"Jawab dimana Yushi hah?" Ucap Sion dengan memegang pergelangan tangan Kalle dengan kencang.
"Ahhh sion.... jangan buru buru, ayo main dulu" ajak kalle yang dengan lancangnya memegang penis milik Sion. "Shhh bangsat"
Krekk
Sion pun langsung memutar tangan kalle hingga berbunyi, yang dengan lancangnya memegang penisnya.
"Ahhh Sion! Sakit lepas!" Berontak kalle tidak karuan, bukannya dilepas Sion malah menjambak rambut Kalle dari belakang. Saat ini posisi tangan kanan kalle berada dibelakang, tepat di dalam genggaman sion yang keras sedangkan tangan kanan Sion ia gunakan untuk menjambak rambut Kalle.
"AHH SION LEPAS! SAKIT HIKS, KAU MAU YUSHI KENAPA NAPA HUM! LEPAS!"
bruk
Sion pun melempar kalle membuat gadis itu terjatuh dengan keras ke lantai, bahkan pakaian sexynya itu sudah tidak karuan.
"Kau sudah janji Sion! Kau harus bermain denganku! Setelah itu aku akan memberi tau keadaan Yushi" ucap Kalle yang membuat Sion menahan emosinya karena melihat wanita itu malah membuka kakinya, dan hanya menampilkan cd tipis yang membentuk vagina miliknya.
"Sial" frustasi Sion.
Sedangkan dilain sisi
"Hiks lepas.... hikss... jangan...." Yushi yang terus terus mencoba melepaskan diri dari ketiga pria di samping dan depannya ini.
Yushi sudah tidak tahan, ia sedih sekali memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, Yushi benar benar malu, ia seperti tidak memiliki harga diri apa ia harus melayani ketiga pria yang umurnya seperti abangnya sendiri?
Pandangan Yushi pun seketika kosong bersamaan dengan rasa sakit diperutnya yang menjadi jadi.
"Maaf om..... yuyu ga bisa jaga tubuh yuyu cuma buat om...maaf hiks" ucap Yushi di dalam hatinya.
Kedua pria disana sudah menciumi area leher yushi begitupun dengan satu pria dibawah yang menciumi area perut Yushi, rasa yang Yushi rasakan saat ini bukan geli ataupun menjadi terangsang tetapi sangat sakit.
"Manis, lihat saat kau diam... ahh aku jadi tidak tahan, kenapa kamu sangat sexy" ucap salah satu pria disana.
" benar benar santapan yang lezat untuk kita hari ini..... tubuh kecil kulit putih dengan wajah yang cantik...... ahhh" sedangkan Yushi? Telinganya bahkan sudah samar samar mendengar, tubuhnya benar benar terkajut sampai tidak bisa merespon apa yang sedang terjadi, kali ini... dirinya benar benar sakit, sampai tak bisa menggerakkan tubuhnya, padangan Yushi pun memandang lurus keatas.
"Apa kalian akan berbicara terus? Ayo lakukan" ucal salah satu pria disana.
Saat salah satu pria akan mencium bibir yushi.
Dor
Peluru pun langsung mengenai telinga pria yang tadinya akan mencium bibir yushi.
"DIAM!"
Dor
Dor
Ketiga pria disana pun langsung tumbang seketika.
Dan dari itu salah satu waita berjalan mendekat kearah Yushi dan coba untuk membawa tubuh yushi untuk duduk.
"Yuyu....hey.... jawab aku" wanita itu mendekap kedua pipi Yushi dan mencoba menepuk nepuk pipi Yushi.
"Maaf.... aku minta maaf karena telat..?" Wanita itupun memohon maaf kepada Yushi degan kembali membenarkan hoodie milik Yushi.
"Hey yuyu..... sadar....." mata Yushi pun mencoba menatap wanita didepannya ini dalam dalam dan berusaha mengembalikan kesadarannya kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
OM SION?
Fanfiction"om.... emang gapapa ya? yuyu takut dimarahin buna sama ayah"-yushi. "udah ini enak ko.. percaya sama om"-sion "Om gila? Kenapa banyak banget foto aku setelah kita berhubungan?"-yushi "Biar om selalu inget kalau kamu se sexy itu" - sion "Om beneran...