6. Elzara Asadiva

16 8 21
                                    

Haloo! gimana kabarnya? semoga kebahagiaan selalu menyertai setiap langkah kalian!!

Utamakan vote terlebih dahulu sebelum membaca untuk menghargai penulis‼️

•••

"Liat apa?" tanya Zayyaf yang baru saja keluar dari kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Liat apa?" tanya Zayyaf yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Foto siapa?" tanya Elodie terdengar ketus.

Netra hitam Zayyaf bergerak melihat foto yang berada di tangan Elodie.

"Dia Zara. Elzara Asadiva." Jawab Zayyaf dengan senyum tipis yang terukir di bibirnya.

Lelaki itu membawa tubuh Elodie untuk duduk di sofa yang ada di sana.

"Dia Zara. Adik aku yang udah lama ninggalin kita semua di sini," jelas Zayyaf dengan perasaan rindu yang amat dalam untuk mendiang adiknya.

Elodie yang mendengar itu turut merasakan kesedihan yang di alami oleh Zayyaf.

"Kalau boleh tau, Zara meninggal karena apa?" tanya Elodie hati-hati. Sebenarnya, ia takut mengatakan hal itu. Namun, rasa penasarannya lebih besar dari rasa takutnya.

"Zara meninggal karena terkena tembakan oleh psiķopat gila. Dulu, sekitar dia umur 15 tahun, dia diculik saat pulang sekolah. Saat kita temukan, dia sudah tergeletak 'tak berdaya. Aku nggak tau pelakunya siapa," ucap Zayyaf menjelaskan panjang lebar.

Ingatan Elodie terputar pada suatu hal.

"Ada satu anak kecil yang pada saat itu sedang bersama Zara. Mungkin umurnya sekitar 7 tahun? tapi syukurnya dia masih bisa bertahan, dan Zara tidak," lanjutnya.

"Apa anak kecil itu perempuan?" tanya Elodie. Ia mulai mengingat hal yang paling kelam dalam hidupnya.

Zayyaf mengangguk.

"Dia nggak pake hijab dan rambutnya dibiarkan tergerai?" tanya Elodie sekali lagi memastikan.

"Iya. Kok kamu tau?" tanya Zayyaf heran. Bagaimana Elodie bisa tau itu semua?

"Anak kecil itu aku. Aku baru inget sama kejadian itu. Dan aku juga baru inget sama wajah ka Zara pas kamu ngomong tadi. Aku inget banget sama kejadian kelam yang udah buat aku trauma," balas Elodie. Sudut matanya mulai menitikkan cairan bening yang berhasil membasahi pipi gadis itu.

Zayyaf yang melihat kekasihnya menitikkan air mata pun lantas memeluk tubuh mungil Elodie. Membiarkan tangis Elodie pecah dalam dekapannya.

"Keluarin semuanya. Keluarin kesedihan kamu di pelukan ku. Kita sembuh bareng-bareng dan lupain kejadian itu. Walau pasti tak mudah." Ucap Zayyaf sembari mengelus pundak Elodie. Ia pun sama sakitnya. Melihat adik dan istrinya ternyata memiliki masalalu kelam yang sama. Tekadnya untuk mencari tahu dalang dibalik semuanya pun semakin besar.

Beberapa menit berlalu. Kini Elodie sudah mulai tenang dari tangisnya. "Aku mau cerita tentang kejadian itu boleh?" tanya Elodie.

"Boleh. Asal nggak bikin kamu sedih karena mengingat hal itu," balas Zayyaf.

"Yang kamu bilang anak kecil itu berusia 7 tahun itu benar. Singkat cerita, aku diculik pas aku lagi sendirian di depan mall. Aku nggak tau bunda dimana. Pas di sana juga aku liat ka Zara. akhirnya kita berdua ngobrol dan rencanain buat kabur dari tempat mengerikan itu," ujar Elodie. Pikirannya melayang pada kejadian itu.

"Aku nggak tau pelakunya siapa dan mukanya kayak gimana, karena dia pake topeng kelinci," lanjutnya.

"Terus, gimana? kamu sama Zara diapain? dan ciri-ciri pelakunya kamu masih inget?" tanya Zayyaf beruntun.

"Bukan kita yang diapa-apain. Tapi salah satu anak yang juga diculik mereka disiksa habis-habisan. Dan itu kita lihat pakai mata kepala kita sendiri. Susah deh dijelasinnya, bisa-bisa aku mual lagi bayanginnya," ujar Elodie.

"Untuk ciri-ciri pelakunya, dia lelaki, pakai baju serba hitam, pakai topeng kelinci, tapi dia pendek. Bukannya ngejek, tapi emang pendek, ya nggak pendek banget sih. Tapi kayak nya masih remaja mungkin? kalau orang dewasa nggak mungkin postur tubuhnya kaya gitu." Jelas Elodie sembari menahan tawa saat mengingat postur tubuh yang menculik dirinya.

"Oh iya! dia juga selalu bawa pisau kecil di sakunya. Dan pisaunya itu tajam banget. Beneran tajam banget, tau mas," ujarnya antusias.

"Kamu kena pisau itu?" tanya Zayyaf. Sorot khawatir tercetak jelas pada wajah lelaki itu.

"Iya," balas Elodie.

"Dibagian mana?" tanya Zayyaf.

"Di tangan, nggak papa kok, nggak usah khawatir, " balas Elodie saat melihat kalau suaminya itu khawatir dengan dirinya.

"Dia seenaknya aja lukain kamu. Aku yang suami kamu aja nggak pernah, dan aku usahain nggak akan pernah terjadi. Dia yang bukan siapa-siapa kamu kok seenaknya aja?!" ujar Zayyaf kesal.

Elodie tertawa kecil mendengar perkataan Zayyaf tadi. Lucu banget please, batinnya.

•••

Halo haloo!! aku punya kabar gembira buat kalian!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo haloo!! aku punya kabar gembira buat kalian!!!

Penasaran ngga?? yang udah follow ig aku pasti udah tau kan? Yup, cerita "My Gus" Sebentar lagi akan hadir versi cetaknya lho!

Ayoo buruan nabung biar bisa peluk gus Zayyaf 😻

follow ig aku biar nggak ketinggalan info terbaru seputar "My Gus"

ig : @xgvlna_

see youuu

My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang