GELORA

25 4 1
                                    

Aou terkejut Setelah mendapatkan ciuman tiba tiba itu, Ia menatap boom yang sama terkejut nya. Mereka merasa dunia seolah berhenti sejenak, suara cegukan aou membawa mereka ke alam sadar

"Boom, hup... "

Suara itu tak mau berhenti

"Aou minum.."

Boom memberikan air laut pada aou, yang tentu saja ditolak aou

"Asin, hup boom..."

"Terus gimana??"

Ditengah kepanikan boom aou tertawa

"Hahhaa hup......"

Lalu terdiam, giliran boom yang menatap aou dan tertawa

"Lu diam deh mending! Ayo keluar, mungkin karna kedinginan lu cegukan"

Bukan karna kedinginan tapi karna ciuman tiba tiba monolog aou dalam hati

Mereka keluar dari pantai dengan keadaan yang basah kuyup, tidak ada yang bertanya dan tidak ada yang menjelaskan mengenai kejadian tadi. Mereka terlalu malu untuk mengatakan nya

"Gimana!?"

Ujar boom lembut saat menatap aou yang sedang menghabiskan sebotol minuman yang mereka beli di sekitaran pantai, ada nada khawatir dari pertanyaan nya

"Lumayan! Kayanya udah berhenti!"

Tarikan nafas lega terdengar sampai ketelinga aou

"Lu khawatir? Iya? Ya!"

Niat aou hanya bercanda, Ia mengucapkan nya sambil tertawa mencoba menggoda boom

"Iya"

Ucap boom tegas, Ia tak pernah bercanda jika itu menyangkut aou

Mendengar penuturan itu aou terbatuk dan meminum air yang masih tersisa di botol yang ia beli, jantung nya berdegub tak beraturan

"Kita pulang aja yah!"

melihat aou yang kedinginan karna mereka tidak membawa baju ganti, salah nya sendiri karna mempercayai ucapan aou yang menyuruh nya hanya membawa diri.

"Gua masih mau main boom!!"

"Lu udah kedinginan aou!"

Ucap boom, padahal bibirnya juga sudah membiru menahan dingin ditambah tiupan angin pantai

Melihat boom yang melipat tangan nya menahan dingin, ada rasa bersalah dihati aou. Ini salahnya karna menganggap semua hal sepele

"Gua minta maaf"

Aou menunduk, ini sudah yang keberapa Ia meminta maaf, boom tersenyum melihat aou yang seperti ini

"Kenapa minta maaf!"

Tangan boom terulur membersihan beberapa kotoran yang melekat di rambut basah aou

"Gua sepele! Liat kita kaya gini karna gua!"

Lirihnya pelan

"Justru gua senang!"

Jawab boom masih menatap aou yang masih menunduk

"Lu aneh! Kalau gua jadi lu, gua udah pulang daritadi!"

Aou menatap boom. Perasaan bersalah tergambar dimatanya

"Terus ninggalin lu? Gua gak mungkin ninggalin lu!"

Ini sudah kalimat manis kesekian yang boom katakan. Apa boom seorang pemain? Aou berpikir apa Ia mendapatkan karma karna sering membuat hati orang lain tak karuan.

Jika boom seorang pemain, maka ia berhasil! Aou dengan cepat merasakan perasaan aneh

"Ayo pulang!"

Boom mengulurkan tangan nya menuntun aou untuk kembali pulang. Aou tidak menjawab, Ia menerima uluran tangan itu, mengikuti kemana pun boom membawanya

DEAR AOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang