Pagi hari ini semua kelurga nomin sudah duduk dimeja makan, sedangakan anak manis itu masih terus memandang wajah abangnya tak henti, ia sesekali menengok kearah bunanya lalu bebalik kearah abangnya dan abanya hanya mengangkat alisnya seakan bertanya 'kenapa' yushi tak menjawab hanya terus memandangi tanpa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.
"Yuyu kenapasih?" Tanya jeno kepada anaknya, ia sangat heran kenapa anaknya ini aneh sekali.
"Ih ayah..... abang nggapapa kan?" Rengek yushi yang masih setia memandangi abangnya itu.
"Emang kenapa sih dek? Mimpi buruk pasti" ah yushi pun mengepoutkan bibir nya dan berifikir apakah kejadian tadi malah hanya mimpi, lalu ia kembali menggeleng gelengkan kepalanya.
"Ayah tadi malam abang dipukulin buna kan?" Tanya yushi masih keheranan.
"Engga, tadi malam abang kamu tidur tuh" jawab jeno.
"Ah apa mimpi ya" dengus yushi.
"Udahh makan!" Perintah jaemin yang langsung diangguki oleh semua.
Mereka pun akhirnya sarapan dengan tenang, sambil yushi yang terus saja bertanya tanya apakah yang terjadi tadi malam mimpi atau kenyataan ia pusing. Pasalnya antara abang dan buna nya seperti tidak terjadi apa apa. Lalu abangnya terlihat baik baik saja. Ahh yushi jadi bingung ia pun hanya berdecak kesal dan langsung melahap makanannya sebanyak- banyaknya.
"Yuyu makannya yang pelan, nanti keselek gimana?" Ujar sang buna
"Ngga tawu bunnya yusyuuu hanhya baingunhih" jawab yushi dengan masih tetap mengunyah makanan nya itu.
"Udah diem nanti keselek lagi"
Ukhukk
"Tuhh kan buna bilang apa!" Semua dari ayah, buna dan abang pun menyodorkan minumannya, tapi yushi hanya langsung mengambil minumannya sediri saja dan langsung meneguk minuman itu sampai tandas. Ia usap air yang masih ada di bibirnya dengan tangannya ( seperti iklas susu jeno).
"Ihh buna...... yuyu kenyang!" Yushi pun memegang perutnya dan jaemin hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tinggah gemas sang anaknya.
"Ya udah gapapa toh makanan dipiring kamu sudah habis bagaimana tidak kenyang"
"Hehehe" yushi pun tersenyum malu menampilkan semua deretan giginya.
"Oya..... abang kamu secepatnya nikah sama kaka lele" ucap jeno yang membuat jaemin berhenti melahap makananya dan menautkan alisnya menatap jeno dengan jisung yang menunduk.
"Lohh? Kan abang belum selesai sekolah ayah....."
"Ini udah keputusan kakek ayah sama om mark ngga bisa apa apa"
"Oooo kakek jamal ya?" Yushi pun mengerti.
"Ayooo abang berangkat ih! Makannya lama banget" kesal yushi menatap abangnya itu.
"Kamu aja yang brangas (rakus) cil, makannya kaya ngga makan setahun"
"Ihh abanggg kan yuyu laperr...... kayaknya karena yuyu mimpi sedih deh bang..... semalam tuh yuyu mimpi abang dipukuli buna karena udah ninggalin yuyu terus akhirnya yuyu nangis dipeluk ayah... makanya yuyu laper banget mungkin karena yuyu nangis dimimpi ya?" Tanya yushi kepada semua dan hanya di angguki juga oleh semuanya.
Jisung pun langsung melahap semua makannannya sampai tandas, hari ini ia dan abangnya akan diantar supir.
Jisung dan yushi pun pergi meninggalkan kedua orang tuanya untuk berangkat kesekolah.
" jen? Bener daddy Jae yang bilang pernikahannya di cepetin? Emang mereka tau dari mana?" Tanya jaemin kepada suaminya itu.
"Daddy malam tadi kerumah mark sama bubu, niatnya si mau lihat gimana kandungan haechan, tapi ngga disangka di detik itu juga, haechan nemuin tespack milik chenle, seketika itupun mark sama haechan marah besar ke chenle untung katanya ada bubu disitu jadi mereka bisa nahan amarahnya, dan daddy bilang buat secepatnya urus pernikahan daddy ngga mau tau minggu ini harus sudah siap, untuk sekolah..... chenle home schooling sedangkan jisung masih bisa sekolah" jelas jeno

KAMU SEDANG MEMBACA
OM SION?
Fanfiction"om.... emang gapapa ya? yuyu takut dimarahin buna sama ayah"-yushi. "udah ini enak ko.. percaya sama om"-sion "Om gila? Kenapa banyak banget foto aku setelah kita berhubungan?"-yushi "Biar om selalu inget kalau kamu se sexy itu" - sion "Om beneran...