"Kau adalah refleksi diriku,"
kata Xian Xue, matanya menyipit."Tapi aku tahu kelemahanmu."
Bayangan itu tertawa. "Dan kelemahanmu adalah aku."
Xian Xue mendesah panjang, lalu memusatkan kekuatannya.
Aura ungu mulai melingkupi tubuhnya, energi spiritualnya berdenyut semakin intens.
Ia mengaktifkan
"Ethereal Blossom Art"
sebuah teknik yang menggabungkan kekuatan fisik dan spiritualnya menjadi satu harmoni yang destruktif."Dragon Piercing Strike!" serunya, meluncurkan tombaknya ke arah bayangan dengan kecepatan yang luar biasa.
Bayangan itu melompat menghindar, tetapi Xian Xue telah memprediksi gerakannya.
Dengan gerakan cepat, ia menyerang lagi menggunakan.
"Silver Spiral Thrust"
menciptakan pusaran energi yang menyapu sekitarnya.
Bayangan itu terdesak untuk pertama kalinya. Namun, ia tidak menyerah.
Dengan suara dingin, ia melancarkan serangan yang sama,
"Dragon Piercing Strike"
menyerang balik dengan energi besar.
Serangan itu menghantam Xian Xue, membuat tubuhnya terpental.
Darah segar mengalir dari bibirnya, tetapi ia berdiri kembali, tatapannya penuh tekad.
"Aku tidak akan kalah dari diriku sendiri!"serunya.
Dengan seluruh konsentrasinya, ia menciptakan teknik baru, menggabungkan **Void Step** dengan **Ethereal Blossom Art**. Gerakannya menjadi sulit diprediksi, seolah ia menghilang dan muncul kembali dalam sekejap.
"Radiant Void Blossom Strike!" teriaknya, meluncurkan serangan pamungkas ke arah bayangan.
Krakk!!
Boomm!!
Serangan itu menghancurkan bayangan tersebut menjadi partikel cahaya, meninggalkan keheningan di sekitarnya.
---
Xian Xue berdiri terengah-engah di tengah lorong yang kini mulai kembali normal.
Kabut perlahan menghilang, dan suara bisikan lenyap. Namun, sebelum ia melangkah lebih jauh, sebuah suara bergema.
"Kau telah melewati ujian Lorong Takdir. Selamat, Xian Xue. Namun, jalanmu masih panjang."
Suara itu menghilang, meninggalkan Xian Xue dengan pikirannya sendiri.
Ia mengepalkan tangan, merasa bahwa ia telah melampaui batas dirinya sendiri. Namun, di dalam hatinya, ia tahu perjalanan ini baru saja dimulai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation in the perfect world
FantasíaReinkarnasi seorang manusia bumi yang tergila-gila oleh Mc Dunia Perfect world Shi Hao