DEAR AOU

THAILAND

"Permisi, apakah tuan memerlukan sesuatu?"

Seorang pramugari menghampiri seorang pemuda yang terlihat tidak nyaman di tempat duduknya

"Gua bisa pesan cocacola gak? Sama cemilan! Gua laper pake banget"

Pemuda tersebut memamerkan senyum cerahnya yang tentu saja membuat pramugari itu terpana

"Bisa tuan, apa tuan memerlukan sesuatu yang lain?"

Pemuda dengan senyum cerah itu hanya menggeleng kan kepalanya

"Jangan panggil tuan!!! Agak tua kan? Panggil aou aja!"

"Baik tuan aou!"

Pramugari itu menutup mulut nya, sudah menjadi peraturan maskapai untuk menghormati semua penumpang

"Aou aja nona manis!"

Pujian itu seperti kalimat sihir yang bisa menjatuhkan lawan saat aou yang mengatakan nya

"B... Baik aou!"

Senyuman kembali terukir di wajah tampan nya

"Gua bosan, masih lama gak nyampe ke thailand nya?"

"Apakah ini perjalanan pertama anda menuju thailand? Kita sampai sekitar 12 jam lagi"

Aou melihat pramugari itu, ia senang karna perempuan ini tetap taat pada peraturan maskapai dan tidak membuatnya tersinggung

"Mungkin!!"

Ini mungkin keberangkatan pertamanya, sejak kehilangan ingatan ini merupakan perjalanan pertamanya.

Setelah Ia sampai thailand, akan banyak pesan yang masuk ke handphone nya. Entah mengapa sejak kecelakaan itu Ia menjadi tidak bebas, selalu saja ada bodyguard yang akan mengawali nya

Jadi Ia merencanakan perjalanan, Ia sudah dewasa untuk di perlakukan seperti anak kecil.

"Gua mau liburan!! THAILAND I'M COMING!!"

Pramugari tadi membawakan pesanan yang aou minta

"Ini pesanan nya, saya permisi dulu. Jika ada yang di perlukan lagi, saya ada di pojok sana"

Kerlingan mata menggoda pramugari itu dibalas oleh aou, Ia memang suka menggoda. Hanya menggoda saja bukan untuk menjalin hubungan, lagipula pramugari ini tidak mempunyai mata yang indah

"Makasih nona"

Matanya beralih ke sesuatu yang dibawa pramugari tersebut

"Bangsat, lapar gua. Tuh bodyguard rajin bener jagain nya? Gua penasaran minuman apa yang dia minum? Pengen gua cobain satu!"

bunyi keroncongan di perutnya memaksa nya memakan hidangan yang tersedia.

"Kenyang gua!! Masih 12 jam lagi? Gua ngapain ya?"

Sebuah siaran ulangan yang ia tonton menampilkan wawancara singkat dengan penulis terkenal, sebelum nya ia tidak memperhatikan hingga namanya di sebut

***

"Sebagai penutup, boleh dong ngajuin pertanyaan terakhir kak! Aou, apakah itu nama orang terdekat kakak? Spesial mungkin? Atau hanya fiksi aja?"

Aou menunggu jawaban dari orang yang ditanya

"Aou? Hmm...."

..... Penulis menggantung omongannya, suasana hening tercipta karna menunggu jawaban.....

"Tepuk tangan buat kak boom, makasih ya kak udah datang ke sini hari ini"

Tapi tak ada jawaban, mungkin nama yang sama tapi bukan dirinya, bisa juga hanya karakter fiksi yang dibuat penulis