MIMPI

36 7 4
                                    

Sebagai dua orang insan yang baru saja menyatakan perasaan, aou merasa wajar jika ia tidak ingin berpisah.

"Gua bisa tidur disini?" Tanya nya malu

Bagi boom, apapun permintaan aou tidak akan pernah lagi ia tolak, ia pernah menolaknya sekali dan berakhir menyesal bertahun

"Sini!" Aou yang masih terbungkus selimut itu sebenarnya sudah gerah, tapi boom tidak membantunya melepaskan diri, malah sekarang mengangkat kepalanya untuk bersandar di paha orang yang baru menjadi miliknya itu

"Lu boleh tidur disini aou!" Lanjutnya lalu mengecup kening pemuda yang ia impikan dari dulu itu. Rambut yang belum kering itu sedikit membasahi wajah aou

"Rambutlu masih basah, lu bisa sakit. Lepasin dong boom!! Gua mau ngeringin rambut lu!! Boleh ya?? Boleh dong!!!" Rengeknya yang ditanggapi senyum bahagia.

Sekarang kondisi berbalik, yang awalnya boom duduk disofa sekarang berada dibawah, aou terus terusan merengek ingin mengeringkan rambut boom yang tentu saja permintaan kecil itu akan dikabulkan oleh orang yang menganggap aou adalah sebagian jiwanya yang telah hilang itu

"Lu keliatan senang banget aou!" Tanya boom, biasanya ia selalu mengeringkan rambutnya tanpa dibantu orang lain.

"Hmm, gua senang karna gua suka megang rambut lu!!" Boom mendongak melihat aou yang terlihat sibuk mengeringkan rambutnya

"Kaya pernah pegang aja!" Lalu kembali menatap kedepan

"Bukan cuma megang, siang tadi gua jambak malah" Aktivitas yang ia lakukan terhenti karna mulutnya sendiri

"Maksud gua,,... Lu ngerti maksud gua.. Gua baru megang rambut lu, maksudnya rambut lu kelihatan berkilau, lu pakai shampoo apa?!!" Boom hanya tersenyum geli mendengar penjelasan tidak perlu itu

"Shampoo hotel!" Jawabnya singkat

"Oke, hmm.. Ingredients kandungan nya bagus. Buat rambut lu jadi lembut" Entah apa yang terjadi pada aou, sepertinya ia kehilangan akal sehatnya

"Lu salting hmm?" Sebenarnya aou iri dengan Sikap tenang menghadapi situasi yang boom lakukan, ia dengan tenang menanyakan hal yang sudah jelas itu

"Ha?? Siapa?? Bukan gua!! Lu kali!!" Aou Masih dengan posisi mengeringkan rambut padahal ia sendiri sudah mematikan hair dryer itu sejak tadi

"Iya gua yang salting, agak nafsu dikit pas lu megang tengkuk gua!" Goda boom

Mendengar itu aou langsung berdiri dan meletakkan hairdryer yang sudah mati itu

"BOOM!! LU MASIH SAKIT!!!" Ia Panik, jelas saja ia Panik, kata boom ini pertama kalinya, jika mereka melakukan nya lagi?

"Udah mendingan kok" Boom sedari tadi menahan geli di perutnya karna sikap yang aou tunjukan

"GAK BOOM!! LU MASIH SAKIT!!" ia berlari kedapur dan boom hanya menatap nya saja dari tempat ia duduk, ia malu bercampur takut. Takut melakukan hal yang ia pikirkan

"Sini aou!! Lu bilang cinta sama gua??" Ucap boom sensual sambil menepuk sofa kamar hotel

"Boom jangan dong!! Gua takut!!!" Boom yang sudah tidak bisa menahan tawa nya hanya bisa menepuk sofa sambil memegang perut nya yang geli

"Lucu banget sih!! Pengen gigit!! Sini aou gua gigit dikit!!" Ia masih bisa menggoda di tengah tawa nya. Aou yang melihat itu mendekat perlahan

"Dikit aja tapi?" Ia duduk sambil menyodorkan pipi nya

"Gak ah maunya banyak!!" Jawab boom lalu menggigit pipi aou pelan

"Sakit boom!!" Ia mengelus pipi yang barusan di gigit oleh pacar barunya.

DEAR AOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang