BAB 9: jejak yang di tinggalkan

73 10 0
                                    

Perjalanan Xian Xue menuju lokasi yang ditunjukkan peta memakan waktu lebih lama dari yang ia duga.

Dunia Bawah adalah tempat yang penuh dengan jebakan alami, makhluk buas, dan para kultivator yang haus darah.

Namun, bagi seseorang di ranah Venerable seperti Xian Xue, sebagian besar rintangan ini lebih menyerupai latihan daripada ancaman nyata.

Di sebuah lembah yang gelap dan penuh kabut beracun, Xian Xue berdiri dengan tenang.

Matanya menatap sebuah reruntuhan besar yang tampaknya telah terkubur oleh waktu.

Tempat ini adalah salah satu penanda di peta yang diberikan padanya. Sebuah aura misterius dan gelap terasa menyelimuti daerah ini, membuat bulu kuduk berdiri.

"Tempat ini… sepertinya bukan sekadar reruntuhan biasa,” gumamnya.

Tiba-tiba, suara langkah berat terdengar dari dalam kabut. Xian Xue memusatkan perhatian.

Dengan satu gerakan halus, dia mengangkat tangannya, dan sebuah lapisan energi pelindung melingkupi tubuhnya.

Kabut di depannya mulai bergerak, menampakkan sesosok makhluk yang sangat besar dengan tubuh bersisik hitam dan mata merah menyala.

Makhluk itu meraung keras, membuat tanah di sekitarnya bergetar. Xian Xue tetap tenang, mengangkat tangan kanannya.

"Jadi, ini salah satu penghuni dunia bawah yang terkenal menakutkan?" katanya dengan nada tenang, namun penuh keyakinan.

Makhluk itu tidak menjawab, melainkan langsung menyerang. Cakar tajamnya melesat menuju Xian Xue dengan kecepatan tinggi.

Namun, sebelum cakar itu bisa mendekatinya, sebuah ledakan energi keluar dari tubuh Xian Xue, memaksa makhluk itu mundur.

Boomm!!

"Sebaiknya kau mundur," katanya. "Aku tidak punya waktu untuk bermain denganmu."

Namun, makhluk itu tampaknya tidak peduli dengan ancaman Xian Xue.

Roarr!!.

Boomm!!

Ia kembali menyerang, kali ini dengan kekuatan yang lebih besar. Xian Xue menghela napas panjang, dan dalam sekejap, dia melompat ke udara, menghindari serangan itu.

Swoshh ~

Boomm

Dengan satu gerakan cepat, dia mengarahkan tangannya ke makhluk itu, dan sebuah gelombang energi besar meluncur, menghancurkan tubuh makhluk itu dalam satu serangan.

Krakk!

Boommm!

"Sia-sia," katanya, mendarat dengan anggun di tanah.

Dia melanjutkan perjalanannya, melewati reruntuhan itu dengan hati-hati.

Di tengah jalan, dia menemukan sesuatu yang menarik: sebuah prasasti batu besar yang tertutup lumut.

Tulisan di atasnya tampak kuno dan sulit dibaca, tetapi dengan bantuan sistemnya, Xian Xue bisa segera memahami makna di baliknya.

"Prasasti ini berbicara tentang seseorang… seorang anak yang disebut 'Tulang Tertinggi'."

Mata Xian Xue berbinar. "Shi Hao. Kau benar-benar telah meninggalkan jejak bahkan di tempat seperti ini."

Dia menyentuh prasasti itu, mencoba merasakan aura yang mungkin tertinggal. Namun, sebelum dia bisa mendapatkan petunjuk lebih lanjut, dia merasakan keberadaan beberapa sosok mendekat.

Reincarnation in the perfect world Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang