PROLOG

99 7 2
                                    

Sesi wawancara kali ini adalah tentang seorang penulis baru yang novel nya sedang naik daun dikalangan orang muda tempo ini

"Jadi bagaimana kelanjutan kisah aou dan boom kak? Apa ini berdasarkan kisah kakak? Kalau iya, apa yang mau kakak sampaikan?"

Sosok yang diwawancara hanya tersenyum,

"daily life of boom cuma fiksi doang. Karangan, tapi kita anggap itu nyata ya!!

Kalau itu nyata, gua cuma mau bilang!!

Gua masih disini, masih sama"

Presenter itu mengajukan pertanyaan terakhir

"Sebagai penutup, boleh dong ngajuin pertanyaan terakhir kak! Aou, apakah itu nama orang terdekat kakak? Spesial mungkin? Atau hanya fiksi aja?"

"Aou? Hmm...."

Ia tak menjawab, hanya memaksa senyuman, presenter itu cukup peka dalam memberi kenyamanan.

"Tepuk tangan buat kak boom, makasih ya kak udah datang ke sini hari ini"

Mereka bersalaman dan mengakhiri sesi wawancara yang ditayangkan secara live di youtube itu.

"Kak maaf ya, gua gak bermaksud!"

Presenter tadi menghampiri boom, mungkin ada rasa bersalah yang tertinggal di hatinya

"Gak masalah! Hmm, gua ijin duluan ya, udah dijemput"

Senyum manis terukir di bibir presenter itu

"Dijemput pacar ya kak? Oke kak! Hati hati, makasih juga udah hadir kak!"

Boom pergi setelah berpamitan, menemui orang yang menunggunya

*

"Udah lama?"

Boom berlari kecil menuju orang yang menunggu nya

"Baru! Kita makan malam dulu ya!"

"Jangan ke restoran mahal ya kak, aku gak suka"

Orang yang menunggu mengelus surai rambut boom lembut

"Jadi kemana? Ke tempat bunda? Kamu gak bosan kesana terus?"

Boom melihat ke arah lawan bicaranya

"Aku suka makanan bunda kak force!!"

"Oh iya boom, kok kamu gak jawab pertanyaan tentang karakter novel kamu, aku nonton live kamu tadi!"

"Cuma karakter fiksi ku aja waktu kuliah dulu kak! Ayo, udah lapar juga nih"

DEAR AOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang