BAB 27

16.9K 647 110
                                        

assalamu'alaikum

بسم الله الرحمن الرحيم

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Ayla sedang sibuk membaca novel yang ia beli tadi,lebih tepatnya di belikan oleh suaminya.

Sedari tadi Ayla senyam senyum tidak jelas,Gus Athar yang melihat itu ia sudah tidak heran lagi.

"Soswitt bangett woy."teriak batin Ayla

"Si Agus pasti ga bisa kaya gini."

Gus Athar menghampiri istrinya,bisa bisa istrinya jadi gila karna senyam senyum gajelas.

"Sayang,suami di cuekin nih?"Ayla melirik ke arah suaminya,muka nya seperti anak kecil yang sedang mengambek,tidak di belikan mainan oleh ibunya.

"Tanggung mas,mendingan mas nonton kartun."Jawab Ayla,Gus athar mendengus kesal,cowok macam apa yang disuruh nonton kartun?bisa bisa harga dirinya turun yang katanya di kenal dingin seperti es batu.

Ayla semakin tertawa tidak jelas,Gus athar yang benar benar di cuekin itu ia pun mengambil novel milik istri nya.

"Siniin mas."Ia berusaha meraih novelnya dari tangan suaminya itu.

"Kalau kamu masih cuekin suami kamu ini karna novel,saya tidak akan segan segan untuk buang novel ini!"ancam Gus Athar.

"CK,bilang aja cemburu sama buku."celetuk Ayla.

"Yaudah saya tidak belikan lagi."ancam nya lagi.

Yang yang mendengar itu ia sebal,bagaimana bisa ia tidak baca novel?kalau kata Ayla 'novel tuh bagaikan matahari yang menyinari dunia,saat kita sedih maupun bahagia."

"Iya mas iya!aku ga cuekin kamu lagi."jawabnya.

"Tapi balikin dulu novelnya."

Gus Athar tidak menjawab,ia menaruh novel itu di dalam lemari lalu ia kunci.

"Ishh kok di-"

cup

"Nanti saya kembali kan,setelah sampai di rumah."

"Lagi pula kamu mau nginep di sini kan?yaudah berarti novelnya saya tahan dulu."sambung nya.

"Kok gitu sih!"jawab Ayla tidak terima.

"Ini di pondok sayang,bukan di perpustakaan."

"Kamu mau bukunya di ambil pengawas?"Ayla menggeleng.

"Yasudah makannya nurut."

"Iyaa."jawab Ayla malas.

****

Sore hari Ayla sedang berada di kebun, kebetulan kebun itu milik umi Fatimah dan Abi Ahmad yang letaknya di belakang ndalem.

ATHARLA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang