Reincarnation in the perfect world

BAB 7: Perjalanan dimulai

Xian Xue berdiri di depan gerbang besar keluarga Xiān, menatap ke luar, hatinya dipenuhi berbagai perasaan.

Peta dunia bawah yang diterima dari ayahnya terlipat rapi di tangan, sebuah petunjuk yang akan membawa menuju dunia yang penuh bahaya dan rahasia.

"Ibu, Ayah…” suara lembut Xian Xue memecah keheningan pagi.

Xian Yue, ibunya, muncul di dekatnya dengan wajah penuh perhatian. "Xue, apakah kamu benar-benar yakin dengan keputusanmu? Dunia luar tidak sama seperti yang kamu bayangkan."

Xian Xue menatap ibunya dengan mata yang penuh tekad.

"Ibu, saya tahu. Dunia luar penuh bahaya, tapi ini jalan yang harus saya tempuh."

"Jalan yang harus dilalui?" Xian Yue menyentuh bahu putrinya, wajahnya penuh khawatir

"Kenapa kamu harus pergi ke dunia bawah? Apakah ada yang bisa kamu pelajari di sana? Kami bisa melatihmu lebih kuat di sini, di Xiān Yù."

Xian Xue menghela napas.

"Ada hal-hal yang tidak bisa dipelajari hanya dengan latihan. Beberapa hal harus dialami langsung. Saya... harus bertemu dengannya, Ibu."

“Ia…” Ibu Xian Xue memandang putrinya dengan pandangan penuh pertanyaan.

"Siapa yang kamu maksud? Ada seseorang di dunia bawah yang kamu incar?"

Xian Xue menunduk, tidak berani menjawab. “Tidak ada, Ibu. Hanya perasaan saya yang mengatakan ini jalan yang benar."

Xian Yue masih memandangnya dengan tidak yakin, namun dia tidak memaksa.

"Baiklah, jika itu yang kamu inginkan, kami tidak akan menghalangi. Tapi ingat, dunia luar berbeda dengan apa yang kita ketahui."

Ayah Xian Xue, Xian Feng, mendekat. Dia hanya tersenyum tipis tanpa mengucapkan banyak kata-kata.

Hanya dengan satu hal, ia bisa mengerti bahwa putrinya telah memutuskan.

"Jaga dirimu di luar sana,” kata Xian Feng akhirnya.

"Jika kamu membutuhkan bantuan, ingat, kami selalu ada."

“Terima kasih, Ayah, Ibu,” kata Xian Xue sambil menatap peta yang kini ada di tangannya.

"Saya akan selalu mengingat pesan kalian."

Xian Yue meraih tangan putrinya, memberikan isyarat perhatian terakhir.

"Xue... Hati-hati. Kami percaya padamu."

Dengan itu, Xian Xue mengangguk dan melangkah keluar dari gerbang keluarga Xiān, menuju dunia luar.

Peta dunia bawah yang diterimanya kini berkilau di tangan, menunjukkan arah menuju tujuan yang belum sepenuhnya dipahami, namun sangat jelas baginya

Saat langkahnya melangkah lebih jauh, dia teringat kata-kata ayahnya.

Dunia luar adalah tempat yang keras. Namun, Xian Xue tahu betul apa yang ingin dia capai. Dengan kemampuan yang dia miliki berkat sistem dan warisan leluhur, dia yakin bisa menghadapinya.

Setelah beberapa langkah, sebuah suara terdengar di belakangnya.

"Xue!"

Xian Xue berbalik dan melihat Xian Yue mendekat. Ibunya terlihat ragu, namun ada sesuatu yang berbeda di matanya.

"Kamu memang terlahir berbeda, Xue," katanya, "Jangan lupa siapa dirimu. Ingat, perjalanan ini bukan hanya untuk dirimu sendiri."

Xian Xue tersenyum, sedikit bingung dengan perasaan yang terpendam dalam dirinya.

“Ibu, aku tidak akan melupakannya.”

Dengan kata-kata terakhir itu, Xian Xue melangkah pergi, meninggalkan keluarga Xiān, dan menuju dunia bawah yang penuh dengan takdir yang menantinya.

_______________

Di tengah perjalanan menuju dunia bawah , Xian Xue merasakan sebuah getaran aneh dari dalam dirinya.

"Sistem, apakah ada yang salah?" tanyanya dengan suara rendah.

Tiba-tiba, suara sistem bergema di dalam pikiran.

[Persiapan menuju dunia bawah dimulai. Siap untuk memulai petualangan baru. Semua informasi terkait dunia bawah telah diperbarui]

“Bagus.”

Xian Xue mengangguk. Dia merasa ada kekuatan yang mengalir lebih lancar di dalam dirinya.

Meskipun dia masih muda, kemampuan yang dimilikinya jauh melampaui orang seusianya berkat sistem yang tidak terbatas.

Waktu berjalan dengan cepat, dan tidak lama kemudian, Xian Xue tiba di sebuah titik yang sangat terpencil.

Peta dunia bawah menunjukkan jalan ke dalam sebuah lembah yang sangat dalam.

“Aku sudah sampai,” katanya, suaranya penuh semangat. “Shi Hao, aku akan menemui mu..”

Dengan penuh tekad, Xian Xue melangkah menuju lembah tersebut. Langkahnya mantap, dan hanya satu tujuan yang ada di pikiran—bertemu dengan Shi Hao dan membantu takdir yang telah lama tertunda.

Dengan penuh tekad, Xian Xue melangkah menuju lembah tersebut. Langkahnya mantap, dan hanya satu tujuan yang ada di pikiran—bertemu dengan Shi Hao dan membantu takdir yang telah lama tertunda.